Edukasi 4.0, Untuk Kembangkan Diri di Era Digitalisasi

#SuccessStory Edukasi 4.0 founder & money Karir Startup Edukasi Startup FounderLeave a Comment on Edukasi 4.0, Untuk Kembangkan Diri di Era Digitalisasi

Edukasi 4.0, Untuk Kembangkan Diri di Era Digitalisasi

Apakah startup Edukasi 4.0 itu? Bagaimana kisah sukses Hansen yang berhasil mendirikan program edukasi berbasis teknologi atau startup yang dapat membantu banyak orang mengembangkan diri di era digitalisasi?

Arus digitalisasi menjadi satu faktor penting yang mengharuskan setiap individu untuk terus berkembang. Hal tersebut yang mendasari seorang Hansen Louisther untuk menciptakan startup edukasi 4.0.

Lalu apa saja yang bisa kamu dapatkan dari startup edukasi 4.0 untuk berkembang di era digitalisasi? Temukan semua jawabannya di artikel ini.

 

Menghadapi Disrupsi Teknologi dan Digitalisasi Di Era Industri 4.0

Dengan perkembangan internet, dunia digital semakin memberikan banyak sekali kesempatan bagi semua orang. Karena, kita semua bisa memaksimalkan seluruh fasilitas di dalamnya.

Baik untuk berbisnis, membangun relasi, belajar, bekerja, mengakses informasi, dan masih banyak manfaat lainnya.

Namun, dengan semakin luasnya akses yang ditawarkan, semakin hari kita akan dihadapkan dengan sengitnya persaingan. Belum lagi aspek perkembangan yang sangat cepat dan pesat, menuntut kita semua untuk cepat beradaptasi

Untuk itu, sudah seharusnya bagi kita untuk terus meng-update diri seiring dengan derasnya arus inovasi yang semakin tak terbendung.

Pertanyaannya adalah, sudah seberapa siap kalian menghadapi era digital? Meski kesempatan yang ditawarkan sangat luas, tetap saja jika kita ingin sukses maka harus melakukannya dengan cara yang tepat.

Founder & Money Edukasi 4.0, Fasilitas Untuk Mengembangkan Diri di Era Digitalisasi 03 - Finansialku

[Baca Juga: Founder & Money: Motoside Supply, Clothing Line Kece Untuk Anak Moge]

 

Setidaknya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai bekal untuk menyongsong kesuksesan di era transformasi digital 4.0, antara lain.

 

#1 Pahami Terlebih Dahulu Bentuk Transformasi yang Terjadi

Transformasi atau perubahan sangatlah fleksibel. Sehingga, kamu harus memahami sebuah perubahan yang tengah terjadi di sekitarmu.

 

#2 Tetapkan Strategi yang Tepat

Perencanaan yang diiringi dengan strategi yang tepat dapat memperbesar peluang bagimu untuk bisa survive bahkan bersaing di era digitalisasi.

 

#3 Proyeksi Masa Depan

Visioner atau berorientasi untuk masa depan juga tak kalah pentingnya. Era digitalisasi semakin memungkinkan terjadinya sebuah transformasi atau perubahan.

Sehingga, sudah sepatutnya bagi kita semua untuk memiliki orientasi ke depan. Kamu akan lebih siap dengan segala bentuk perubahan yang terjadi.

 

#4 Belajarlah dari Kegagalan

Kegagalan adalah guru yang sangat efektif bagi kamu untuk belajar dan menganalisis serta dijadikan sebagai acuan untuk menentukan rencana ke depannya. Kamu bisa belajar dari kegagalan yang dialami oleh diri sendiri atau pun orang lain,

 

#5 Terus Berinovasi

Jika kamu ingin berhasil di era digitalisasi, maka kamu harus bisa mengimplementasikan sisi kreatif yang ada dalam diri untuk menciptakan inovasi-inovasi yang out of the box, menarik perhatian, hingga bermanfaat bagi banyak orang.

