Mau trading di bursa berjangka? Sudah paham istilah kontrak berjangka, belum? Kalau belum, jangan trading dulu, deh!
Lebih baik ketahui terlebih dahulu informasi selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Apa Itu Kontrak Berjangka?
Apakah Sobat Finansialku pernah mendengar kata kontrak berjangka? Kata ini biasanya sering digunakan di bursa berjangka.
Secara sederhana, kontrak berjangka sendiri bisa diartikan sebagai kontrak standar yang digunakan untuk membeli atau menjual komoditi dengan penyelesaian di waktu yang akan datang.
Kontrak berjangka ini juga memberikan hak sekaligus kewajiban pagi pihak-pihak yang terkait untuk membeli dan melakukan penyerahan sejumlah komoditi tertentu.
[Baca Juga: Kontrak Berjangka vs Kontrak Fisik, Apa Beda Keduanya?]
Cara kerjanya, selama belum masuk jatuh tempo, kontrak berjangka masih dapat dipindahtangankan atau ditransaksikan secara berkali-kali di antara para pelaku pasar, sehingga potensi tingkat likuiditasnya tergolong tinggi.
Kontrak berjangka sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, berdasarkan penyelesaian transaksinya yang terdiri dari:
- Kontrak Gulir: Adalah tipe kontrak futures yang tidak memiliki waktu jatuh tempo. Kontrak ini juga bisa diperdagangkan secara terus menerus menggunakan mekanisme roll-over, di mana posisi investor akan terus terbuka sampai dia mengambil posisi yang berkebalikan. Metode penyelesaiannya, biasanya dilakukan secara tunai.
- Kontrak Berkala: Merupakan kontrak hybrid yang memberikan pilihan bagi pemegang kontrak untuk melakukan serah terima fisik baik pada saat jatuh tempo, maupun ketika tetap kontrak digulirkan.
- Futures: Adalah kontrak yang memiliki waktu jatuh tempo kontrak dan penyelesaiannya dapat dilakukan dengan menyerahkan fisik komoditi yang menjadi subjek kontrak.
Di dalam kontrak berjangka biasanya terdiri beberapa informasi terkait komoditas yang diperjualbelikan, antara lain:
- Aset yang diperdagangkan
- Jumlah yang diperdagangkan
- Kualitas aset jika asetnya berbentuk komoditas
- Harga aset
- Fluktuasi harga terkecil (Nilai harga paling kecil setiap kali mengalami penurunan)
- Waktu yang diperbolehkan untuk berdagang, yang tergantung pada aset yang dijual
- Tanggal jatuh tempo kontrak
- Metode penyelesaian setelah jatuh tempo.
Istilah-Istilah dalam Kontrak Berjangka
Tunggu! Jangan terburu-buru trading sebelum Sobat Finansialku mengetahui lebih dalam mengenai istilah-istilah dalam kontrak berjangka yang harus dipahami. Ini dia!
- Simbol: Kode kontrak yang diperdagangkan di bursa berjangka
- Contract Month (Bulan Kontrak): Jangka waktu kontrak yang berlaku untuk jenis kontrak berjangka yang diatur akan memiliki jatuh tempo setiap periode. Biasanya, yang memiliki bulan kontrak adalah kontrak berjangka minyak mentah.
- Contract Size (Satuan Kontrak): Satuan yang ditetapkan setiap dilakukannya transaksi kontrak. Biasanya dihitung dalam satu lot, di mana satu lot mewakili jumlah tertentu sesuai kontrak.
- Price Quotation (Kuotasi Harga): Mata uang yang digunakan dalam transaksi, baik untuk Kontrak Berjangka, Kontrak Gulir, atau pun Kontrak Fisik.
- Tick Size: Perubahan harga minimum yang diperbolehkan, yang nilainya disesuaikan dengan kontrak terkait.
- Trading Day: Hari penentuan untuk kontrak dapat diperdagangkan.
- Trading Hour: Waktu yang ditentukan untuk memperdagangkan kontrak berjangka, kontrak gulir, atau pun kontrak fisik.
- Settlement Price: Harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk suatu kontrak dengan menggunakan metode terpercaya. Harga yang telah ditetapkan tersebut nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan untung-rugi transaksi kontrak harian dan dasar perhitungan nilai margin untuk posisi terbuka pada suatu kontrak.
- Rollover Rate: Perbedaan bunga yang diperoleh dan harus dibayarkan oleh nasabah karena telah mempertahankan posisinya pada kontrak lebih dari satu malam tanpa adanya likuidasi kontrak. Hal ini umumnya banyak ditemui pada transaksi forex atau emas.
- Margin: Nilai yang digunakan sebagai jaminan untuk bertransaksi kontrak berjangka dengan tujuan untuk melindungi risiko kredit atas fluktuasi harga yang dapat terjadi pada kontrak berjangka.
- Position Limit: Batas posisi maksimal yang boleh dimiliki satu pihak, yang ditentukan untuk mencegah terjadinya pergerakan harga yang dikontrol oleh pihak berkepentingan tertentu.
- Position to be Reported: Batas posisi wajib lapor yang harus dilakukan oleh pemilik kontrak berjangka yang sudah mencapai batas tertentu, dan harus melaporkan jumlah lot yang dimiliki kepada bursa.
- Settlement Method: Metode penyelesaian suatu kontrak yang terdiri dari beberapa cara, seperti penyerahan fisik, penyelesaian tunai, atau tukar fisik berjangka.
Kesimpulan
Dalam kontrak berjangka, ada 13 istilah terkait kontrak berjangka harus benar-benar kita pahami sebelum benar-benar berkutat dalam dunia bursa berjangka.
13 istilah kontrak berjangka ini biasanya tertulis secara lengkap dalam sebuah spesifikasi produk dalam kontrak berjangka.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Nah, setelah membaca istilah kontrak berjangka di atas, apakah Sobat Finansialku sudah mulai mengerti tentang dunia bursa berjangka? Tenang, kalau masih kebingungan, jangan ragu untuk tanyakan pada kami langsung di kolom komentar, ya!
Jangan lupa bagikan pada teman-teman yang juga butuh informasi seperti ini lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 14 Juli 2020. Apa Itu Kontrak Berjangka?. Blog.peluang.com – https://bit.ly/3jaEiH5
dilema besar