Dua hal penting yaitu belajar dari kegagalan dan memaknai kesalahan. Salah satu cara agar kita tidak menggandakan kesalahan yang terjadi adalah dengan belajar dari kesalahan tersebut.
Namun, apakah ini dilakukan hanya agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari? Ternyata tidak!
Dari kesalahan yang terjadi, entah itu kita sendiri atau orang lain yang melakukannya, ternyata kita dapat memetik banyak pelajaran.
Rubrik Finansialku
8 Tips Memaknai Kesalahan
Setiap karyawan tentu merasa sangat kecewa ketika kesalahannya diketahui para atasan. Tak sedikit yang langsung mencari sejuta cara untuk menyembunyikan kesalahannya itu. Mereka terkadang merasa kariernya terancam mentok, lantaran kesalahan yang mereka lakukan.
Pengusaha Donald Trump, yang kini menjadi presiden Amerika Serikat, adalah orang yang akrab dengan kegagalan dan ia selalu memaknai kesalahannya. Salah satu kegagalannya, Trump Airlines.
Bisnis airlines memang amat menjanjikan, tak heran Trump pun berminat terjun ke sana. Pada tahun 1988, ia mengambil pinjaman senilai US$ 245 juta (setara Rp 3,67 triliun) untuk membeli pesawat dan rute Eastern Air Shuttle.
Trump menyediakan perlengkapan berbahan emas di toilet dalam pesawat yang menerbangi New York, Boston, dan Washington DC. Tapi, hal ini ternyata tak membuat konsumen terkesan.
Dua tahun kemudian, perusahaan ini tak menghasilkan uang dan bangkrut. Trump akhirnya menyerahkan kepemilikan maskapainya kepada kreditur.
Beberapa bisnis Trump yang gagal, di antaranya Trump Beverages, Trump: The Game, Trump Casino, Trump Magazine, Trump Mortgage, Trump Steaks, Trump’s Travel Site, Trump University, dan Trump Vodka.
[Baca Juga: 10+ Karakteristik Entrepreneur yang WAJIB Dimiliki Untuk Sukses]
Dari serangkaian kegagalan dan kesalahan itu tidak membuat Trump mundur. Trump tetap bangkit dan berjaya dengan bisnis-bisnis lainnya. Meski mengalami kegagalan berkali-kali, Trump tidak takut merambah bisnis lainnya.
Jika bisnis Anda gagal, jangan takut untuk bangkit dan mencoba lagi. Ambil pelajaran dari kegagalan tersebut sehingga pada bisnis berikutnya, Anda bisa menghindari kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut.
Oleh karena itu, berikut ini tips untuk bisa memaknai kesalahan.
#1 Memahami Orang Lain
Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tidak akan pernah bisa memahami bagaimana perasaan orang lain ketika melakukan kesalahan.
Sayangnya, tidak ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan; semua orang nyatanya pernah melakukan kesalahan. Karena itu, alih-alih terus menekan bawahan atau rekan kerja yang melakukan kesalahan, bantu mereka untuk melakukan perbaikan.
Ya, kesalahan yang Anda perbuat di masa lalu ternyata bisa membantu meningkatkan kemampuan Anda untuk lebih mampu memahami orang lain.
#2 Menghindari Penghakiman
Coba perhatikan kalimat ini, “Waktu saya masih di posisi kamu dulu, saya tidak pernah melakukan kesalahan seperti itu.”
Apakah terdengar familiar di telinga Anda? Bukannya membantu rekan kerja atau bawahan yang sedang tertekan karena melakukan kesalahan, yang sering kita lakukan justru adalah menghakiminya.
Kita seolah lupa bahwa kita pun ternyata juga melakukan kesalahan di masa lalu.
Pernah melakukan kesalahan? Ingat itu bukan untuk disesali, namun sebagai pengingat bahwa sesungguhnya Anda tidak terlalu berhak untuk menghakimi orang lain.
#3 Bijak dalam Menegakkan Aturan
Kesalahan yang kita lakukan di masa lalu, jika memang benar-benar kita sadari dan maknai, juga membantu kita, khususnya atasan, untuk lebih bijak dalam menegakkan aturan.
Perusahaan memang memiliki aturannya masing-masing untuk ditegakkan dan dipatuhi, namun kita juga perlu fleksibel dalam menerapkannya.
Tidak perlu juga kan kita langsung memberikan sanksi terberat untuk karyawan yang sebenarnya hanya melakukan kesalahan sepele.
GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance
#4 Sadar Perlu Lebih Banyak Belajar
Selain agar tidak melakukan kesalahan yang sama, kesalahan juga baiknya dapat mengingatkan kita bahwa kita bukanlah manusia sempurna.
Kita juga perlu lebih banyak belajar. Memang kita akan lebih sering belajar ketika sebuah kesalahan sudah terjadi, namun jika kita dapat terlebih dahulu belajar sebelum kita melakukan kesalahan, bukankah itu lebih baik?
Menurut Henry Ford, taipan industri otomotif asal Amerika Serikat, kegagalan hanyalah tempat untuk beristirahat dan juga merupakan peluang untuk memulai kembali dengan lebih cerdas. Kegagalan adalah pelajaran paling berharga.
