Warren Buffett Lebih Pilih Cash Saat Pandemi, Kenapa?

Warren Buffett Lebih Pilih Cash Saat Pandemi, Kenapa?

Bukannya belanja saham, investor sukses Warren Buffett malah jual saham-sahamnya. Kenapa? Selengkapnya di Finansialku.

 

Rubrik Finansialku

 

Langkah Warren Buffet Menyikapi Saham dan Investasi Di Masa Pandemi

Di tengah gejolak ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 ini, investor kawakan Warren Buffet punya siasat sendiri untuk menyelamatkan finansialnya. Dua diantaranya adalah dengan tidak belanja saham dan memilih menimbuan uang tunai.

Warren Buffett, mengungkapkan alasannya kenapa tidak menggelontorkan dana besar untuk belanja saham dan akuisisi, tapi malah menumpuk uang tunai perusahaan.

[Baca Juga: Komik: Wejangan Hidup Warren Buffett: Uang Bukanlah Segalanya]

 

Hal itu lantaran selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, sang investor kawakan yang dijuluki “Oracle of Omaha’ atau peramal dari Omaha, belum menemukan satu target investasi dengan harga yang menarik.

“Kami belum melakukan apa-apa, karena kami tidak melihat ada sesuatu yang menarik untuk dilakukan,” kata Buffett seperti dilansir dari CNBC, Selasa (05/05).

“Sekarang [keputusan investasi] itu bisa berubah sangat cepat atau mungkin tidak berubah.” Lanjutnya

Menurut kabar yang tersebar di media nasional, Berkshire memiliki kas yang mencapai rekor yakni US$ 137 miliar atau Rp 2.124 triliun dalam bentuk tunai dan instrumen setara kas pada akhir Maret.

Selain itu juga, Berkshire Hathaway belum melakukan investasi kendati harga saham perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) sudah turun dalam akibat Covid-19.

Adapun, para pemegang saham Berkshire Hathaway tengah menunggu langkah Buffett untuk menginvestasikan uang tunai itu.

Mengingat pandemi virus corona ini telah memicu penurunan besar-besaran harga saham di Indeks S&P500 sebanyak 35% dari rekor 19 Februari 2020 hingga terendah 23 Maret 2020.

Untuk diketahui, Sobat Finansial, biasanya Buffett memanfaatkan penurunan harga saham saat terjadi koreksi tajam untuk masuk, mengingat terjadi diskon besar-besaran pada beberapa saham yang punya fundamental baik.

Misalnya, saat harga ambles, Buffett melakukan investasi khusus pada saham perusahaan seperti Bank of America dan Goldman Sachs selama krisis keuangan 2008. Tapi kini Buffett bergeming.

“Kami bersedia melakukan sesuatu yang sangat besar [investasi jumbo]. Maksud saya Anda bisa saja datang kepada saya pada Senin pagi membawa kabar target yang akan kami beli, misalnya US$ 30, atau US$ 40 miliar atau $ 50 miliar.” Kata Buffet dilansir dari CNBC Indonesia.

“Dan jika kita benar-benar menyukai apa yang kita lihat, kita akan melakukannya [investasi],” Lanjutnya. Tetapi saat ini, “kami belum melihat sesuatu yang menarik.”

 

Warren Buffett Malah Jual Saham Maskapai

Alih-alih tidak membeli saham dalam jumlah besar, Buffet malah mengambil langkah untuk menjual seluruh kepemilikan saham di sejumlah maskapai penerbangan AS.

Keputusan tersebut diambil seiring dengan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 yang menghantam sektor penerbangan global.

Melansir dari Okezone dari Reuters, perusahaan yang dimiliki Warren Buffett tersebut menyatakan dunia telah berubah untuk industri penerbangan. Maka dari itu, Berkshire melepas sahamnya di industri penerbangan.

Buffett mengatakan pandangan industri penerbangan berubah dengan cepat. “Kami membuat keputusan itu dalam hal bisnis penerbangan. Kami mengeluarkan uang dari bisnis pada dasarnya bahkan dengan kerugian besar.” kata Buffett.

Berdasarkan data yang tersebar di beberapa media, Berkshire Hathaway telah memegang posisi yang cukup besar di empat maskapai, di antaranya; 11% saham di Delta Air Lines (DAL.N), 10% dari American Airlines Co (AAL.O), serta 10% dari Southwest Airlines Co (LUV.N) dan 9 % dari United Airlines (UAL.O) pada akhir 2019.

Buffett mengatakan Berkshire telah menginvestasikan sekitar US$ 7 miliar atau US$ 8 miliar mengumpulkan saham di empat maskapai termasuk American Airlines Group Inc (AAL.O).

 

Investasi Di Masa Pandemi Covid-19

Sobat Finansialku mungkin bertanya apakah investasi di masa pandemi Covid-19 ini bisa menguntungkan? Atau apa saja invetasi yang patut untuk dijadikan pegagangan jangka panjang?

Jika punya pertanyaan yang menumpuk dan ingin cari teman diskusi perihal invetasi atau saham, kamu bisa ikutan gabung dengan Komunitas Saham Finansialku.

Di sana kamu akan banyak mendapatkan informasi-informasi eksklusif yang diberikan setiap hari seputar saham.

Bukan cuma itu, Komunitas Finansialku juga selalu menggelar Webinar Saham Premium setiap bulannya.

Apa yang akan didapatkan oleh Sobat Finansialku ketika mengikuti webinar saham premium ini?

Mengetahui nilai intrinsik saham yang diulas langsung oleh para ahli, rekomendasi saham di tengah pandemi, dan semua informasi eksklusif yang tidak akan didapatkan di webinar saham lainnya.

Dalam Komunitas Saham Finansialku, kamu juga akan diajak untuk bersama-sama bedah emiten bareng para ahli untuk investasi jangka panjang yang ideal.

Yuk, bergabung dengan Webinar dan Komunitas Saham Finansialku dengan klik tombol di bawah ini.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel ini lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Tahir Saleh. 04 Mei 2020. Terungkap! Alasan Warren Buffett Ogah Belanja Saham Saat Ini Cnbc Indonesia – https://bit.ly/2YuVKP0
  • Admin. 04 Mei 2020. Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini Kontan.co.id – https://bit.ly/2Wrhzwe
  • Taufik Fajar. 04 Mei 2020. Imbas Covid-19, Warren Buffett Jual Seluruh Sahamnya di 4 Maskapai AS Okezone.com – https://bit.ly/2zRDK71
  • Admin. 03 Mei 2020. Warren Buffett Timbun Cash, Rekor US$ 137 Miliar. Investor.id – https://bit.ly/2YAe1dy

dilema besar