Keren! Budaya Kerja di Perusahaan Start Up Bikin Iri!

Keren! Budaya Kerja di Perusahaan Start Up Bikin Iri!

Yuk, intip bagaimana budaya kerja di jenis perusahaan start up yang keren. Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Intip Budaya Bekerja di Perusahaan Start Up, Yuk!

Istilah start up populer sejak tahun 2010-an. Perusahaan start up itu sendiri merupakan perusahaan rintisan yang umumnya bergerak di bidang inovasi teknologi. Karena itu, perusahaan ini mendapatkan keuntungan dari dunia digital.

Kalau kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan start up, jangan lupa ketahui dulu beberapa budaya kerjanya. Tentunya, budaya kerja di perusahaan start up berbeda dengan perusahaan korporasi. Berikut ini yang harus kamu tahu.

 

#1 Waktu Kerja

Jika dilihat dari waktu kerjanya, start up memiliki jam kerja yang fleksibel. Yang dilihat adalah pekerjaannya, bukan waktu kerjanya. Semakin cepat dikerjakan, semakin cepat juga selesainya.

Dengan begitu, karyawan menggunakan waktu lebih produktif.

Biasanya, ada target-target harian yang harus dikerjakan. Jadi, karyawan start up tak masalah jika datang terlambat. Yang penting, pekerjaan selesai.

Keren! Budaya Kerja di Perusahaan Start Up Bikin Iri! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sial!! Satu Start Up Bangkrut Gara-gara Covid-19!]

 

#2 Gaji dan Tunjangan

Gaji di perusahaan start up lebih memuaskan daripada gaji di perusahaan korporasi. Tentunya, ditentukan oleh keahlian yang dikuasai dan pengalaman.

Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan demi mendapatkan talent yang terbaik demi kemajuan perusahaan. Dikarenakan start up merupakan perusahaan yang baru berkembang, tentu saja dibutuhkan karyawan dengan skill berkualitas.

Sayangnya, jarang ada start up yang memberikan bonus atau tunjangan. Namun, jika pekerjanya memiliki kemampuan yang baik, gaji yang dibayarkan akan semakin besar.

Namun, jangan khawatir jika tidak mendapat tunjangan. Gaji besar yang didapatkan bisa kamu kelola sendiri untuk investasi masa depanmu, seperti dana pensiun atau asuransi.

Untuk bisa seperti itu, kamu harus memiliki kemampuan mengelola keuangan yang baik. Jangan bingung, kamu bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku yang bersertifikasi.

Caranya, kamu dapat mengunduh aplikasi Finansialku di Google Play Store dan App Store atau dengan klik link di bawah ini. Jika berlangganan, kamu bisa memanfaatkan fitur konsultasi gratis.

 

#3 Seleksi Masuk Perusahaan

Perusahaan start up tidak terlalu berbelit-belit dalam seleksi calon pekerja. Start up biasanya menjaring beberapa orang yang didasari koneksi jika ada dan serangkaian tes yang tidak berbelit-belit.

Hal ini memudahkan calon pekerja untuk masuk ke perusahaan tersebut. Walaupun begitu, tetap saja kriteria calon pekerja start up harus berkualitas dengan kemampuan yang baik.

 

#4 Komunikasi Terbuka dan Jujur

Karyawan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan CEO secara teratur. Biasanya, ini menjadi ajang bertukar ide. Hal ini  mencerminkan tidak adanya hierarki antara bos dan karyawan.

Biasanya, pimpinan dan karyawan start up berada pada satu generasi yang sama, usia yang tidak terlalu jauh, dan latar belakang pendidikan yang tak terlalu berbeda. Hal inilah yang membuat hubungan menjadi saling memahami.

Situasi seperti ini tidak akan ditemukan di perusahaan korporasi. Apalagi jika perusahaannya sudah besar dan memiliki jumlah karyawan yang banyak.

Keren! Budaya Kerja di Perusahaan Start Up Bikin Iri! 01 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Hal Penting Dalam Membangun Personal Branding di Bisnis Startup]

 

Jika karyawan start up bisa berkomunikasi secara jujur, terbuka terhadap feedback, dan bahu membahu untuk menyelesaikan masalah, budaya kerja dipastikan positif.

Justru, jika budaya kerjanya positif, produktivitas karyawan akan meningkat. Ditambah lagi, loyalitas karyawan terhadap perusahaan pun menjadi tinggi.

 

#5 Suasana Seru

Bekerja di kantor tidak perlu seserius itu. Ada kalanya pasti penat. Di perusahaan start up, justru menyediakan beberapa fasilitas untuk menghilangkan penat, seperti boardgames, cardgames, playstation, tenis meja, biliar, dsb.

Tak ada salahnya tertawa bersama dan menikmati candaan di tengah penatnya pekerjaan, kan?

 

#6 Lingkungan Kerja yang Nyaman

Karyawan biasanya akan menikmati suasana bekerja jika merasa nyaman. Memang, nyaman atau tidak nyaman tergantung pribadi masing-masing. Namun, lingkungan kerja sangat berpengaruh pada psikologis karyawan, lho.

Tidak adanya intimidasi sesama karyawan atau dari CEO, itu akan membuat karyawan merasa nyaman.

Start up pun membebaskan karyawannya untuk menggunakan pakaian yang tidak formal. Yang penting nyaman dan sesuai kepribadian. Fleksibel sekali, kan?

Keren! Budaya Kerja di Perusahaan Start Up Bikin Iri! 03 - Finansialku

[Baca Juga: 3 Kunci Sukses Bangun Bisnis Startup Ala Bos Kredivo, Akshay Garg]

 

#7 Manajemen dan Pelatihan

Biasanya, start up memberikan pelatihan yang mendukung kinerja karyawannya secara rutin. Hal ini tentu saja untuk meningkatkan skill karyawan.

Jika skill meningkat, otomatis pekerjaan pun akan semakin berkualitas. Hal ini akan membawa keuntungan juga untuk perusahaan.

 

Di manapun, Kerja Harus Semangat

Seperti itulah budaya kerja di perusahaan start up. Sangat berbeda dari jenis perusahaan lainnya. Walaupun begitu, buat kamu yang sudah mendapatkan pekerjaan, selalu bersyukurlah. Pasalnya, banyak orang yang ingin ada di posisimu.

Kamu yang belum punya pekerjaan, jangan menyerah, ya. Jika kamu cocok dengan lingkungan kerja perusahaan start up, kamu bisa mulai mencari lowongan pekerjaan di beberapa perusahaan start up yang sesuai dengan passion-mu.

Yuk, ketahui tips sukses dari Ferry Unardi, yang membangun Traveloka hingga sukses sampai sekarang dalam video ini.

 

Itu dia budaya kerja di perusahaan start up. Memang bikin iri ya. Bagaimana budaya kerja di tempatmu bekerja? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar.

 

Sumber Gambar:

  • Budaya 1 – https://bit.ly/3aDflzC
  • Budaya 2 – https://bit.ly/3dOzK6Q
  • Budaya 3 – https://bit.ly/2X6Yrpc

dilema besar