Tidak dipungkiri bahwa perencanaan dan pengembangan karier sangat dibutuhkan dan bermanfaat, tidak hanya bagi organisasi/perusahaan, tetapi juga bagi karyawan yang bersangkutan.
Simak seluk beluk program program perencanaan dan pengembangan karier bagi perusahaan dan karyawan melalui rubrik Finansialku berikut ini!
Rubrik Finansialku
Pengertian Karier, Perencanaan dan Pengembangan Karier Menurut Para Ahli
#1 Pengertian Karier Menurut Para Ahli
Handoko (2000:123), karier adalah semua pekerjaan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
Dengan demikian karier menunjukkan perkembangan para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.
Simamora (2001:504), berpendapat bahwa kata karier dapat dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif dan subyektif.
Dipandang dari perspektif yang subyektif, karier merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karier merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.
Kedua perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari kariernya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karier adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
Walker (1980), bagi pegawai, karier bahkan dianggap lebih penting dari pada pekerjaan itu sendiri. Seorang pegawai bisa meninggalkan pekerjaannya jika merasa prospek kariernya buruk.
Sebaliknya, pegawai mungkin akan tetap rela bekerja di pekerjaan yang tidak disukainya asal ia tahu ia mempunyai prospek cerah dalam kariernya. Sebaliknya, bagi organisasi, kejelasan perencanaan dan pengembangan karier pegawai akan membawa manfaat langsung terhadap efisiensi manajemen.
Ekaningrum (2002:256), karier tidak lagi diartikan sebagai adanya penghargaan institusional dengan meningkatkan kedudukan dalam hierarki formal yang sudah ditetapkan dalam organisasi.
Dalam paradigma tradisional, pengembangan karier sering dianggap sinonim dengan persiapan untuk mobilitas ke jenjang lebih tinggi, sehingga karier akan mendukung efektivitas individu dan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Karier digunakan untuk menjelaskan orang-orang pada masing-masing peran atau status. Karier adalah semua jabatan (pekerjaan) yang mempunyai tanggung jawab individu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karier adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi dalam individu.
[Baca Juga: Wajib Tahu! 11 Kriteria Pemimpin yang Baik dan Layak Dipilih]
Glueck (1997:134), karier individual adalah urutan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama masa kerjanya. Sehingga karier individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai kesempatan, tapi dari sudut pandang organisasi karier merupakan proses regenerasi tugas yang baru.
#2 Pengertian Perencanaan Karier Menurut Para Ahli
John Soeprihanto (2000:115) dalam bukunya “Manajemen Personalia” menyebutkan bahwa perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang karyawan sebagai individu bisa naik pangkat atau jabatan yang dihubungkan dengan kemampuan dan persyaratan karyawan tersebut sehingga dapat tercapai kepuasan kerja yang mendorong peningkatan prestasi.
Mathis (2006), perencanaan karier adalah sebuah perencanaan yang terfokus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karier yang memberikan suatu kemajuan yang logis atas orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi.
Hariandja (2007), perencanaan karier merupakan kegiatan dan kesempatan yang diberikan oleh organisasi dalam upaya membantu pegawai untuk menggapai tujuan kariernya, yang terpenting untuk meningkatkan kompetensi individu dan juga kemampuan organisasi.
Martoyo (2007), perencanaan karier adalah sebuah perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seorang anggota organisasi atau pegawai sebagai individu meniti proses kenaikan jabatan atau pangkat sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
Rivai (2009), perencanaan karier adalah sebuah proses di mana perusahaan menyeleksi tujuan karier serta jenjang karier dalam menggapai rencana karier.
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan
#3 Pengertian Pengembangan Karier Menurut Para Ahli
Hani Handoko (2001:123) menyatakan pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.
Veithzal Riva’I (2003:209) menyatakan bahwa pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu dalam rangka merencanakan karier yang diinginkan.
Andrew J. Dusbin alih bahasa A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2001:77) mengemukakan bahwa pengembangan karier adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karier masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimal.
Pengembangan karier yang digunakan instansi/lembaga tidak terlepas dari perencanaan karier.
