Penutupan IHSG Hari Ini, 22 Februari 2021 Menguat di 6.255,312

Penutupan IHSG Hari Ini, 22 Februari 2021 Menguat di 6.255,312

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 22 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.255,312 pada pukul 15.15 WIB..

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 22 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 23,3 poin atau 0,37 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.312,873 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.255,312.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 239 saham yang mengalami kenaikan dan 224 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 180 saham yang nilainya tidak berubah dan 82 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, keuangan dan perdagangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 60,7 poin atau 2,95 persen.

 

Sedangkan, sektor industri dasar, industri lainnya, consumer, properti, infrastrultur dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya sebesar 7,2 poin atau 0,69 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 951,242. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 24 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 18 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Astra International Tbk (ASII).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 2.950 39.000.000
BBRI 4.790 21.000.000
MDKA 2.830 18.100.000
INCO 6.425 85.567.130
BBTN 1.930 22.087.499
HMSP 1.380 16.705.266
INKP 14.200 16.410.353
BSDE 1.260 13.404.693
TOWR 1.135 13.225.328
TKIM 16.375 13.039.100

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 2.950 1313.175
MDKA 2.830 637.971
BBRI 4.790 432.362
BUMI 61 388.441
BRMS 87 332.968
BBKP 555 173.731
MARI 190 164.126
BEKS 83 153.704
INCO 6.425 131.943
DOID 326 127.687

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ASII 5.700 -14.000.000
BBNI 5.925 -76.000.000
GGRM 37.075 -51.000.000
BBCA 33.950 -34.000.000
ARTO 10.900 -34.000.000
HRUM 7.400 -27.000.000
BMRI 6.375 -21.000.000
SRTG 6.300 -17.000.000
SMRA 935 -16.000.000
CPIN 5.950 -15.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
HOKI 286 -314.110
ASII 5.700 -251.104
SMRA 935 -176.950
FREN 61 -153.247
BBNI 5.925 -126.242
BFIN 710 -125.380
PPRO 78 -118.310
DMAS 232 -118.013
MAPI 795 -114.559
BMTR 260 -102.788

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) 16,26%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 6,33%
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 4,71%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 6,99%
  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 4,97%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 1,78%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar