Ingin memiliki sifat kepemimpinan inovatif? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas banyak hal mengenai kepemimpinan inovatif yang pastinya akan semakin menginspirasi kamu.
So, simak sampai selesai, ya. Selamat membaca.
Rubrik Finansialku
Kepemimpinan Inovatif
Pemimpin tidak hanya berbicara mengenai jabatan yang dipegang oleh satu atau beberapa orang, lebih dari itu semua, kepemimpinan sebenarnya telah menjadi kebutuhan masyarakat, baik dalam skala lokal, regional, nasional dan bahkan dalam skala internasional.
Kepemimpinan memegang peranan yang begitu penting dalam sebuah organisasi, dan bahkan dapat mempengaruhi kemajuan dari organisasi yang dipimpinnya.
Maka dari itu, sudah seharusnya kualitas kepemimpinan ini ditingkatkan sehingga memenuhi kebutuhan dari organisasi yang dipimpinnya.
Peningkatan kualitas ini bisa berupa peningkatan dalam kompetensi, komitmen pemimpin, profesionalitas, integritas, pola pikir, dan segi-segi lainnya yang ada dalam diri pemimpin tersebut.
[Baca Juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Soekarno, Presiden Penuh Karisma]
Nah, salah satu jenis kepemimpinan yang dapat memberi banyak pengaruh baik dalam sebuah organisasi adalah kepemimpinan inovatif.
Kepemimpinan inovatif adalah jenis kepemimpinan dengan karakter yang memungkinkan untuk munculnya inovasi dan membuat inovasi tersebut tumbuh subur dalam organisasi yang ia pimpin.
Kepemimpinan yang inovatif memungkinkan sebuah organisasi bertahan dan berkembang dengan baik, meskipun memiliki banyak rintangan yang menghadangnya.
Kepemimpinan inovatif adalah proses membina inovasi dengan melakukan pengembangan inovasi budaya yang ramah, dan menetapkan arahan strategis yang membangun serta memandu kepercayaan diri setiap anggota dan karyawan sehingga mampu berinovasi.
Pemimpin inovatif ini sering diibaratkan sebagai dayung dan penunjuk arah dalam sebuah perahu, yang tanpanya perahu tidak akan menemukan tujuan yang benar, serta terombang-ambing tanpa harapan.
Apa Pentingnya Kepemimpinan Inovatif?
Di era saat ini, perubahan-perubahan seperti dalam media komunikasi, arus informasi, teknologi, transportasi dan lain sebagainya, terjadi dengan begitu cepat.
Maka dari itu, setiap organisasi membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir inovatif, sehingga organisasi dapat menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang ini.
Tentu saja, membangun sebuah inovasi yang baru memiliki risiko kegagalan yang tidak lah rendah, dan bahkan bisa saja menimbulkan beberapa masalah ataupun berujung pada kerugian.
Karenanya, pemimpin perlu memiliki perhitungan yang matang, sabar, dan yang pasti harus berani dalam menetapkan sebuah keputusan serta berani menanggung konsekuensi dari keputusan yang ia buat.
Nah, pemimpin dengan gaya inovatif biasanya adalah sosok yang selalu berusaha untuk mencapai hal-hal yang baru, dan tidak gampang untuk merasa puas dengan pencapaian yang telah dicapai oleh organisasinya.
Dengan begitu, ia akan membawa mereka untuk berjuang lebih keras lagi demi mencapai hasil yang lebih memuaskan.
[Baca Juga: Kepemimpinan Operasional: Fungsi, Ciri, dan Mindset]
Pemimpin inovatif adalah orang yang kaya akan ide yang unik dan gagasan-gagasan yang baru.
Namun ia sepenuhnya sadar bahwa ide dan gagasan tersebut tidak akan bisa sempurna dan terlaksana jika ia berjalan sendiri, karenanya ia mendorong semua anggota organisasi untuk turut memiliki pemikiran yang inovatif dan saling melengkapi ide yang telah dicetuskan.
Kepemimpinan inovatif merupakan filosofi yang mengkombinasikan gaya kepemimpinan yang berbeda, guna mempengaruhi anggota dan menciptakan ekosistem dalam organisasi, sehingga organisasi dapat memunculkan ide, layanan dan produk yang inovatif.
Sifat Kepemimpinan Inovatif
Setiap gaya kepemimpinan memiliki ciri khasnya sendiri, demikian juga dengan kepemimpinan inovatif.
Nah, berikut adalah sifat kepemimpinan yang inovatif.
#1 Mutual Trust – Menciptakan Iklim Saling Percaya
Setiap inovasi tidak dapat terlepas dari risiko pada berbagai level, dan memiliki tantangan yang tidak sedikit pula, seperti misalnya regulasi yang tidak mendukung, berhadapan dengan para pesaing, sumber daya yang terbatas, dan banyak tantangan lainnya.