Nah, bagi kamu yang masih merasa kesulitan untuk mengembangkan diri pada era digitalisasi serta menghimpun kelima cara yang telah disebutkan di atas, tidak perlu khawatir karena kini hadir Edukasi 4.0 sebagai fasilitas yang menemanimu meng-update diri.

 

Bersama Edukasi 4.0, Berkembang Di Era Digitalisasi!

Semakin terbukanya kesempatan, menjadi dasar Edukasi 4.0 untuk memberikan edukasi kepada semua pihak untuk bisa bersaing dan menjadi SDM yang unggul. Sebab, dengan cara dan upaya yang tepat, maka kesempatan untuk sukses akan jauh lebih besar.

Hansen Louisther menjadi orang yang sadar bahwa masih banyak SDM di Indonesia membutuhkan pendampingan untuk bisa sukses di era digital. Untuk itulah ia memutuskan untuk mendirikan Edukasi 4.0.

Awalnya Hans Louisther merupakan seorang operator di sebuah instansi pemerintahan. Kemudian ia berkarier di bidang IT/programmer di sebuah bank.

Di sanalah Hans banyak sekali belajar enterpreneurship terutama dalam menghadapi disrupsi teknologi di era digital.

Dari sinilah ia menyadari bahwa perkembangan teknologi sangatlah pesat dan ingin membagikan motivasi, vibes, serta ilmunya sebagai enterpreneur kepada orang banyak. Dan berdirilah Edukasi 4.0 sebagai wadah bagi dirinya untuk membantu banyak orang.

Seperti halnya seorang Superman, Hans mencoba menolong dan memotivasi banyak orang supaya terus mengembangkan diri dan berani menjadi inovator. Sehingga mereka cepat beradaptasi dengan pesatnya perubahan teknologi yang terus terjadi.

Lalu, mengapa Edukasi 4.0 sangat cocok menjadi fasilitas untuk mengembangkan diri di era digital?

Founder & Money Edukasi 4.0, Fasilitas Untuk Mengembangkan Diri di Era Digitalisasi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Founder & Money: Sukses Berkarier dan Mengelola Keuangan Dari Seorang Eka Gustiwana]

 

#1 Mengasah dan Mengembangkan Skill Terbaru

Dengan pendampingan dari para expert yang telah berpengalaman di bidangnya, Edukasi 4.0 memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengasah skill-skill baru yang pastinya dibutuhkan bagi industri-industri saat ini.

 

#2  Metode Pembelajaran yang Beragam

Edukasi 4.0 juga menyediakan ragam metode pembelajaran yang bisa kamu maksimalkan. Seperti akses materi video, audio atau podcast, e-book, hingga kompetensi bersertifikat dalam satu kursus.

 

#3 Akses Selamanya dan Sepuasnya

Yang lebih menarik lagi, Edukasi 4.0 tidak membatasi akses pembelajaran bagi seluruh pengguna. Mau kapan pun dan di mana pun, kamu bisa mengaksesnya tanpa adanya batasan waktu maupun pengulangan.

 

#4 Jaminan Kerja

Edukasi 4.0 tidak melepaskan begitu saja para pesertanya setelah selesai melakukan pembelajaran atau kursus.

Melainkan mereka akan menyalurkan para peserta atau talent kepada industri-industri yang terkait. Baik sebagai freelancer (remote) hingga bekerja full – time di perusahaan.

 

#5 Jaminan Usaha

Bukan hanya soal bekerja, para peserta atau talent juga akan mendapatkan pendampingan dalam mengembangkan bisnis.

Terutama dalam aspek peningkatan kapasitas usahanya. Dimulai dari branding, media dan akses pemasaran, hingga perizinan sekali pun.

 

#6 Mikro Mentor

Mikro Mentor juga bisa disebut sebagai mentor pendamping khusus.

Artinya peserta akan mendapatkan pendampingan langsung secara personal dalam upaya mengembangkan usaha dan proses pencapaian target yang diinginkan. Sehingga pesan serta tips dapat tersampaikan dengan baik.

