Belajar Hal Ini Dari Kepemimpinan Duterte yang Otoriter

Belajar Hal Ini Dari Kepemimpinan Duterte yang Otoriter

Mari mengenal kepemimpinan Rodrigo Duterte, Presiden Filipina. Sosok yang dipandang sebagai pahlawan bagi negaranya.

Seperti apa gaya kepemimpinannya? Yuk Kita simak bersama.

 

Rubrik Finansialku

 

Rodrigo Duterte The Punisher (Si Penghukum)

Nama Rodrigo Duterte memang tidak begitu terkenal bagi masyarakat Indonesia. Sebelum beliau menjabat sebagai orang nomor satu se-Filipina. Ia telah menjabat sebagai Walikota, Kota Davao. Menjadi salah satu walikota dengan masa jabatan terlama di Filipina yakni selama 7 periode atau 22 tahun lamanya.

Rodrigo “Rody” Roa Duterte  atau yang dijuluki Digong, lahir pada 28 Maret 1945 di Maasin, Leyte, Persemakmuran Filipina. Ia bertumbuh dari keluarga politisi. Ayahnya Cebuano Vicente G. Duterte adalah seorang pengacara.

Juga menjabat sebagai sebagai Gubernur Davao dan Soledad Roa (pada waktu itu belum dibagi).  Selain itu, paman dan sepupunya juga orang penting di Filipina. Keluarga Duterte dianggap  keluarga politik dari klan Durano dan Almendras sebagai kerabat.

Tahun 1986 hingga 1987 karier politik Rodrigo Duterte dimulai. Sebagai Wakil Walikota Davao yang dipimpin oleh Jacinto T. Rubillar. Periode selanjutnya, ia berhasil menduduki jabatan Walikota Davao pada tahun 1988 hingga 1998.

[Baca Juga: Kutipan Sukses Sergey Brin, Sosok Di Balik Google]

 

Disamping keberhasilannya menduduki jabatan Walikota, Rodrigo juga pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Filipina dari distrik ke-1 Kota Davao, selama tiga tahun. Tepatnya dari 30 Juni 1998 sampai 30 Juni 2001.

Sebagai seorang politisi berpengalaman Duterte memiliki loyalitas terhadap partainya yaitu partai Politik PDP-Laban dan Partai Hugpong Sa Tawong Lungsod di tingkat lokal. Semasa jabatannya, ia telah berusaha keras untuk memberi keamanan kota yang dipimpinnya.

Bisa dikatakan dengan tangannya sendiri ia telah membuat para pelaku kejahatan dari preman teri hingga kelas kakap dan terlebih bandar narkoba menjadi penghuni jeruji penjara. Tak heran kalau namanya kemudian disebut The Punisher atau si penghukum.

Prestasi dan keberhasilan kebijakannya yang kontroversial rupanya membawa Rodrigo memperoleh gelar Wolrd Mayor dari City Mayors Foundation. Meskipun pada kenyataannya ia tolak, dengan alasan ia melakukannya tidak untuk sebuah gelar. Ia juga menolak sematan gelar Davao sebagai kota anti rokok.

[Baca Juga: Begini Hukum Kepemimpinan Wanita Dalam Islam. Mau Tahu?]

 

Setelah fokus menjadi pejabat Kota Davao selama 22 tahun, pada 21 November 2015 Duterte mendeklarasikan diri untuk menjadi Presiden Filipina dalam pemilihan Presiden 2016. Di usianya yang menginjak 71 tahun, ia menjadi salah satu kandidat terkuat, walaupun dikenal sebagai sosok yang kontroversial.

Sebagai seorang politisi dengan banyak pengalaman. Rodrigo dengan segala kerendahan hatinya mengaku siap menjalankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat kepadanya. Jika dibandingkan dengan presiden negara lain yang cukup populer dengan gaya kepemimpinannya, Rodrigo Duterte juga tidak kalah.

 

Gaya Kepemimpinan Duterte

Kita akan lihat bagaimana gaya kepemimpinan seorang Duterte. Bagaimana dia menjalankan mandat rakyat bagi negaranya.

#1 Kepemimpinan Duterte dengan Sayembara Anti-Penjahat

Demi meciptakan keamanan, Duterte terbilang cukup garang dalam membuat kebijakan. Pasalnya, ia mengadakan sayembara, kepada siapa saja masyarakat yang bisa menangkap atau membunuh penjahat, maka ia berhak untuk mengklaim sejumlah uang.

Semakin berat kelas penjahatnya, maka imbalan sayembaranya pun semakin besar. Kebijakannya dalam membuat keamanan dengan cara ini rupanya cukup sukses. Tidak membuat ratusan penjahat tertangkap, tapi sudah cukup membuat pelaku kriminal kehilangan nyali.

 

#2 Kepemimpinan Duterte dengan Sweeping Mandiri

Berbagai upaya dilakukan Rodrigo dalam menjalankan kebijakannya. Tidak hanya sekedar memberi arahan dan perintah. Rupanya, Duterte juga ikut turun tangan melihat perkembangan Davao, kota yang dipimpinnya. Rodrigo seringkali berpatroli sendiri setiap dua atau tiga kali seminggu dengan dengan menggunakan motor besar.

