Setiap orang tentu senang berada dalam zona nyaman bukan? Tapi, apa zona nyaman tersebut menjamin kamu berada diposisi yang aman?
Sobat Finansialku, kita sering yang namaya terlena dengan hal-hal yang membuat kita nyaman secara keuangan. Meskipun nyaman itu belum tentu sehat. Lalu, bagaimana cara keluar dari zona nyaman?
Yuk, kita bahas di podcast kali ini!
Rubrik Finansialku
Zona Nyaman, Belum Tentu Membuat Keuangan Sehat
Ada beberapa zona nyaman yang belum tentu membuat keuangan kamu sehat. Contohnya kartu kredit dan fitur pay later.
Bayarnya nanti, nikmatin dulu aja sekarang. Atau juga kita nyaman dengan pemasukan kita yang sekarang, tidak berusaha menambah pemasukan.
Contoh lainnya, kita nyaman hidup ngekos, bisa makan makanan enak di mall, bisa minum kopi kekinian tanpa memikirkan masa depan. Tapi yang menurut kita nyaman, itu belum tentu sehat secara keuangan.
Seringnya, zona nyaman itu membuat seseorang menjadi malas. Tidak mau berkembang. Ibarat katak dalam tempurung, seseorang yang terjebak di zona nyaman hanya jago di lingkungannya sendiri
Di podcast kali ini, Melvin mengajak mantan rekan kerjanya, seorang make up artist dan juga wedding consultant untuk orang yang menikah dengan adat batak, menjawab pertanyaan, “Bagaimana bisa keluar dari zona nyaman?”
Sebelum bahas lebih detail, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN
Kali ini kita akan membahas curhatan dari seseorang yang memiliki income 21juta perbulan, tetapi memiliki pengeluaran hampir 20juta per bulan. Cicilan bulanan mencapai 11 juta perbulan.
Pertanyaannya,
“Apakah dengan berinvestasi reksa dana merupakan pilihan yang tepat agar saya memiliki penghasilan tambahan?”
Jawaban Melvin,
#LetMeShareMyView. Menurut saya, investasi reksa dana bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah kamu. Kenapa?
Karena masalahnya ada di pengaturan cash flow. Kedua, kalau kamu invest reksa dana tidak ada jaminan kalau kamu pasti untung. Bisa jadi kamu mengalami kerugian.
Saya mengerti bagaimana rasanya punya pemasukan yang besar dan pengeluaran yang besar juga.
Saya juga yakin dengan kamu bertanya seperti ini kamu ingin keluar dari zona nyaman kamu. Apa yang bisa dilakukan?
Saya punya lima tips yang bisa kamu lakukan.
Pertama, kamu harus lunasi pinjaman kamu, karena pinjaman kamu yang jadi masalah. List semua pinjaman kamu, urutkan dari yang yang pokok pinjamannya terkecil, kalau sudah satu lunas kamu bisa lunasi ke utang berikutnya.
Kedua, kurangi pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting.
Ketiga, cari penghasilan tambahan, bisa dengan freelance dan lain-lain.
Keempat, tambah dana darurat kamu, dana darurat ini penting untuk mengatasi risiko jika terjadi sesuatu dengan keuangan kamu. Jangan sampai berhutang lagi. Dan yang terakhir adalah punya proteksi asuransi kesehatan.
Semoga penjelasan kali ini bisa membantu untuk Sobat Finansialku lainnya yang mempunyai permasalahan yang sama.
Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Gak semua orang bisa mengucapkan mimpi dan mewujudkannya.
Berbicara soal mimpi, ternyata Stacia Sitohang yang dulunya adalah seorang perencana keuangan hingga sekarang menjadi make up artist dan wedding consultant untuk orang yang menikah dengan adat batak, bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai itu semua.
Saat itu Stacia memiliki keinginan untuk menggelar pagelaran musik batak dengan tujuan menaikkan derajat budaya batak yang saat ini banyak orang yang mengatakan bahwa itu hal yang kampungan.
Stacia mengatakan, jika kamu memiliki keinginan yang tidak hilang-hilang dalam hati kamu, berarti keinginan itu memang harus dikerjakan dan diwujudkan.
Hal-hal yang Stacia lewati begitu sulit, dimulai dari kehilangan partner dan narasumber yang mendukung pagelaran, harus mencari sponsor sendiri, bahkan sempat berpikir untuk menggagalkan pagelaran. Tapi pada akhirnya semua bisa diwujudkan.
Jika kamu memiliki keinginan yang kuat dan juga mindset kamu selalu berpikir bahwa ini bisa dilakukan, maka alam semesta akan mendukung. Selalu ada caranya untuk mewujudkan semua itu.
Ternyata, pelajaran dari Stacia sebenarnya bisa diwujudkan dengan keuangan pribadi kita. Ketika kita punya mimpi, mungkin untuk orang yang belum pernah punya rumah pertama, itu merupakan mimpi yang besar banget.
Tapi ketika kita berani mengucap, “gue pengen punya rumah” itu kalau dijalanin semesta akan mendukung.
Salah satu poin penting yang perlu kita pahami, gak setiap orang berani untuk mengucapkan mimpinya dengan dirinya sendiri.
Ini mungkin disebabkan terlena dengan rutinitas dan kehidupannya sehari-hari, misalnya kalau karyawan gaji sekian, tiap bulan bayar ini bayar itu, beli ini beli itu dan terus dilakukan setiap bulannya setiap harinya, orang itu otomatis tenggelam dalam rutinitasnya sendiri.
Terkadang orang tidak menyadari bahwa mereka tenggelam dalam rutinitas yang berulang-ulang dan seringkali juga mereka tenggelam dalam ketakutan-ketakutan mereka sendiri pada sebuah mimpinya hingga akhirnya orang jadi gak tau apa yang mereka mau.
Padahal semuanya bisa diwujudkan.
Stacia berpesan,
“Siapapun kita, di manapun posisi kita sekarang, ketika punya satu mimpi meskipun satu dunia bilang itu mustahil, tapi pegang aja terus mimpinya. Ketika mimpi kamu sangat besar dan kamu berusaha mewujudkannya, kamu akan menemukan cara-cara yang gak diduga-duga.”
Semoga bahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi Sobat Finansialku, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!
Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:
dilema besar