Nah, pemimpin yang inovatif memiliki kemampuan dalam membangun sebuah tim yang solid, membangun hubungan yang hangat antar anggota, serta dapat berkolaborasi dengan para innovator yang tergabung dalam tim kerjanya.
Hubungan yang baik ini tentu saja akan memberi nilai lebih dalam kerja tim, serta akan mempengaruhi kinerja tim saat menghadapi sebuah masalah.
Hubungan ini dimungkinkan oleh karakter pemimpin yang mau terbuka dan dapat berkomunikasi baik dengan anggota timnya, sehingga akhirnya tim ini menjadi tim yang inovatif.
[Baca Juga: Kenali Gaya Kepemimpinan Paternalistik Berikut Ini!]
#2 Costumer Oriented – Fokus Kepada Konsumen
Pemimpin yang inovatif selalu fokus kepada konsumen. Karenanya, apa yang dianggap menarik oleh para costumer, maka itu juga akan menjadi hal yang menarik bagi para pemimpin yang inovatif ini.
Pemimpin yang inovatif akan berusaha untuk melibatkan para costumer untuk berinovasi dan menjadikan mereka sebagai orientasi.
Pemimpin ini tidak segan untuk terus bertanya mengenai apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh costumer, dan mau secara langsung terhubung dengan mereka agar bisa melihat dari sudut pandang yang sama.
#3 True – Menunjukkan Kesetiaan dalam Melakukan Sesuatu yang Benar
Pemimpin yang inovatif tidak hanya pandai dalam menciptakan gagasan-gagasan yang baru, tetapi juga setia dalam melakukan pekerjaannya.
Pemimpin dengan gaya ini akan terus bekerja untuk memeriksa keadaan perusahaannya, dan akan melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
Mereka tidak hanya memberi tugas kepada bawahannya, tetapi juga selalu berada di belakang mereka untuk melakukan berbagai evaluasi, sehingga dapat semua divisi terus bergerak dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
[Baca Juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Represif yang Lebih Seram Dari Otoriter]
#4 Strategic Vision – Menampilkan Visi Strategis yang Unggul
Salah satu keunggulan kepemimpinan inovatif terletak pada kemampuan mereka dalam menggambarkan visi mereka dengan jelas dan melukiskan hasil akhir dari inovasi yang mereka buat dengan sangat baik.
Hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, jika ia ingin semua orang dapat terinspirasi dan mau bekerja keras untuk mewujudkan tujuan atau visi tersebut.
Pasalnya, semangat kerja setiap anggota bisa menurun apabila mereka tidak memiliki satu tujuan yang jelas, ataupun jika tidak memiliki alasan mengapa mereka harus bekerja dengan baik.
#5 Listen – Mau Mendengar Inovasi dari Bawahan
Meskipun mereka adalah pemimpin-pemimpin yang mampu memunculkan inovasi yang unggul, namun mereka sendiri tidak pernah berpikir bahwa inovatif dan inovasi harus muncul dari mereka.
Pemimpin yang inovatif memiliki keyakinan bahwa inovasi yang paling baik dan gagasan yang terbaik dapat muncul dan tumbuh dari mana saja, termasuk dari bawahannya yang menduduki jabatan paling kecil sekalipun.
Keyakinan ini membuat para pemimpin tidak sungkan untuk mendengar ide dari pihak mana pun, dan bahkan menciptakan budaya untuk terus menerima gagasan, mengumpulkan ide, dan saling menghargai pemikiran yang baik dari semua pihak yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Hal ini sangat baik dalam menciptakan sebuah lingkungan kerja yang ideal, karena terdapat kesetaraan pada semua anggota dalam organisasi tersebut.
[Baca Juga: Kenali Gaya Kepemimpinan Direktif dan Pengaruhnya Pada Bawahan]
#6 Open – Terbuka dalam Berkomunikasi
Seorang pemimpin tentunya perlu memberi pengarahan dan feedback kepada para bawahannya, dan kepemimpinan inovatif termasuk jenis pemimpin yang selalu terbuka kepada para bawahannya.
Mereka tidak segan untuk berkata jujur, apa adanya dan berterus terang, meskipun yang dikomunikasikan itu tidak selalu enak untuk didengar dan terkadang sangat tajam.
Namun hal baiknya, meskipun teguran yang dari pemimpin kerap sangat kritis dan tajam, anggotanya tidak akan merasa marah ataupun kecewa.
Sebaliknya, orang-orang yang dipimpin ini akan menjadi tau bagaimana cara pemimpinnya berpikir, dan kemudian percaya kepadanya.