 

Beberapa Kategori Kursus Di Edukasi 4.0

Nah, selain itu, Edukasi 4.0 juga menyediakan beberapa kategori pelatihan/kursus yang bisa kamu ikuti. Kategori-kategori kursus tersebut antara lain.

  • UMKM, dimulai dari penjelasan Badan Usaha dan Badan Hukum hingga penerapan & pengenalan FacebookAds
  • Teknologi
  • Self development, seperti ride of building start-up hingga hingga menjadi seorang content creator
  • Robotic
  • Podcast
  • Internet Of Things (iOT)
  • Legal dan hukum, seperti mengurus izin usaha hingga penjelasan badan usaha dan badan hukum
  • Keuangan
  • Enterpreneurship
  • E – commerce
  • Digital marketing
  • Cyrptocurrency, dimulai dari bitcoin, hingga trading cyrpto asset
  • Coding
  • Brand & design
  • Blockchain
  • Big data

 

Semua program kursus tersebut beberapa di antaranya dapat kalian ikuti dan tidak dibebankan biaya sedikit pun.

 

Persaingan Dalam dunia Kerja

Salah satu hal yang mendasarinya membuat Edukasi 4.0 antara lain kesadarannya mengenai permasalahan yang kini tengah terjadi. Yakni adanya jarak antara individu atau talent dengan industri.

Hal tersebut pernah ia rasakan saat ia masih menjadi seorang karyawan di perusahaan. Pekerjaan yang ia jalani saat itu sebagai developer. Ia merasakan bagaimana para pekerja yang masih fresh graduate sedikit struggle ketika beradaptasi dengan job desc barunya.

Sebab, basic mereka lebih terfokuskan kepada aspek teoritis pada saat berkuliah dahulu. Namun, ketika dihadapkan dengan lingkungan kerja yang baru, skill merekalah yang paling banyak dibutuhkan.

Padahal, jika dilihat berdasarkan ijazah bisa dikatakan memuaskan dan masuk ke dalam kriteria yang diinginkan perusahaan.

Bahkan nilai IPK mereka relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan persyaratan yang dibutuhkan. Tentu hal tersebut sedikit berbeda dengan apa yang diekspektasikan. Berbeda dengan pekerja yang basic pendidikan berasal dari diploma.

Menurut Hans, secara praktikal mereka cenderung lebih siap. Nah, di sini kita bisa mengetahui bahwa dalam kondisi tertentu nilai ijazah bisa saja tidak berpengaruh.  Melainkan kemampuan atau soft skill yang kita miliki yang menjadi hal yang sangat mempengaruhi kinerja kita.

Founder & Money Edukasi 4.0, Fasilitas Untuk Mengembangkan Diri di Era Digitalisasi 04 - Finansialku

[Baca Juga: Founder & Money: Naila Farhana, Bicara Finansial & Rencana Keuangan Hidup]

 

Nah, perlu kamu ketahui inilah beberapa aspek yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam merekrut seorang karyawan.

 

#1 Pengalaman

Yang pertama tentu saja pengalaman yang dimiliki seseorang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan.

Biasanya calon pegawai yang memiliki pengalaman yang lebih baik akan dipertimbangkan untuk direkrut. Walaupun dari segi latar belakang pendidikan lebih rendah.

 

#2 Kemampuan dalam Bekerja Tim

Bekerja secara tim tentu sangat penting bagi jalannya mobilitas perusahaan. Karena, pada dasarnya sebuah perusahaan akan berjalan dengan beberapa divisi yang memiliki job desc masing-masing.  Sehingga, koordinasi menjadi hal penting dan krusial.

 

#3 Mampu Bekerja Di Bawah Tekanan

Tentu sebuah perusahaan memiliki target yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Sehingga tentu banyak sekali tekanan yang akan dibebankan pada karyawannya.

Contohnya, seperti bekerja sesuai dengan tenggat waktu, dimarahi oleh atasan, koreksi jika melakukan kesalahan, dan masih banyak lagi.

 

#4 Kemampuan Berkomunikasi

Perusahaan akan lebih mengapresiasi pegawai yang vokal dengan inovasinya dan mampu mengomunikasikannya dengan baik. Sehingga, skill dalam berkomunikasi menjadi hal yang sangat dipertimbangkan.

 

#5 Jiwa Kepemimpinan

Seorang calon pegawai yang memiliki kemampuan dalam memimpin serta memiliki visi dan misi yang baik akan mendapatkan penilaian yang lebih.

 

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Pentingnya Sebuah Portofolio

Portofolio bisa didefinisikan sebagai laporan lengkap mengenai segala aktivitas yang telah dilakukan oleh seseorang. Bukan hanya pengalamanmu dalam bekerja, portofolio juga berfungsi menginformasikan berbagai pencapaianmu dalam melakukan berbagai kegiatan.

Misalnya sertifikat kursus, prestasi atau penghargaan, dan yang lainnya. Tentu dalam mencari pekerjaan, kelengkapan portofolio patut diperhatikan dengan baik, sebab hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam merekrut seorang pegawai.

Lalu, sudah seberapa lengkap portofoliomu? Nah, kamu bisa melengkapinya dengan mengikuti berbagai kursus yang tersedia di Edukasi 4.0.

Tidak hanya pengembangan skill yang dapat diperoleh, kamu juga bisa mendapatkan sertifikat yang bisa kamu sematkan di dalam portofolio.

 

Edukasi 4.0, “Siap Usaha, Siap Kerja”

Edukasi 4.0 mengampanyekan tagline “Siap Usaha Siap Kerja”. Sebab dengan program-program yang akan kamu dapatkan, diharapkan peserta mendapatkan bekal yang cukup untuk bersaing di era Industri 4.0 saat ini, baik dalam segi usaha maupun berkarir.

Sebab, banyak sekali hal yang bisa kamu eksplor untuk terus berkembang. Misalnya seorang yang memiliki basic accountng. Ia tidak mesti fokus kepada field-nya yang hanya berhubungan dengan angka.

Melainkan dapat juga mengkolaborasikan bidang keahliannya dengan bidang yang lain.

Seperti membuat software perhitungan, dan sebagainya. Juga sebagai seorang pengusaha, kamu dapat memanfaatkan banyak sekali platform untuk kebutuhan pengembangan serta pemasaran.

Jadi tidak ada salahnya bagi kamu untuk mencoba berkembang bersama Edukasi 4.0.

Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa kunjungi situs website-nya di https://edukasiempatnol.com/.

Era digital, membuat semua orang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri. Sebab, setiap saat perubahan pasti akan terus terjadi seiring dengan semakin tumbuhnya kreativitas serta inovasi. Jadi tidak ada alasan yang tepat untuk menutupi ketertinggalanmu.

 

Nah, itulah penjelasan mengenai Edukasi 4.0 sekaligus sedikit latar belakang dan kisah seorang Hans Louisther selaku founder dalam mendirikan perusahaan start-up yang satu ini.

Berangkat dari kepeduliannya untuk membantu banyak orang dan menciptakan SDM yang unggul di jaman digital.

Share artikelnya dan bagikan kisah inspirasional ini ke semua orang. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Finansialku. 10 Februari 2020. Saatnya Berkembang Bersama Start-up Edukasi 4.0 Part 2. Youtube.com/Finansialku – https://bit.ly/3t3YDCo
  • Finansialku. 6 Ferbruari 2020. Startup Edukasi 4.0 “Saatnya Berkembang Dijaman Digital”. Youtube.com/Finansialku https://bit.ly/3qDKmdP

 

Sumber Gambar:

  • Edukasi 4.0 1 – http://bit.ly/3tEYtBJ
  • Edukasi 4.0 2 – http://bit.ly/3vW7UyK
  • Edukasi 4.0 3 – http://bit.ly/2Phk4S0
  • Edukasi 4.0 4 – https://bit.ly/314ttyE

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top