Setiap pegawai atau karyawan dalam organisasi sebelum mengembangkan kariernya harus mempunyai perencanaan karier yang matang terlebih dahulu. Selain itu, juga harus mengetahui hal-hal yang mempengaruhi pengembangan karier.
Marwansyah (2012:208), pengembangan karier adalah kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang ditempuh oleh seseorang untuk mewujudkan rencana karier pribadinya.
Sunyoto (2012:164), pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.
I Komang A, dkk (2012), pengembangan karier adalah peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier serta peningkatan oleh departemen HR untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi.
Sinambela (2016) mengatakan bahwa pengembangan karier adalah upaya yang dilakukan oleh organisasi dalam merencanakan karier pegawainya yang disebut sebagai manajemen karier, antara lain merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi karier.
[Baca Juga: Apa yang Membuat Usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik Berhasil? Apa Rahasianya?]
Tahapan Perjalanan Karier
Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran yang didasarkan pada usia.
Tahap #1 Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap ini diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berpikir tentang alternatif keahlian.
Tahap #2 Penjajakan
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Tahap #3 Pemantapan
Pada usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Tahap #4 Pemeliharaan
Dari usia 45 hingga 65 tahun, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan, yang artinya ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
Tahap #5 Kemunduran
Terjadi pada usia di atas 65 tahun, dimana tahap ini seseorang berada dalam tahap kemunduran dan yang umumnya tidak lagi bekerja.
Sudah tahu bagaimana mengatur keuangan sesuai usia? Ini dia panduannya yang bisa kamu unduh secara gratis dari Finansialku:
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karier
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, di mana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut:
#1 Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
Merupakan tahap pembentukan yang berupa penekanan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun awal pekerjaan.
Tahap ini biasanya meliputi pengalaman-pengalaman baru, seperti penugasan khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain, kesempatan untuk ke jenjang organisasi yang lebih tinggi dan pembentukan nilai seseorang bagi organisasi.
Pemberian pelatihan kepada penerus (karyawan baru), pengurangan beban kerja, atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier akhir agar tetap produktif dan persiapan diri untuk pensiun.
#2 Dasar Karier
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors), antara lain:
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari diri sendiri, analitis, dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan dasar ini untuk mengatur orang atau karyawan.
- Kemampuan Fungsional-Teknis
Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan dalam manajerial.
Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka sering kali melihat ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
Bagi karyawan yang ingin memiliki tambahan penghasilan, bisa melihat trik dari video berikut ini:
Manfaat Perencanaan Karier Bagi Perusahaan
Dengan adanya perencanaan karier, maka perusahaan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Mendorong pertumbuhan, dengan perencanaan karier yang baik akan bisa mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang sehingga motivasi karyawan bisa terpelihara.
- Menurunkan tingkat perputaran karyawan, dimana perhatian terhadap karier individual dalam perencanaan karier yang sudah ditentukan akan bisa meningkatkan loyalitas pada perusahaan tempat mereka bekerja, dengan begitu dapat memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
- Memberikan informasi kepada individu dan organisasi yang baik tentang jalur potensial karier di dalam sebuah organisasi.
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa mendatang.
- Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global memakai perencanaan karier untuk membantu mengidentifikasikan serta mempersiapkan penempatan di luar negeri.
- Mengembangkan pegawai yang bisa dipromosikan, dengan perencanaan karier maka dapat membantu membangun penawaran internal atas bakat yang bisa dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan.
- Membuka jalan untuk karyawan yang potensial, dengan perencanaan karier maka akan memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah lebih maju (kemampuan potensial mereka), karena mereka memiliki tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa depan.
- Dapat menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, pada saat mereka diberikan bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang yang berbeda bisa belajar mengenai harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri serta pengembangan.
- Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang sudah disetujui, dengan perencanaan karier bisa membantu anggota kelompok supaya siap untuk jabatan-jabatan penting, persiapan ini dapat membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang sudah disetujui.
