Daftar Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia, Mau Gabung?

Perencana KeuanganLeave a Comment on Daftar Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia, Mau Gabung?

Daftar Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia, Mau Gabung?

Mau jadi Certified Financial Planner (CFP)? Yuk, gabung ke salah satu asosiasi perencana keuangan Indonesia di bawah ini dan ambil ilmunya.

Siapkan catatan, ini dia daftar-daftarnya!

 

Summary:

  • Indonesia memiliki dua asosiasi perencana keuangan untuk memperkuat regulasi, mengawasi, dan memayungi para anggota aktifnya.
  • Selain CFP, terdapat beberapa jenis sertifikasi keuangan lainnya, dengan persyaratan dan tujuan masing-masing.

 

Daftar Asosiasi Perencana Keuangan di Indonesia

Setiap perorangan maupun perseroan yang memberikan layanan jasa perencana keuangan untuk masyarakat, harus tergabung ke asosiasi perencana keuangan di Indonesia.

Aidil Akbar, Chairman & President IARFC (International Association of Register Financial Consultant), mengatakan kalau perencana keuangan merupakan profesi yang meregulasikan dan mengatur sendiri.

Hal ini pun diperkuat dengan adanya asosiasi perencana keuangan Indonesia, untuk memperkuat regulasi, mengawasi, dan memayungi anggota aktifnya.

Selain itu, asosiasi juga memberikan fasilitas kepada calon CFP (Certified Financial Planner) untuk melakukan ujian sertifikasi, hingga pelatihan atau workshop yang membantu mereka agar lebih siap menjalani ujian nantinya.

Di Indonesia sendiri, sudah ada dua asosiasi perencana keuangan Indonesia yang beroperasi, yaitu:

 

#1 IARFC

Asosiasi perencana keuangan di Indonesia yang pertama adalah IARFC, merupakan organisasi nirlaba atau non-profit yang menjadi salah satu dari 35 perwakilan IARFC di seluruh dunia.

IARFC Indonesia menginduk kepada IARFC Internasional, yang didirikan oleh para Profesional Perencana Keuangan di Indonesia sejak tahun 2003.

 

Melansir situs resminya, IARFC Indonesia didirikan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada publik, siapa saja Profesional Praktisi Perencana Keuangan yang berkualifikasi tinggi di Indonesia.

Asosiasi ini juga memberikan sertifikasi dan registrasi kepada Profesional Praktisi Perencana Keuangan yang telah memenuhi kriteria IARFC Indonesia maupun internasional.

Sertifikat yang dikeluarkan langsung dari Amerika Serikat ini, untuk memastikan standar dan pengakuan IARFC secara internasional.

IARFC Indonesia sendiri telah bergabung dan menjadi bagian dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) di Indonesia.

Asosiasi ini sudah diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mendapat pengakuan dan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

[Baca Juga: Mengenal Profesi Perencana Keuangan Di Indonesia]

 

#2 FPSB Indonesia

Selanjutnya ada juga FPSB (Financial Planning Standards Board).

FSPB merupakan asosiasi sekaligus lembaga sertifikasi bagi profesi perencanaan keuangan dan mengadministrasikan sertifikat CFP (Certificate Finansial Planner) dan RFP (Registered Financial Planner).

 

Tujuan dari lembaga ini adalah agar profesi perencanaan keuangan Indonesia dapat kompeten dan etikal sesuai standar global FPSB Ltd.

Dikatakan bahwa situs resmi mereka dirancang untuk memuat informasi bagi para calon CFP yang berminat untuk mengikuti Program CFP dan RFP.

Adapun, FPSB Indonesia ini memiliki tanggung jawab untuk:

  • Melaksanakan program sertifikasi CFP dan RFP di Indonesia sebagai dasar keanggotaan elit global.
  • Melakukan lokalisasi standar sertifikasi global CFP dan RFP di Indonesia.
  • Meregistrasi lembaga-lembaga pendidikan yang menawarkan pendidikan perencanaan keuangan; mengawasi dan memastikan administrasi ujian.
  • Memastikan setiap anggota CFP dan RFP di Indonesia merupakan orang yang berhak.
  • Menetapkan dan memastikan mereka menjalankan kompetensi awal maupun berkelanjutan dan memenuhi standar etika dan standar praktek bagi profesional CFP di Indonesia.

