RI terbitkan surat utang global terbesar dengan tenor terlama sepanjang sejarah surat utang Indonesia. Simak penjelasannya di Finansialku.com!
Rubrik Finansialku
Surat Utang Global RI
Tak seperti surat pada biasanya, sepucuk surat ini menyangkut persoalan utang negara Republik Indonesia.
Sobat Finansialku, surat utang ini merupakan surat utang denominasi dolar AS terbesar sepanjang sejarah yang pernah diterbitkan pemerintah Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan, obligasi ini merupakan yang pertama diterbitkan sejak COVID-19 diumumkan.
“Ini negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemi COVID-19 terjadi. Untuk diketahui sejak pandemi diumumkan Februari sampai Maret tidak ada satu negara pun di Asia yang masuk global bond karena volatilitas dan gejolak yang besar,” ungkapnya mengutip dari detik.com.
Berdasarkan data yang tersebar, nilai obligasi yang diterbitkan tersebut mencapai US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp 69,4 triliun.
Diberitakan juga oleh berbagai media online, surat utang ini terpecah menjadi tiga jenis dengan nomer seri RI1030, RI1050, dan RI0470.
Pertama, seri RI1030 memiliki tenor 10,5 tahun yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2030 diterbitkan sebesar US$ 1,65 miliar dengan yield global sebesar 3,9%.
Seri kedua yaitu RI1050 dengan tenor 30,5 tahun atau jatuh tempo 15 Oktober 2050. Nominal yang diterbitkan juga US$ 1,65 miliar dengan yield 4,25%.
Sedangkan yang terakhir, seri ketiga adalah RI0470 dengan tenor 50 tahun, jatuh tempo 15 April tahun 2070 sebesar US$ 1 miliar dengan tingkat yield 4,5%.
[Baca Juga: Kata Sri Mulyani Soal Pengaruh Corona Terhadap Ekonomi Global]
RI0470 kabarnya merupakan global bond pertama yang diterbitkan dengan tenor 50 tahun.
Penerbitan dengan tenor 50 tahun ini juga merupakan tenor terpanjang yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Itu artinya, secara implisit menunjukkan kepercayaan investor terhadap track record kondisi ekonomi dan pengelolaan keuangan negara.
Bukan hanya itu, dengan tenor panjang, menurut Sri Mulyani, pemerintah ingin menunjukkan kepada investor mengenai kondisi ekonomi Indonesia secara fundamental yang terjaga.
“Kita manfaatkan 50 tahun karena preferensi dari investor global terhadap tenor bonds jangka panjang cukup kuat sehingga bisa menekan yield yang dianggap baik, menunjukkan risiko dan appetite dari investor,” jelas Sri Mulyani sebagaiman melansir dari kompas.com.
Pertimbangan Pemerintah
Mengutip dari Katadata.co.id, Rabu (08/04), Sri Mulyani menjelaskan, ada empat pertimbangan pemerintah menerbitkan surat bertenor 50 tahun tersebut.
Pertama, memanfaatkan preferensi investor global pada tenor yang sangat panjang.
Kedua, menyeimbangkan rata-rata profil jatuh tempo surat utang negara. Mengingat permintaan pasar domestik cenderung pada tenor pendek.
Ketiga, menciptakan acuan tenor baru bagi Indonesia.
Keempat, memanfaatkan kurva tenor jangka panjang yang cenderung datar.
Surat utang global tersebut akan diselesaikan pada 15 April 2020 dan penerbitannya secara elektronik.
Begitu juga road show untuk bertemu para calon investor dilakukan secara online.
Sobat Finansialku bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Kamu bisa tuangkan pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Oh iya, sebarluaskan informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia, ya.
Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
- Hendaru Purnomo. 08 April 2020. Cerita Tentang Surat Utang Terbesar Sepanjang Sejarah RI. Cnbc Indonesia – https://bit.ly/3c23onv
- Achmad Dwi Afriyadi. 07 April 2020. RI Terbitkan Surat Utang Global US$ 4,3 M, Terbesar dalam Sejarah. Finance Detik.com – https://bit.ly/34j1ps8
- Agatha Olivia Victoria. 07 April 2020. RI Negara Pertama Asia yang Jual Obligasi Global Rp 69 T saat Pandemi. co.id – https://bit.ly/2JOE9Jg
- Mutia Fauzia. 07 April 2020. Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global Bertenor 50 Tahun, Untuk Apa? com – https://bit.ly/3e1OhMx
Sumber Gambar:
- Global Bond 01 – https://bit.ly/3bYe7iP
- Global Bond 02 – https://bit.ly/2VasE4e
dilema besar