Ternyata Begini, Cara Keluar dari Saham Nyangkut!

Cara Keluar dari Saham Nyangkut GaleriSaham Investasi Saham Saham NyangkutLeave a Comment on Ternyata Begini, Cara Keluar dari Saham Nyangkut!

Ternyata Begini, Cara Keluar dari Saham Nyangkut!

Saham nyangkut, gimana cara ngatasinnya, ya? Sebenarnya ada lima cara yang bisa kamu lakukan sekarang untuk lindungin portofoliomu!

Apa saja? Yuk, cari tahu di artikel Finansialku di bawah ini.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Galerisaham.com

 

Cara Keluar Dari Saham Nyangkut

Sobat Finansialku, ketika trading atau investasi, pernah mengalami saham nyangkut? Kalau belum tahu, saham nyangkut itu biasanya istilah yang digunakan untuk menyebutkan saham-saham yang dibeli oleh trader, tapi kemudian bukannya naik, harga sahamnya malah turun.

Ternyata Begini, Toh, Cara Keluar dari Saham Nyangkut! 02

[Baca Juga: Sudah Tahu Kapan Waktu yang Tepat Untuk Take Profit Saham?]

 

Biasanya, ada tiga tips yang paling umum diberikan untuk investor yang kena saham nyangkut, yaitu; average down, cutloss, berdoa dan sabar.

Eits, padahal nggak semudah itu, lho! Faktanya, kalau melakukan average down itu berisiko untuk menggali kubur lebih dalam, alias makin rugi!

Sementara kalau cutloss yang salah, bisa-bisa bikin saham yang dijual malah naik.

Terus berdo’a dan bersabar aja sebenarnya nggak cukup, harus ada usaha juga. Banyaknya, sih, usahanya ‘ngasal’, tapi ngarepnya ketinggian dan bersabar.

Terus, apa yang harus dilakukan, dong?

Pertama, kamu harus tahu dulu kalau sebenarnya saham nyangkut karena apa?

  • Karena mau investasi, atau
  • Karena mau trading?

 

Kenapa kamu harus tahu ini? Karena masing-masing punya cara dan tipsnya sendiri-sendiri. Seperti ketika saham nyangkut karena mau investasi, maka kamu harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

 

#1 Mengetahui Business Model

Hal pertama yang harus kamu cari tahu adalah, bagaimana business model-nya? Biasanya, perusahaan yang business model-nya baik adalah perusahaan yang produknya selalu ada di mana pun, selalu dipakai dan dibeli oleh masyarakat, dan selalu unggul dari kompetitor serupa.

Produk dari perusahaan yang business model-nya baik juga bahkan akan dicari orang dalam kurun waktu 5-10 tahu ke depan dan akan terus berguna atau relevan dengan kehidupan orang-orang.

Apakah saham kamu sedang nyangkut di perusahaan seperti ini?

 

#2 Mengetahui Good Corporate Governance (GCG)

Perusahaan yang punya GCG yang baik, tercermin dari manajemen yang kredibel dan punya komitmen bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Bukan cuma itu, perusahaan yang GCG-nya baik juga akan memperhatikan kepentingan para pemegang saham terbesar sampai pemegang saham terkecil, seperti selalu mampu mencapai target usaha tahunan, selalu membagi dividen, selalu bisa mengembangkan perusahaan, dan hal-hal lainnya.

 

#3 Mengetahui Laporan Keuangan

Terakhir, yang harus kamu lihat adalah, laporan keuangannya. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang konsisten dalam menghasilkan laba bersih, setidaknya dalam 5 tahun terakhir.

Bukan cuma itu, idealnya, laba akan selalu naik dari tahun ke tahun, demikian juga dengan penjualannya yang juga harus meningkat dari tahun ke tahun.

 

Nah, kalau saham nyangkut-mu memiliki kriteria yang dijelaskan di atas, maka keputusan terbaik yang harus kamu ambil adalah:

  • Terus lakukan investasi di perusahaan ini
  • Lakukan average down

Dengan melakukan dua hal di atas, kamu akan punya perusahaan bagus di harga yang murah dengan lembar saham yang banyak.

Perusahaan yang bagus dan harga cenderung turun itu justru momen yang paling tepat untuk kamu beli. Ibaratnya, kamu lagi beli mobil BMW dengan harga Avanza.

 

Saham Nyangkut Karena Trading

Beda cerita dengan kamu yang saham nyangkut karena trading. Karena kamu harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

 

#1 Cek Chart dan Trend

Hal pertama, coba cek chart dan trend sahamnya di online trading kamu. Apakah sahamnya sedang dalam pola uptrend jangka panjang? Karena kalau saham kamu nyangkut tapi trend jangka panjang saham masih naik, maka kemungkinan harga sahamnya hanya terkoreksi sehat semata, dan masih ada kesempatan untuk naik dalam jangka panjang.

Contohnya: Harga saham berada di bawah MA50, tapi masih di atas MA100.

 

#2 Cek Volume Transaksi

Kemudian, kamu bisa coba cek volume transaksi. Selama volume transaksinya tidak menurun tajam, selalu ada antrian dengan jumlah lot yang wajar di bid dan offer, juga ketika harga antrian tidak berubah-ubah dengan tidak wajar, maka volume transaksi saham ini bisa dikategorikan sehat.

 

Kalau saham nyangkutmu memiliki kriteria yang persis dengan dua poin di atas, maka keputusan terbaik yang bisa kamu ambil adalah:

  • Kamu bisa lakukan average down selama trend naik jangka panjang masih berlaku (Misalnya harga masih tetap berada di atas MA200).
  • Jangan lupa untuk melakukan average down secara bertahap, bukan sekaligus dalam metode piramida.

Intinya, kamu juga harus hati-hati kalau harga saham turun terus dan volume semakin menghilang.

Menghilang yang dimaksudkan di sini adalah, ketika kamu membuka bid offer, jumlah antriannya sangat tipis bahkan harganya tidak rapi.

Apalagi kalau sahamnya sudah berada di 50, karena bisa jadi saham ini sudah ditinggalkan oleh para peminatnya. Jangan sampai nyangkut di saham yang tidak ada volume sama sekali, ya!

 

Penting!

Intinya penting buat kamu untuk mengetahui alasan di balik kamu beli saham, apakah untuk trading atau untuk investasi? Dengan demikian, kamu juga akan tahu bagaimana solusinya.

 

komunitas saham

 

Nah itu dia beberapa tips mengenai cara keluar dari saham nyangkut. Kalau kamu punya tips lain versimu sendiri yang bisa dibagikan untuk Sobat Finansialku lainnya, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar, ya!

Kalau informasi ini dirasa berguna untuk teman-teman atau keluarga, kamu juga bisa membagikannya lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Saham 01 – https://bit.ly/38DMAV9
  • Saham 02 – https://bit.ly/39v7RiG

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top