 

Cara Cek Perencana Keuangan Terdaftar

Berbanding lurus dengan tingginya literasi keuangan masyarakat Indonesia, penipuan juga semakin marak bermunculan.

Parahnya, modusnya pun kian bervariasi. Kadang nyaris sempurna, sampai-sampai kita tidak sadar kalau itu tindak penipuan.

Agar tidak terjebak dengan modus ini, kamu tentu harus mengetahui bagaimana cara cek perencana keuangan yang resmi.

Aidil Akbar Madjid mengatakan, kita perlu berhati-hati dan mencari tahu latar belakang dari lembaga keuangan yang menjadi acuan investor.

“Sesuatu yang tampil sangat wah di sosial media tidak serta merta mereka punya kode etik, serta merta bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan benar jadi kita harus berhati-hati.” Katanya, mengutip laman solopos.com, Selasa (12/10/21).

Ada cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengecek apakah perencana keuangan tersebut terdaftar secara resmi atau tidak, diantaranya:

  1. Cek lewat situs resmi IARFC, karena ada daftar perencana keuangan yang telah terdaftar resmi di OJK.
  1. Kamu juga bisa mengeceknya dengan menghubungi OJK di nomor 157.
  1. Atau, cek langsung di situs resmi perencana keuangan terkait, yang biasanya menyantumkan izin OJK.

Salah satunya Finansialku, yang sudah terdaftar di OJK dan masuk ke dalam model bisnis Financial Planner (Perencana Keuangan).

Finansialku juga dipilih sebagai sampel objek Regulatory Sandbox, dari empat perusahaan yang tercatat di kategori tersebut.

Sebagai referensi tambahan seputar perencana keuangan, kamu bisa baca artikel berikut ini Apa Itu Jasa Perencana Keuangan? Inilah Cara Kerjanya!

 

Mengenal Jenis Sertifikasi Keuangan

Sobat Finansialku, di bidang keuangan sendiri, terdapat beberapa sertifikasi keuangan lainnya selain CFP dan RFP, diantaranya:

 

#1 Chartered Financial Analyst (CFA)

CFA (Chartered Financial Analyst) adalah salah satu sertifikasi di bidang investasi dan keuangan di dunia.

Sertifikat ini terdiri dari tiga level, yang biasanya banyak diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga non-perguruan tinggi.

CFA merupakan gelar sertifikasi profesi tertinggi dalam hal profesionalisme, pengetahuan, maupun integritas di bidang keuangan dan investasi.

Adapun, syarat mengikuti CFA diantaranya adalah:

  • Pendidikan terakhir minimal sarjana atau setingkat sarjana.
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun di bidang investasi, terutama dalam hal pengambilan keputusan.
  • Telah mengikuti dan memiliki hasil sertifikasi bahasa Inggris berupa TOEFL atau IELTS.
  • Menyelesaikan ujian mulai dari level I hingga III dengan durasi 18 jam.
  • Bersedia terikat dengan kode etik CFA beserta standar profesi yang ditentukan.
  • Bertempat tinggal di negara anggota OFAC (The Office of Foreign Asset Control) atau Kantor Pengawasan Aset Asing.

[Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Perencana Keuangan Profesional]

 

#2 Certificate in Finance, Accounting and Business (CFAB)

Jenis sertifikasi yang kedua adalah ICAEW Certificate in Finance, Accounting and Bussiness (CFAB).

Sertifikasi ini merupakan program sertifikasi yang ditawarkan oleh Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).

Lewat program dari sertifikasi ini, kita akan mempelajari modul akuntansi, dimana secara keseluruhan terdapat enam ujian dan enam modul, meliputi:

  • Accounting
  • Assurance
  • Business and Finance
  • Law
  • Management Information
  • Principles of Taxation

 

#3 Certified Financial Planner (CFP)

CFP (Certified Financial Planner), merupakan sertifikasi yang harus didapatkan oleh calon perencana keaungan, baik yang bekerja secara independen atau bekerja di industri keuangan.

Mulai dari perbankan, asuransi, hingga pasar modal.

Ada empat level yang dibedakan berdasarkan keahliannya, yaitu:

  • Level 1 – Manajemen risiko dan perencanaan asuransi.
  • Level 2 – Perencana investasi.
  • Level 3 – Perencanaan hari tua, pajak, dan distribusi kekayaan.
  • Level 4 – Praktik perencanaan keuangan.