[Baca Juga: 8 Dasar Kepemimpinan dalam Islam Untuk Berumah Tangga]

 

Layaknya berpatroli, beliau berkeliling seputar kota Davao untuk memeriksa apakah kota itu tetap kondusif dan aman. Beliau pun menyisihkan waktu untuk menyidak para petugas, memastikan mereka bekerja dengan baik. Sisi menariknya, Duterte terkadang membawakan makanan juga untuk polisi-polisi yang bertugas.

 

#3 Kepemimpinan Duterte dengan Kampanye Anti Korupsi

Dikabarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pernah memanggil sekitar 100 petugas polisi yang dituduh melakukan berbagai kejahatan ke istananya dan membuat mereka berbaris di depan para wartawan, dan mengancam akan membunuh mereka.

 

#4 Kampanye Anti-Narkoba

Masih dengan kontroversialnya. Duterte selepas pelantikannya berbicara di depan wartawan di Tondo, Manila, di mana beliau mengijinkan warga Filipina untuk membunuh para pengedar narkoba dan pecandu di luar proses hukum.

Duterte juga meminta Tentara Rakyat Baru, sayap bersenjata Partai Komunis Filipina, untuk “melucuti senjata dan menahan” raja obat bius. 5 Juli 2016, Duterte mengungkapkan nama lima pejabat polisi yang diduga terlibat dalam perdagangan obat-obat terlarang.

Saat konferensi pers, Duterte memberi penjelasan identifikasi tiga warga negara China yang melayani sebagai raja obat bius di Filipina. Kebijakkan duterte ini jelas mendapat kecaman dari dalam dan luar negri seperti PBB.

Terkait hak asasi manusia. Sebab tak kurang dari 2.400 orang tewas di Filipina dalam usaha pemberantasan narkoba, sejak Duterte menjabat Presiden. Duterte menepis kekhawatiran hak asasi manusia oleh pengguna narkoba yang tidak manusiawi.

Ia menyatakan pada bulan Agustus 2016: “Kejahatan terhadap kemanusiaan? Pertama-tama, saya ingin jujur ​​dengan Anda. Apakah mereka manusia? Apa definisi Anda tentang manusia?” Persoalan narkoba memang menjadi perhatian Duterte.

Berkaitan dengan Indonesia sendiri mengenai narkoba, masih ingat warga negara Filipina bernama Mary Jane Veloso yang telah dieksekusi? Duterte menyampaikan, “Ikuti hukum Anda sendiri. Saya tidak akan mengintervensi”, dikutip juru bicaranya, Ernesto Abella.

Dengan penyataannya itu ia mendukung kebijakan eksekusi yang dilakukan pihak Indonesia semasa jabatan Presiden Joko Widodo.

 

#5 Mengusir Pasukan Khusus Amerika

Diluar prediksi, Duterte juga melakukan pengusiran anggota pasukan khusus Amerika Serikat keluar dari Filipina Selatan. Diketahui selama ini, pasukan khusus tersebut jutsru melatih pasukan Filipina untuk mengatasi aksi separatisme di wilayah konflik itu.

Duterte beralasan, tak hentinya pemberontakan oleh Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di negeri itu karena eratnya hubungan persekutuan Filipina dengan negara-negara Barat.

Dengan gaya kepemimpinannya ini, Senator Manny Pacquiao mengatakan, tak seorang pun kecuali Tuhan yang bisa mengubah Duterte. “Biarkan Tuhan mengubahnya. Kita, sebagai manusia, tidak dalam posisi untuk mencoba mengubah manusia lain,” kata Pacquiao.

 

Sekalipun terkesan arogan, Kebijakan Presiden Rodrigo Duterte tentu diputuskan dengan pemikiran matang dan penuh perhitungan. Dengan pengalaman dan keberhasilan karier politiknya. Rodrigo telah melakukan bagiannya secara bertanggung jawab. Menggunakan otoritas yang dimiliki sebagai pemimpin Filipina.

Bagaimana pandangan Anda mengenai seorang Duterte? Silakan beri pendapat Anda di kolom komentar, di bawah ini.

Kami persilakan untuk berbagi artikel ini kepada teman-teman Anda, semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Moh Anhar. 14 September 2016. Gaya Kepemimpinan Duterte memang Beda. Jateng.tribunnews.com – https://bit.ly/2LnewQJ
  • Admin. Rodrigo Duterte. Id.wikipedia.org – https://bit.ly/2xJdQlg
  • Admin. Rodrigo Roa Duterte Presiden Filipina. Amp.tirto.id – https://bit.ly/2ysasvD
  • Rizal. 5 Fakta Gila Rodrigo Duterte, Sosok Walikota Sadis yang Bikin Penjahat Terkencing-Kencing. Boombastis.com – https://bit.ly/3frgT2y

 

Sumber Gambar: 

  • Kepemimpinan Presiden Filipina 1 – https://bit.ly/2zioFew
  • Kepemimpinan Presiden Filipina 2 – https://bit.ly/2yBm0MU
  • Kepemimpinan Presiden Filipina 3 – https://bit.ly/2xH3rXc
  • Kepemimpinan Presiden Filipina 4 – https://bit.ly/2yEnndJ

dilema besar