8 Kiat Mengatur Waktu Sebelum Diatur Waktu

8 Kiat Mengatur Waktu Sebelum Diatur Waktu

Dalam menjalani hidup, setiap manusia perlu yang namanya time management (manajemen waktu) atau keterampilan dalam mengatur waktu.

Setiap manusia pun diberikan waktu yang sama dalam 1 hari, yaitu 24 jam. Tapi, kenapa ada orang sukses dan ada orang tidak/belum sukses?

Ternyata ini jawabannya! Mari kita bahas bersama!

 

Rubrik Finansialku

 

Time Management: 8 Kiat Mengatur Waktu

Dari laman University of Kent, kent.ac.uk, dijelaskan bahwa time management atau pengelolaan waktu sangat penting diterapkan dalam kehidupan seseorang. Pengelolaan waktu yang baik akan dapat membantu kita mengembangkan strategi bekerja lebih efektif.

Jika kita bekerja dengan efektif dan efisien, otomatis akan lebih banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa harus mengganggu waktu lain.

Dalam hal ini, waktu untuk belajar, waktu untuk bersantai, waktu bagi keluarga, dan sebagainya. Hal ini tentu membawa peningkatan pendapatan, juga peningkatan karier.

 

Berikut ini 8 kiat yang bisa Anda praktikkan supaya Anda bisa mengatur waktu (time management) sehingga memiliki kesempatan meraih kesuksesan.

 

#1 Buat To Do List Tiap Hari

Taruh pekerjaan yang paling penting di urutan paling atas, meski pada kenyataannya pekerjaan itu adalah yang paling sulit. Selesaikan pekerjaan itu terlebih dahulu.

Lalu, masukkan juga hal-hal kecil lain yang ingin Anda lakukan dalam daftar itu. Jika memungkinkan, taruh dalam daftar paling akhir, hal yang ingin Anda lakukan sebagai reward untuk diri sendiri karena telah melalui hati itu dengan baik.

Thomas Corley dalam bukunya yang berjudul Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals, bahwa 70% miliarder membuat to do list sesuai prioritas pekerjaan dan kemampuan yang mereka miliki.

Intinya, para miliarder hanya memasukkan pekerjaan sangat penting yang harus selesai hari itu. Miliarder akan menyusun to do list mereka secara realistis sesuai dengan kemampuan, energi, dan waktu yang mereka miliki dalam sehari.

Sumber daya yang mereka miliki tersebut mereka sesuaikan dengan jumlah pekerjaan yang dapat mereka sesuaikan dalam satu hari.

[Baca Juga: Masih Merasa Kekurangan Waktu? Awas! Waspadai 11 Hal Ini!]

 

Pendiri Twitter dan Square, Jack Dorsey sudah sejak lama terbiasa dengan sebuah perencanaan matang.

Dia membentuk sendiri rutinitas, lantaran ia tidak mau melakukan sesuatu di luar perhitungannya. Dia memprioritaskan tugas-tugas selama berbulan-bulan, ketika membangun Twitter dan Square.

Perencanaan inilah yang membuatnya bisa bekerja normal selama 16 jam sehari, atau masing-masing 8 jam untuk satu perusahaan. Dia menjalaninya dari Senin hingga Jumat, dan benar-benar meliburkan diri dari hiruk pikuk pekerjaan di hari Sabtu.

 

#2 Manfaatkan Waktu Menunggu

Dalam sehari, pasti ada waktu-waktu, di mana Anda akan menemui diri tidak produktif. Ketika menunggu bis/kereta datang, ketika duduk di dalam transportasi umum menuju kantor, ketika menunggu klien menyelesaikan meeting, dan sebagainya.

Anda bisa manfaatkan untuk “mencicil” pekerjaan Anda. Kapan pun waktu menunggu ini muncul, asal masih termasuk dalam jam kerja, rasanya akan lebih baik, jika Anda manfaatkan dengan baik.

Joseph Addison dan Bill Gates adalah contoh dari miliarder yang selalu mengisi waktu luang mereka dengan membaca. Ke mana pun mereka pergi, selalu tersedia buku untuk dibaca sewaktu-waktu.

Kebiasaan membaca ini juga banyak dipraktikkan masyarakat di Jepang, baik yang muda maupun orang tua. Mereka senang sekali membaca buku.

Di halte, di stasiun kereta, di supermarket, di ruang praktik dokter, dan di mana pun yang memiliki kemungkinan timbulnya “waktu menunggu” akan terlihat orang-orang yang sibuk dengan bacaan mereka.