- Untuk mengurangi kelebihan, dengan perencanaan karier bisa membuat karyawan, manager serta departemen sumber daya manusia menjadi lebih berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manager yang mau menang sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
[Baca Juga: 5 Tips Menabung Usia 20 an yang Ga Bakal Lupa, Pasti Bisa Nabung, Terbukti 99% Berhasil]
Langkah & Metode Perencanaan Karier
#1 Langkah Perencanaan Karier
Langkah-langkah atau proses yang akan ditempuh dalam menyusun rencana karier, yaitu terdiri dari beberapa hal berikut ini:
- Menilai diri sendiri. Bertanya atau memahami diri sendiri merupakan hal utama dalam perencanaan karier. Mengenali kesempatan-kesempatan, peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, keterampilan, konsekuensi-konsekuensi, bakat serta nilai yang berhubungan dengan kesempatan karier.
- Menetapkan tujuan karier. Sesudah seseorang bisa menilai kekuatan, kelemahan serta sesudah memperoleh pengetahuan mengenai arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier bisa diidentifikasi kemudian dibentuk.
- Menyiapkan rencana-rencana. Mungkin rencana tersebut dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.
- Melaksanakan rencana-rencana. Kebanyakan untuk mengimplementasikan sebuah rencana, dibutuhkan iklim organisasi yang mendukung. Maksudnya bahwa manajemen tingkat atas haruslah mengajak seluruh tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam hal meningkatkan karier mereka.
#2 Metode Perencanaan Karier
Perencanaan karier bisa dilakukan melalui 3 cara berikut ini:
- Pendidikan karier
- Penyediaan informasi
- Bimbingan karier
Tipe Jalur Karier
Jalur karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan khusus.
Ada tiga tipe metode di dalam jalur karier, antara lain sebagai berikut:
#1 Jalur Karier Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus ke depan dari satu pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjutnya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan kerja yang lebih tinggi.
#2 Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertikal dan rentetan dari kesempatan-kesempatan horizontal.
Jalur karier jaringan mengakui pertukaran dari pengalaman pada tingkat khusus dan butuh untuk meluaskan pengalaman pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
#3 Jalur Karier Dual
Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan kontribusi dari keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi manajer.
[Baca Juga: 10 Prinsip dari Dale Carnegie untuk Negosiasi Harga Properti dengan Tingkat Keberhasilan Tinggi]
Desain Program Pengembangan Karier
Program pengembangan karier merupakan upaya-upaya yang dilakukan perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada karyawannya dalam meningkatkan performa kerja. Program pengembangan karier ini tidak harus berupa kegiatan-kegiatan besar yang rumit, melainkan cukup dengan cara-cara sederhana.
Menurut Samsudin (2010), desain program pengembangan karier dibedakan dalam tiga fase yaitu:
#1 Fase Pencernaan
Fase ini meliputi upaya penyelarasan rancangan karier karyawan dengan karier perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pekerja dalam melaksanakan tugas.
#2 Fase Pengarahan
Fase ini dimaksudkan untuk membantu para pekerja agar mampu mewujudkan perencanaan kariernya menjadi nyata. Caranya bisa dengan pengarahan melalui konseling atau pendekatan menggunakan pelayanan informasi.
#3 Fase Pengembangan
Fase ini merupakan cara karyawan dalam mewujudkan kreativitas dan inisiatifnya untuk menduduki posisi pada masa mendatang. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti pendampingan, pelatihan, rotasi jabatan, dan program beasiswa.
Metode Dalam Program Pengembangan Karier
Terdapat beberapa metode/cara yang biasa dipakai dalam program pengembangan karier, antara lain:
#1 Pendidikan dan Pelatihan
Metode ini menjadi salah satu cara perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan, serta pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Bentuk-bentuk pendidikan dan pelatihan ini adalah seperti perencanaan karier, pembelajaran, rotasi pekerjaan, pelatihan dan bimbingan, business games, simulasi, magang, dan lain sebagainya.
#2 Promosi
Promosi menjadi bentuk program pengembangan karier yang diharapkan oleh karyawan karena mereka bisa mendapat jabatan dengan posisi yang lebih tinggi.
Umumnya, promosi juga akan diikuti oleh tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi pula, namun semua akan sebanding dengan income dan fasilitas yang didapat.
