Pendiri Bank Jago, Jerry Ng Ungkap Alasan Akuisisi Artos Jadi Bank Digital

Pendiri Bank Jago, Jerry Ng Ungkap Alasan Akuisisi Artos Jadi Bank Digital

PT Bank Jago Tbk. Jerry Ng menyebut akuisisi PT Bank Artos Indonesia Tbk. menjadi bank digital sama seperti membangun rumah baru

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

Alasan PT Bank Jago Mengakuisisi PT Bank Artos Indonesia Tbk.

Komisaris Utama sekaligus pendiri PT Bank Jago Tbk. Jerry Ng mengemukakan alasannya mengakuisisi PT Bank Artos Indonesia Tbk. menjadi bank digital.

Aksi korporasi tersebut dilakukan sejak 2019 melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) bersama Wealth Track Technology (WTT).

Jerry mengatakan untuk membangun bank dengan konsep anyar, ia membutuhkan perusahaan dengan kriteria tertentu, salah satunya seperti tidak memiliki banyak cabang.

Mantan bos PT Bank BTPN Tbk. itu pun mengibaratkan mendirikan Bank Jago sama seperti membangun rumah baru.

“Sebetulnya saya katakan lebih gampang bangun daripada merenovasi,” ujar Jerry. Saat diakuisisi, Jerry menyebut Bank Artos hanya memiliki tiga sampai empat cabang.

Pada saat bank-bank konvensional menghadapi tantangan untuk mengurangi kantor cabang sebagai akibat dari transformasi digital, Artos memilih untuk tidak melakukannya.

Selain itu, lantaran jumlah kantor cabangnya sedikit, sumber daya manusia yang bekerja di Artos terhitung kecil. Dengan demikian, saat diakuisisi, investor tidak harus merumahkan pegawai-pegawai lamanya.

“Saya komitmen tidak ada lay-off karyawan,” terang Jerry.

Pendiri Bank Jago, Jerry Ng Ungkap Alasan Akuisisi Artos Jadi Bank Digital 02

[Baca Juga: Sentimen Bank Digital, Bank ‘Mini’ Jadi Top Gainers]

 

Di sisi lain, alasan Jerry memilih Bank Artos ialah lantaran perusahaan tersebut belum memiliki basis teknologi.

Kondisi tersebut memudahkan pemilik saham melakukan perubahan dari sisi sistem teknologi dan menyesuaikannya dengan konsep bank digital yang akan dibangun.

Dari sisi kinerja perusahaan, Jerry juga melihat bahwa Bank Artos tidak memiliki risiko kredit macet atau NPL seperti bank-bank konvensional lainnya.

Kami enggak ada masalah NPL karena balancing-nya kecil,” ujar Jerry, sebagaimana melansir dari laman swa.co.id.

Jerry optimis ke depan Bank Jago akan menjadi bank digital dengan pangsa pasar yang besar.

Meski demikian, untuk mendorong pertumbuhan kinerja bank, ia menyatakan perusahaan harus melakukan beragam inovasi dan merancang model bisnis yang unik.

Tak hanya itu, ia menilai perlu adanya konsep-konsep Bank Jago yang relevan dan mengikuti perkembangan zaman. “Kita harus continue to adopt karena ekosistem kita juga akan berevolusi,” tuturnya.

 

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 24 Maret 2021. Alasan Pendiri Bank Jago Pilih Akuisisi Artos Jadi Bank Digital. Swa.co.id – https://bit.ly/3fbwtl4

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/2PuQnN2
  • 02 – https://bit.ly/39ez9ur

 

dilema besar