 

#3 Jangan Takut Berkata Tidak

Lakukan apa yang perlu Anda lakukan dan tinggalkan apa yang tidak perlu. Ya, banyak orang sering kali lupa untuk memutuskan tidak melakukan sesuatu.

Kita kadang hanya menekankan apa yang perlu dilakukan, tapi sering melalaikan untuk mengingat atau tahu apa yang tidak perlu kita lakukan.

Fokus saja pada apa yang perlu dan harus Anda lakukan; jangan biarkan hal-hal yang sebenarnya kurang penting mengganggu tercapainya hal-hal yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.

 

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

 

#4 Temukan Waktu Produktif, Time Management

Secara umum, orang aktif di pagi dan siang hari serta di malam hari. Meski begitu, di antara waktu-waktu tersebut terdapat rentang yang penting di mana ada masa-masa kita yang semangat melakukan sesuatu dan ada masa tubuh mulai merasa jenuh dan lelah.

Nah, coba cermati pola jam tubuh Anda. Apakah Anda selalu segar di subuh hari, siang hari atau malah di tengah malam?

Pada waktu yang tepat dan paling sesuai dengan jam aktif tubuh, pekerjaan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan hasil yang lebih baik.

[Baca Juga: Belum Sukses? Mungkin 10 Mindset Sukses Ini Belum Kamu Miliki]

 

Pemilik dari maskapai Virgin Air, Richard Branson meyakini bahwa passion akan mengarahkan seseorang kepada produktivitas. Menurutnya, seseorang akan memiliki lebih banyak waktu untuk terlibat dalam segala kegiatan jika mampu mengatur jam alarm dengan tepat.

Selain itu, ia menganggap bawah bangun pagi memiliki banyak manfaat, dari mulai menjadikannya siap sebelum bertugas hingga meningkatkan mood yang bertujuan untuk memudahkan diri dalam mengendalikan situasi.

Ia tidak peduli ada di negara mana, ia akan mencoba rutin untuk bangun pagi pukul 5 pagi.

Dengan bangun lebih pagi, ia bisa melakukan beberapa latihan dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal tersebut membuat pikiran ia menjadi lebih baik sebelum kembali terjun dalam bisnis.

 

#5 Fokus pada Pekerjaan

Ketika sudah menyusun sebuah to-do-list, pakai waktu yang ada untuk benar-benar memfokuskan diri menyelesaikan pekerjaan yang ada di depan mata.

Jika perlu, selama masa-masa itu, matikan telepon dan putuskan untuk tidak mengangkat telepon atau membalas SMS ketika pekerjaan sudah selesai.

Jangan memeriksa email atau browsing juga, jika memang itu bukan untuk kepentingan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

John Paul DeJoria, pendiri Patron Tequila and Paul Mitchell dengan kekayaan senilai US$ 3,1 miliar (Rp 46,5 triliun), tidak mau mengangkat telepon, menemui tamu di luar janji, atau mengakses email di pagi hari, sebelum ia tahu apa yang harus dikerjakan dan diselesaikannya hari itu.

Ini salah satu caranya agar tetap fokus pada hal-hal penting terlebih dahulu sehingga perhatiannya tidak teralihkan ke hal lain.

 

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance

 

#6 Kelola Waktu Anda, Time Management

Jika Anda sudah dapat mengelola waktu dalam sehari dengan baik, coba kelola waktu Anda dalam rentang waktu yang lebih lebar, seminggu atau sebulan misalnya.

Anda akan terkejut bahwa mengontrol waktu ternyata adalah sesuatu yang sangat sederhana. Anda hanya perlu menetapkan daftar prioritas, lalu melakukan sesuatu berdasarkan rencana itu dengan penuh disiplin dan komitmen.

Ada sebuah penelitian menyebutkan bahwa 44% orang sukses bangun tiga jam sebelum mereka mulai bekerja. Hal ini, dilakukan agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk bersiap-siap, menenangkan diri, serta melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti berolahraga.

[Baca Juga: Para Pemimpin HARUS Tahu Tentang Manajemen Waktu]

 

Tony Hsieh, bos Zappos adalah salah satu miliarder yang memiliki jadwal begitu ketat, menghemat waktunya dengan cara membalas email sekaligus menggunakan aplikasi yang diberinya nama Yesterbox.

Biasanya, ia akan mengklasifikasikan email-email yang masuk pada sore hari setelah seluruh pekerjaan berhasil diselesaikannya sesuai jadwal.

Ia tidak langsung membalas emailemail tersebut. Ia baru membalasnya keesokan hari sekaligus.

