Bagaimana menjadi guru profesional yang bisa menjadi panutan anak didiknya? Apa saja kriteria yang seharusnya dimiliki seorang guru?
Yuk, simak bahasannya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Kriteria Guru Profesional
Indonesia benar-benar membutuhkan guru profesional demi meningkatkan mutu pendidikan. Di tangan guru lah, generasi muda Indonesia akan menentukan bangsa Indonesia supaya menjadi bangsa yang besar.
Sungguh berjasa sekali, bukan?
Di era Industri 4.0 ini, peningkatan profesionalisme di kalangan guru sangat diharapkan. Hal ini bertujuan supaya pendidikan dapat dilakukan sesuai perkembangan zaman. Pasalnya, tantangan pendidikan di abad ke-21 ini semakin berat.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui kriteria guru profesional, supaya bisa menginspirasi anak didik. Berikut ini beberapa kriteria guru profesional.
#1 Adil
Dalam konteks guru profesional, adil berarti tidak berpihak pada satu sisi atau kelompok tertentu. Seorang guru harus mampu menyikapi setiap siswa dengan karakter dan kemampuan yang beragam.
Dengan kata lain, jadilah sosok yang objektif, bukan subjektif.
#2 Terbuka
Untuk memperbaiki karakter siswa, Anda terlebih dahulu harus melakukan perbaikan. Maka dari itu, guru profesional harus bisa menerima pertanyaan, kritik, dan masukan dari siswa.
Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Anda harus bisa berpikiran terbuka.
Daripada mengotak-ngotakkan mana murid pintar, bodoh, dan sedang-sedang saja, alangkah baiknya jika diubah sedikit cara berpikirnya. Setiap anak memiliki keunikan dan bisa sukses di kemampuannya masing-masing.
[Baca Juga: Kata-kata Bijak Stanley McChrystal: Guru yang Membangkitkan Siswa]
#3 Dapat Menjadi Contoh
Siswa biasanya mencontoh gurunya. Oleh karena itu, Anda harus menjadi pribadi yang dapat memberikan contoh baik.
Dengan Anda memberi contoh, siswa tentu perlahan-lahan akan memiliki kesadaran untuk melakukan hal serupa. Hal ini juga akan mendewasakan siswa.
Misalnya saja tentang membuang sampah. Ketimbang menegurnya dengan kata-kata saja, akan lebih baik jika Anda pun mencontohkannya dengan tindakan.
#4 Bijaksana
Guru yang profesional bisa bijak dalam mengambil keputusan, menyikapi masalah, maupun bertindak. Hasilnya, siswa akan lebih menghormati Anda.
#5 Fleksibel
Menjadi guru harus punya prinsip, baik dalam nilai-nilai keseharian maupun pengetahuan. Namun, dalam menyampaikannya, akan lebih baik jika Anda dapat fleksibel alias tidak kaku.
Guru yang profesional mampu menyesuaikan dengan kondisi, perkembangan, sifat, kemampuan, dan latar belakang siswa.
#6 Peka
Guru yang profesional dapat mengerti, memahami, dan melihat dengan perasaan kondisi siswa. Mulai dari ekspresi wajah, gerak-gerik, nada suara, dsb.
Dengan begitu, guru dapat segera memahami apa yang dialami oleh siswa. Hal ini juga harus diimbangi dengan sikap cepat tanggap untuk menanggulanginya.
[Baca Juga: Daftar Perguruan Tinggi Negeri untuk Kuliah Kelas Karyawan]
#7 Memahami Proses
Kegiatan belajar mengajar memang sebuah proses. Proses ini tidak selalu dilalui dengan cepat untuk masing-masing siswa. Maka, penting sekali untuk mengerti arti berproses.
Oleh karena itu, Anda harus memahami karakter masing-masing siswa. Dan, bersabarlah dengan hal itu. Jika seorang siswa gagal memahami, cobalah untuk tetap menghargai setiap usaha yang telah dilakukannya.
Kalau perlu, tetap puji sambil memperbaiki. Apabila hanya fokus pada kegagalan, maka akan memicu kemalasan, dan motivasi belajar siswa pun ikut turun.
#8 Pengendalian Diri
Seorang guru yang profesional dapat mengendalikan emosinya. Ia tahu bagaimana, kapan, dan di mana harus menyatakan emosinya.
#9 Konsisten
Konsistensi adalah salah satu hal penting. Jika sedikit-sedikit berubah alias plin-plan, tentu akan berpengaruh pada tingkat respect siswa kepada gurunya. Cobalah untuk tegas dan berwibawa dengan menerapkan disiplin positif.
Bisa jadi ada perubahan, tapi Anda dapat menjelaskannya dengan masuk akal.
#10 Memahami Jiwa Siswa
Jadilah guru yang mengerti sifat dasar jiwa manusia, kekurangan, serta cara menanganinya. Latar belakang Anda bisa jadi bukan psikologi.
Namun, Anda dapat terus upgrade skill dengan membaca buku-buku tentang psikologi siswa atau mengikuti webinar untuk guru.
Dengan memahami jiwa siswa, Anda secara tak langsung dapat membentuk karakter baik. Ingatlah, menjadi guru bukan hanya mengajar saja, tetapi juga mendidik, membimbing, dan mengarahkan.
[Baca Juga: Nadiem Makarim: Dana BOS Bisa Bayar Kuota dan Honor Guru]
Berproses Menjadi Guru Profesional
Menjadi guru professional tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses yang harus Anda jalani.
Seiring dengan waktu, jika memiliki keinginan kuat untuk menjadi guru profesional, karakter Anda pun akan terbentuk sesuai kriteria di atas.
Menjadi guru profesional memang banyak tantangannya. Mempersipakan siswa supaya bisa menghadapi kehidupan. Maka dari itu, ajarilah ilmu yang bermanfaat. Misalnya saja, ilmu finansial.
Nah, sebelum Anda memberi inspirasi kepada anak didik Anda, jangan lupa untuk memperkaya ilmu finansial Anda dulu. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku.
Pasalnya, ada beragam artikel yang bisa dibaca juga fitur-fitur yang dapat digunakan. Anda dapat mengunduh aplikasi tersebut lewat Google Playstore atau link di bawah ini.
Itu dia kriteria untuk menjadi guru profesional. Anda sudah memenuhi kriterianya? Jika belum, jangan patah semangat, ya.
Share juga artikel ini pada rekan-rekan guru Anda, supaya bisa bekerja sama membangun bangsa. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. 28 September 2016. Inilah 10 Kriteria untuk Jadi Guru Profesional. Ruangguru.com – https://bit.ly/2Sq607c
Sumber Gambar:
- Guru 1 – https://bit.ly/3bX2rNI
- Guru 2 – https://bit.ly/3f9JMjC
- Guru 3 – https://bit.ly/3d5X3YI
dilema besar