 

Sertifikasi CFP ini ditujukkan untuk pihak-pihak:

  • Akuntan
  • Notaris
  • Pengacara
  • Konsultan pajak
  • Konsultan keuangan
  • Private banker
  • Perencana keuangan
  • Marketing bancassurance & produk investasi
  • Estate planner
  • Agen asuransi
  • Penasehat investasi
  • Investor
  • Praktisi bisnis keluarga
  • Sales pasar modal.

 

Tapi, biar begitu, bukan berarti masyarakat umum tidak bisa mengikuti sertifikasi ini, lho!

Berbicara tentang perencana keuangan, mungkin diantara kita bertanya-tanya, kenapa sih kita perlu merencanakan keuangan? Untuk apa?

Daripada bertanya-tanya kamu bisa temukan jawabannya secara lengkap pada ebook Finansialku Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan.

Klik banner di bawah ini dan download ebook gratisnya, sekarang!

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

#4 Certified Public Accountant (CPA)

Melansir laman bigalpha.id, CPA adalah sebutan sertifikasi tertinggi profesi akuntan publik di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Sertifikasi ini diperlukan sebagai syarat penerbitan izin praktek individu oleh Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan.

Kompetensi dari sertifikasi ini meliputi materi-materi seperti:

  • Ilmu akuntansi
  • Auditing
  • Pengendalian internal
  • Sistem informasi
  • Perpajakan
  • Ekonomi makro dan mikro
  • Manajemen keuangan
  • Hukum bisnis.

 

Ada tiga level atau tingkatan mengenai sertifikasi ini, yaitu:

  • Level dasar: Mendapatkan gelar Associate Certified Public Accountant of Indonesia.
  • Level Tingkat Profesional: Mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA).
  • Level Tingkat Lanjutan: Mendapatkan Surat Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik.

 

#5 Certified Wealth Managers (CWM)

Sertifikat CWM ini merupakan sertifikasi yang dibutuhkan bagi profesional yang bekerja di industri keuangan di bagian wealth manager atau pengelola kekayaan nasabah.

Materi yang didapatkan di antaranya adalah:

  • Dasar-dasar pengelolaan kekayaan
  • Investasi
  • Manajemen risiko
  • Aspek legal
  • Mengelola pensiun, dll.

 

Selain di Indonesia, program ini juga digunakan sebagai standar kompetensi internasional yang juga digunakan di negara lainnya, seperti Inggris, Kanada, Australia, dan lain-lain.

Itulah pembahasan mengenai daftar asosiasi perencana keuangan Indonesia dan jenis-jenis sertifikasi keuangan yang ada.

Kira-kira, kamu tertarik untuk mengikuti sertifikasi yang mana? Pastikan kamu punya tujuan yang jelas dan pelajari sebaik mungkin, ya.

Jika kamu ingin mengenal lebih jauh tentang perencana keuangan, yuk, diskusi dengan perencana keuangan Finansialku.

Cukup hubungi lewat Aplikasi Finansialku atau WhatsApp untuk buat janji. Terima kasih.

Banner Iklan Konsultasi via Apps - PC
Banner Iklan Konsultasi Apps - HP

 

Itu dia beberapa daftar asosiasi perencana keuangan Indonesia dan jenis sertifikasi keuangan di Indonesia selain CFP dan RFP.

Apakah kamu punya pertanyaan tambahan selain informasi di atas? Kalau ada, tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Yodie Hardiyan. 01 September 2020. Mengenal 5 Sertifikasi di Bidang Keuangan. Bigalpha.id – https://bit.ly/3N6ytZx
  • Yuliana Hema. 20 Februari 2022. Jangan Sampai Jadi Korban, Begini Cara Mengecek Investasi Bodong!. Solopos.com – https://bit.ly/3yqFa4J
  • Alifia Seftin Oktriwina. 15 Mei 2021. Mengenal Gelar Certified Public Accountant (CPA) dan Cara Mendapatkannya. Glints.com – https://bit.ly/3vYzhdp
  • Niko Ramadhani. 24 Maret 2021. Apa itu CFP dan Bagaimana Mendapatkan Gelar CFP?. Akseleran.co.id – https://bit.ly/39cDLEw
  • Admin. 23 Desember 2021. Chartered Financial Analyst (CFA), Arti dan Cara Dapat Gelar. Ocbcnisp.com – https://bit.ly/3w9G17a

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top