Ini merupakan salah satu caranya untuk memaksimalkan waktu kerja yang dimilikinya dan agar proses bekerjanya tidak diganggu hal-hal yang menurutnya tidak terlalu penting.

 

#7 Analisis Penggunaan Waktu, Time Management

Catat setiap aktivitas Anda per jam, setelah Anda terjaga selama 2 atau 3 minggu dengan jujur dan apa adanya. Setelah Anda memiliki informasi lengkapnya, coba analisis bagaimana Anda menggunakan waktu Anda.

Jika ternyata ada beberapa aktivitas yang kurang berguna, namun cukup banyak memakan waktu, Anda bisa segera memperbaikinya di kemudian hari.

Misalnya, setelah melihat catatan, ternyata Anda melakukan pengecekan email sebanyak 10 kali dalam sehari; padahal 3 kali saja (pagi, siang, sore) sebenarnya sudah cukup.

Salah satu teknik mengelola waktu yang bisa diterapkan adalah Teknik Podomoro. Teknik ini ditemukan sekitar 1980 oleh Francesco Crillo. Teknik podomoro memungkinkan kita mengalokasikan waktu kerja pada tiap-tiap pekerjaan secara tepat.

Misalnya untuk satu pekerjaan, kita mengalokasikan waktu selama 25 menit. Dalam 25 menit tersebut, kita harus sungguh-sungguh fokus pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Perhatian dan konsentrasi kita hanya boleh tertuju pada pekerjaan tersebut.

Setelah 25 menit, kita akan berhenti dan beristirahat sekitar 5-10 menit. Setelahnya, kita akan menyetel timer kembali selama 25 menit dan melanjutkan pekerjaan tadi.

[Baca Juga: Tiru Mindset Pengusaha Ini, Dijamin Makin Sukses!]

 

Proses ini kita lakukan terus hingga pekerjaan tersebut selesai. Kita bebas mengalokasikan berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

Jika kita memperhitungkan bahwa suatu pekerjaan akan selesai selama 3 jam, maka 3 jam tersebut dapat kita bagi menjadi 3 bagian.

Setiap 60 menit, kita akan berhenti dan beristirahat selama 10 menit, kemudian kembali melanjutkan bekerja di 60 menit berikutnya.

 

#8 Cari Cara Alternatif

Untuk setiap pekerjaan yang Anda rasa sulit dan bahkan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya, Anda bisa mencari cara alternatif pengerjaannya.

Alih-alih pasif dan kemudian justru ogah-ogahan dalam mengerjakannya, cobalah mencari cara lain untuk mengerjakannya atau mendelegasikannya jika memungkinkan, sehingga pekerjaan yang lain juga tidak berantakan.

Bos LVMH Group, Bernard Arnault mengatakan dirinya tak pernah menunda pekerjaan yang harus dilakukan. Saat mendapatkan gagasan bisnis cemerlang, langsung lakukan dan jangan pernah menundanya.

 

Waktu Jadi Faktor Penting!

Para miliarder dunia memahami bahwa waktu menjadi faktor utama yang menentukan apakah kekayaan yang telah mereka dapatkan bisa bertahan lama atau tidak.

Sedikit saja mereka salah langkah, maka semua perjuangan yang telah dilakukan dalam mencapai kesuksesan dan kekayaan ini akan sia-sia.

 

Jangan bilang gak ada waktu, kita semua diberikan waktu yang sama untuk menjalani hidup ini. Keputusannya ada di tangan Anda sendiri.

Salah satu hal yang tidak boleh ditunda-tunda, yaitu investasi. Coba cek video berikut ini untuk informasi keren selengkapnya:

 

Pasti banyak wawasan baru yang Anda dapatkan mengenai time management, bukan? Yah, semoga Anda bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Rasanya tidak pas kalau Anda tidak membagikan artikel ini kepada teman, rekan, saudara yang Anda ketahui belum bisa mengatur waktu dengan baik. Niscaya, kebaikan Anda akan membawa dampak yang besar kelak!

 

Sumber Referensi:

  • Parsaoran Sirait. 2015. 99 Perbedaan Kebiasaan Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.
  • Budi Safa’at. 2016. 99 Perbedaan Kebiasaan Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  • Mira R & Linda Irawati. 2016. 99 Perbedaan Pola Pikir Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  • Monica Anggren & Erlita Pratiwi. 2015. 99 Perbedaan Cara Mengelola Waktu Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.

 

Sumber Gambar:

  • Time Management – https://bit.ly/2WYQO2n

dilema besar