Sudah saatnyakah mengambil Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)? Sebelum ambil KKB ada baiknya Sobat Finansialku baca artikel berikut ini…
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Kendaraan
Banyak orang memaksakan mengambil Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) padahal keuangannya tidak dalam kondisi sehat. Sebelum mengambil KKB, sebaiknya ketahui dulu kesehatan keuanganmu.
Kendaraan baik motor atau mobil saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang terutama bagi mereka yang membutuhkan transportasi saat ke tempat kerja, atau untuk mengantar anak-anak ke sekolah.
Namun harga kendaraan sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah sampai paling mahal sehingga bisa membuat seseorang mengambil KKB dan akhirnya memiliki utang cukup besar dan tidak jarang akhirnya membuat kondisi keuangan tidak sehat.
Apa saja sih yang perlu dipertimbangkan sebelum kita membeli kendaraan dan mengambil KKB? Berapa cicilan yang sebaiknya diambil? Bagaimana menghitung bunga KKB yang diambil? Yuk kita bahas bareng-bareng…
Utang
Pertama-tama kita perlu cek terlebih dahulu termasuk utang apakah KKB?
Dalam perencanaan keuangan kita mengenal dua jenis utang yaitu:
- Utang Produktif. Utang Produktif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang/aset yang nilainya naik atau menambah penghasilan.
Contoh: Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Usaha.
- Utang Konsumtif. Utang Konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli sesuatu yang nilainya turun bahkan tidak menjadi sesuatu yang ada nilainya lagi karena bersifat konsumtif dan biasanya berbunga tinggi.
Contoh: Belanja dengan menggunakan kartu kredit yang tidak dibayar lunas, cicilan gadget, utang rentenir.
Jadi saat kita membeli kendaraan sebenarnya secara nilai aset yang dibeli nilainya turun sehingga bisa dikatakan bahwa KKB adalah utang konsumtif.
Namun jika ternyata kendaraan ini digunakan untuk menunjang produktifitas yaitu pekerjaan, maka sebenarnya secara tidak langsung kendaraan juga bisa dikategorikan sebagai utang produktif.
Jadi yang perlu kita cek pertama adalah apa tujuan kita membeli kendaraan.
Financial Check Up
Setelah kita mengetahui tujuan kita membeli kendaraan, selanjutnya kita perlu melakukan Financial Check Up.
Dengan melakukan Financial Check Up kita bisa mengetahui kondisi keuangan kita saat ini, apakah sudah cukup sehat dan apakah sudah memiliki dana darurat. Karena kita akan mengambil KKB maka kita perlu cek rasio utang kita saat ini yaitu:
Rasio cicilan adalah jumlah cicilan bulanan maksimal yang perlu dijaga, idealnya dibawah 30-35% dari penghasilan.
- Rasio Utang terhadap Aset
Total seluruh utang yang kita miliki (pokok + bunga), tidak boleh melebihi 50% dari total aset yang kita miliki karena jika melebihi maka kita membahayakan/merisikokan aset kita.
Contoh: Jika saat ini kita sudah memiliki cicilan utang seperti cicilan Kartu Kredit, cicilan KTA, cicilan KPR, atau cicilan-cicilan lainnya ke Bank, maka cicilan-cicilan tersebut akan dihitung sebagai total cicilan utang.
No | Jenis Utang | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Kartu Kredit | 500.000 |
2 | Kredit Tanpa Agunan (KTA) | 1.000.000 |
3 | Kredit Pemilikan Rumah (KPR) | 3.000.000 |
Total | 4.500.000 |
Misalnya penghasilan Rp. 10.000.000 maka rasio cicilan 45% (Rp 4.500.000/Rp 10.000.000).
Saat mengambil kredit ke Bank maka Bank akan melakukan pengecekan terhadap cicilan-cicilan yang saat ini ada dan Bank akan menjaga batas rasio cicilan diangka 30-35% dari penghasilan.
Jadi sebaiknya kita melunasi utang-utang yang ada dahulu terutama utang konsumtif sehingga rasio cicilan menurun dan tetap sehat setelah mengambil cicilan KKB.
Sobat Finansialku bisa lakukan Financial Check Up dengan mudah dan gratis melalui aplikasi Finansialku.
Hasilnya nanti bisa kita konsultasikan pada Financial Planner Finansialku dalam fitur chat Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama atau bisa konsultasi langsung dengan buat janji ketemu melalui whatsapp Finansialku.
Download aplikasi Finansialku di sini
dan dapatkan akses premium selama 30 hari GRATIS
Uang Muka atau DP dan Tenor (Down Payment)
Jika saat ini tidak memiliki cicilan apapun maka kita bisa mengambil KKB, namun selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah uang muka dan tenor KKB.
Uang muka dan tenor atau jangka waktu cicilan menentukan berapa besar bunga yang kita bayar.
Kendaraan yang kita beli secara nilai akan turun maka kita perlu bijak agar kita mengambil KKB dengan bunga yang tidak terlalu besar.
Kita bisa mengetahui bunga yang kita akan kita bayar dengan menghitung simulasi KKB atau meminta simulasi dari Bank tempat kita akan mengambil KKB.
Contoh:
- Harga mobil: 200.000.000
- Uang muka: 60.000.000 (30%)
- Utang bank: 140.000.000 (70%)
Tabel di atas merupakan salah satu contoh skema perhitungan kredit kendaraan bermotor dari salah satu website bank.
Dari tabel tersebut menggambarkan perhitungan kredit kendaraan bermotor dengan total utang bank Rp 140 juta sesuai dengan contoh sebelumnya.
Jika dilihat maka besar bunga yang harus dibayarkan berdasarkan tenornya adalah sebagai berikut:
Tenor (Tahun) | Total Bayar | Bunga | % Bunga |
---|---|---|---|
1 | 151.404.000 | 11.404.000 | 8% |
2 | 157.272.000 | 17.272.000 | 12% |
3 | 163.296.000 | 23.296.000 | 17% |
4 | 172.272.000 | 32.272.000 | 23% |
5 | 188.160.000 | 48.160.000 | 34% |
6 | 200.808.000 | 60.808.000 | 43% |
Sobat FInansialku bisa melihat sebaiknya kita menyiapkan uang muka 30-50% dari nilai mobil dengan tenor idealnya maksimal 3 tahun, supaya bunga yang dibayar tidak terlalu besar.
Kendaraan bisa jadi merupakan kebutuhan saat ini, namun kita perlu membuat rencana dan memperhitungkan dengan baik jika kita ingin mengambil KKB agar kondisi kesehatan keuangan kita tetap sehat.
Buat perencanaan keuangan membeli kendaraan dengan menggunakan aplikasi Finansialku, lebih mudah dan tentunya bisa dilakukan kapan saja.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.
Semoga rencana membeli kendaraan Anda bisa terwujud dan segera terealisasikan.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.
Editor: Eunice
dilema besar