Pelaksanaan promosi tentu harus memperhatikan syarat-syarat, seperti pengalaman, tingkat pendidikan, kejujuran, loyalitas, dan sebagainya.
#3 Mutasi
Mutasi merupakan perubahan posisi/jabatan atau tempat bekerja yang dilakukan pimpinan perusahaan kepada karyawannya baik secara horizontal maupun vertikal.
Prinsip dari program mutasi ini adalah memindahkan karyawan ke posisi yang lebih tepat dengan pekerjaan yang sesuai sehingga produktivitas kerja bisa meningkat.
Manfaat Program Pengembangan Karier Bagi Perusahaan & Karyawan
Pengembangan karier sangat berguna bagi perusahaan agar roda perusahaan bisa berjalan dengan baik karena ada rotasi jabatan yang terjadi di dalamnya.
Selain itu, dengan adanya program pengembangan karier, perusahaan bisa menekan angka resign-nya karyawan.
Dikutip dari Forbes, penelitian The LinkedIn Global Job Seeeker Trends menunjukkan bahwa alasan utama karyawan berganti pekerjaan adalah karena kurangnya kesempatan untuk mengembangkan karier.
Alasan utama mereka tertarik pada perusahaan baru adalah jalur karier yang kuat.
[Baca Juga: Pebisnis Kalau Mau Sukses Harus Punya Program Kerja, Berikut ini Tips Menyusun Program Kerja]
Beberapa manfaat pengembangan karier bagi perusahaan diantaranya adalah:
- Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan.
- Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang berkualitas.
- Mengatur promosi dan pemindahan karyawan.
- Mengurangi frustrasi karyawan.
- Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan karier.
- Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
- Meningkatkan nama baik organisasi.
Selain bermanfaat bagi perusahaan, program pengembangan karier juga tentunya sangat bermanfaat bagi karyawan itu sendiri, antara lain:
#1 Lebih Memahami Passion
Memahami passion yang dimiliki tentu penting bagi seorang karyawan untuk melakukan pengembangan diri sesuai kemampuan dan bakatnya.
Dengan memahami passion, seorang karyawan juga dapat bekerja lebih produktif, kreatif, dan inovatif karena bekerja dengan semangat.
#2 Jaminan Kesejahteraan
Memberikan suatu program pengembangan karier adalah bentuk jaminan kesejahteraan yang amat penting bagi karyawan. Terjaminnya kesejahteraan hidup akan membuat karyawan lebih loyal dalam bekerja.
Pelatihan, pendidikan, bahwa beasiswa yang diterima karyawan menjadi modal untuk mereka berprestasi lebih tinggi.
#3 Menambah Relasi Kerja
Perkembangan karier, artinya karyawan akan berhubungan dengan orang-orang baru sesuai posisi/jabatannya baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
Peluang relasi ini sangat penting untuk pengembangan diri yang bisa menjadi modal untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan.
#4 Meningkatkan Kepercayaan Diri
Mendapatkan pengembangan karier tentu menjadi amunisi diri bagi seorang karyawan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Rasa percaya diri ini akan sangat penting untuk karyawan agar mampu bersaing dengan perkembangan global.
[Baca Juga: Tips Mudah Investasi Untuk Mahasiswa: Belajar Berinvestasi Dari Sekarang!]
Apakah Anda mendapatkan wawasan dan pandangan baru dari artikel ini? Semoga informasi ini berguna bagi Anda.
Anda pun dapat membagikan artikel di atas kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!
Sumber Referensi:
- Admin. 25 November 2019. Pentingnya Program Pengembangan Karier untuk Karyawan. Bulelengkab.go.id – https://bit.ly/2Lm0BtW
- Ilmu Ekonomi. Perencanaan & Pengembangan Karier. Ilmu-ekonomi-id.com – https://bit.ly/3bnuV21
- Admin. Pengertian Perencanaan Karier. Temukanpengertian.com – https://bit.ly/2YTnIEc
- Jessica Chandra. Perencanaan Dan Pengembangan Karier. Academia.edu – https://bit.ly/2yG3rHI
Sumber Gambar:
- Perencanaan dan Pengembangan Karier – https://bit.ly/2XiBCNM
dilema besar