Setidaknya, kegagalan jadi pintu untuk memasuki perspektif baru yang selama ini belum diketahui.
[Baca Juga: 5 Manfaat dan Kegunaan Catatan Keuangan Bagi Entrepreneur]
Pialang dan pengusaha ternama dunia, George Soros yang terkenal sebagai orang yang mampu membangkrutkan Bank of England. Dia juga diduga sebagai “pemicu” di belakang krisis keuangan Asia pada tahun 1997, saat dia bertaruh melawan baht Thailand.
Ia adalah gambaran bahwa seorang pengusaha tak hanya menempatkan dirinya sebagai orang yang tahu kesalahan, tetapi juga paham kesalahan.
Dia pernah berkali-kali gagal berspekulasi di dunia trading. Tapi, dari banyaknya kegagalan itu, dia mendapat pelajaran berharga yang mempengaruhi langkah-langkahnya di masa mendatang.
#5 Kesalahan adalah Batu Loncatan
Dari kesalahan-kesalahan yang telah Anda buat, tentu saja Anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil risiko, merupakan sesuatu yang sangat krusial untuk kesuksesan bisnis Anda.
Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi bagi bisnis Anda di kemudian hari.
Oprah Winfrey berkata ,”Tidak ada yang namanya kegagalan. Kegagalan berarti hidup akan menggerakkan kita ke arah yang lain.”
#6 Kesalahan dapat Menjadi Inovasi
Banyak orang berhenti mengejar mimpinya karena takut melakukan kesalahan. Padahal dari kesalahan-kesalahan itulah, muncul ide ataupun inovasi hebat.
Pendiri Spanx, Sara Blakely telah membuktikannya. Dia mengaku banyak membuat kesalahan dalam perjalanan bisnisnya. Blakely tak ragu menyebut dirinya sebagai ‘pembuat kesalahan’.
Tetapi dia selalu bersyukur, kesalahan-kesalahan dalam berbisnis justru yang membuatnya sukses menjadi miliarder seperti sekarang.
Selain itu, hal ini terjadi dengan produk post it note keluaran 3M? Produk kertas catatan tempel ini sebenarnya adalah sebuah kesalahan yang akhirnya justru sangat sukses di pasaran.
Berawal dari keinginan membuat lem dengan daya rekat kuat, post it note yang pada kenyataannya memiliki daya rekat sangat lemah justru ditemui sangat amat berguna bagi kepentingan kantor atau perusahaan di seluruh dunia.
Ya, yang Anda anggap sebagai kesalahan mungkin saja adalah awal dari sebuah inovasi.
[Baca Juga: 3 Alasan Keuangan Pribadi Harus Baik Sebelum Jadi Entrepreneur]
#7 Kesempatan untuk Menunjukkan Karakter
Jika Anda membuat sebuah kesalahan atau membuat keputusan yang salah, maka segeralah memperbaikinya.
Jika Anda mendapati pelanggan yang tidak puas karena kesalahan pelayanan atau produk Anda, segera atasi dengan baik. Akui kesalahan yang ada, meminta maaflah, dan berusaha segera memperbaikinya.
Dengan bersikap terbuka, jujur dan bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat seperti itu, reputasi Anda bukan hanya terlindungi, namun juga justru menjadi makin kuat dan ke depannya pelanggan justru menjadi lebih percaya kepada Anda.
#8 Memaknai Kesalahan Membuat Karyawan Menjadi Lebih Andal
Robert Kiyosaki mengatakan jika Anda gagal, berarti Anda telah melakukan sesuatu, berarti Anda punya kesempatan.
Alih-alih hanya terus memandang pada kerugian yang mungkin seorang karyawan sebabkan, cobalah untuk melihat bagaimana kesalahan tersebut nantinya akan membantunya untuk menjadi semakin profesional dan andal di kemudian hari.
Sekarang mungkin memang Anda rugi, namun bukan tidak mungkin kesalahan yang ia lakukan ini justru akan melecutnya untuk lebih memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Michael Bloomberg pernah berkata bahwa hidup ini terlalu singkat untuk menghindari kegagalan. Oleh karena itu jangan pernah merasa gagal. Maju terus karena kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda.
Untuk melengkapi informasi Anda, yuk simak video Jack Ma berikut ini dalam menghadapi tantangan.
Setelah membaca artikel Tips Memaknai Kesalahan hingga selesai, manfaat apa yang Anda dapatkan? Pasti banyak ilmu yang Anda dapatkan bukan?
Yuk, jangan lupa untuk berbagi kepada rekan atau saudara terdekat Anda supaya mereka pun mendapatkan manfaat juga! Indahnya berbagi 🙂
Sumber Referensi:
- Ariestiyanty, Laura. 2018. 99 Taktik Bisnsi Ala Miliarder. Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Budi Safa’at. 2016. 99 Perbedaan Kebiasaan Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Mira R & Linda Irawati. 2016. 99 Perbedaan Pola Pikir Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Suzzane Gelb. Your Foolproof Guide to Moving on After You Messed Up at Work. Themuse.com – https://bit.ly/2Z11hwP
Sumber Gambar:
- Tips Memaknai Kesalahan – https://bit.ly/3bwrLsH
dilema besar