Keterbukaan pemimpin ini juga akan membuat para bawahan menjadi saling percaya dengan anggota tim kerjanya, sehingga masalah yang ada dapat mereka lewati dengan baik, dan kinerja tim menjadi lebih baik.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
#7 Achievable – Mengatur Jangkauan Tujuan dengan Baik
Pemimpin inovatif memiliki kemampuan dalam mengatur tujuan organisasi, baik itu tujuan akhir, tujuan setiap setiap tahapan perkembangan, serta menerjemahkannya dalam bentuk tingkatan kerja.
Tujuan akhir ini dapat mereka rumuskan menjadi beberapa target yang terukur dari ketersediaan yang ada.
Meskipun pemimpin inovatif termasuk pemimpin yang ambisius, namun mereka tidak pernah membiarkan ambisi yang besar ini membuat mereka menjadi tidak realistis.
Mereka memang berani untuk mengambil risiko, tetapi mereka juga berusaha untuk membuat setiap risiko yang ada menjadi terukur.
[Baca Juga: Ternyata Ini Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan! Cek Yuk]
#8 Persuasive – Persuasif
Pemimpin inovatif tidak pernah memaksakan gagasan mereka untuk diterima oleh timnya, namun mereka akan tetap menyampaikannya dengan sangat baik.
Saat menyampaikan inovasinya, pemimpin ini akan terlihat antusias, mantap dan meyakinkan.
Dengan kemampuannya ini, anggota tim akan menjadi cepat percaya dan terpengaruh untuk mengikuti gagasan yang dicetuskan, tanpa harus dipaksa untuk menerima gagasan-gagasan tersebut.
#9 Inspire – Menginspirasi dan Memotivasi Melalui Tindakan
Untuk membuat orang-orang yang dipimpin mau mendukung dan mengejar tujuan dari pemimpinnya, tentu butuh usaha yang tidak sedikit.
Pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang-orang yang dipimpinnya, sehingga mereka memiliki ketertarikan dan antusias untuk mewujudkan impian tersebut.
Nah, pemimpin inovatif memiliki kemampuan untuk mengimajinasikan inovasi yang dicetuskannya dan mampu menggerakkan emosi dirinya sendiri serta orang-orang yang dipimpinnya untuk mau bekerja dengan baik, sehingga tujuan tersebut dapat direalisasikan.
#10 Speed – Menekankan Kecepatan
Pemimpin inovatif selalu tampak berkejaran dengan waktu untuk mewujudkan inovasinya.
Pasalnya, inti dari sebuah inovasi adalah nilai yang dihasilkan; sayangnya menghasilkan sebuah nilai bukanlah sesuatu yang bisa didapat dalam waktu singkat, dan membutuhkan usaha yang tidak sedikit.
Belum lagi, pemimpin ini harus siap untuk bersaing dengan organisasi lain. Maka dari itu, pemimpin perlu bergerak secepat mungkin dan berusaha untuk mendorong organisasi agar turut bekerja dengan cepat.
Mengembangkan Karakter Kepemimpinan yang Inovatif
Nah, itu adalah pengertian dan sifat kepemimpinan inovatif, apakah kamu juga memiliki sifat-sifat di atas? Jika masih belum, kamu sebenarnya bisa mulai mengembangkan karakter dan sifat-sifat tersebut untuk menjadi pemimpin yang inovatif.
So, semoga artikel ini bisa semakin memperluas pengetahuan kamu, ya.
Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, kamu juga bisa membagikannya kepada teman atau sahabatmu, agar mereka juga tahu bagaimana menjadi pemimpin yang inovatif.
Sumber Referensi:
- Fandy Yahya Pratama. 27 Desember 2018. Kepemimpinan Inovatif. Blog.ub.ac.id – https://bit.ly/37Qyvlg
- Gamal Albinsaid. 12 Maret 2018. 10 Sifat Kepemimpinan Inovatif yang Millennials Harus Tahu. Rumahmillennials.com – https://bit.ly/3qHkO0U
- Muhammad Ramli. Kepemimpinan Inovatif dalam Implementasi Kebijakan Strategis Pemerintah Kota Makassar. Journal.uin-alauddin.ac.id – https://bit.ly/3n5VteY
Sumber Gambar:
- Kepemimpinan Inovatif 1 – https://bit.ly/3437TwG
- Kepemimpinan Inovatif 2 – https://bit.ly/2KirjWZ
- Kepemimpinan Inovatif 3 – https://bit.ly/379PnEC
- Kepemimpinan Inovatif 4 – https://bit.ly/378Vb13
- Kepemimpinan Inovatif 5 – https://bit.ly/2W4mPGb
- Kepemimpinan Inovatif 6 – https://bit.ly/3qLLL3q
- Kepemimpinan Inovatif 7 – https://bit.ly/3nbp5HA
dilema besar
