Seperti apa sih pola pikir konservatif itu? Yuk simak lebih dalam mengenai pola pikir konservatif, pada artikel berikut ini.
Selamat membaca Sobat Finansialku…
Pola Pikir Konservatif
Konservatif adalah suatu kata yang mengacu pada tindakan mempertahankan keadaan atau kebiasaan dan bahkan mempertahankan adat atau tradisi yang berlaku.
Biasanya kata-kata ini dilontarkan pada orang yang dijuluki kolot. Sebab orang tersebut cenderung terarah pada kebiasaan lama yang dipertahankannya.
Konservatif ini sendiri merupakan suatu sikap yang tidak selalu memberikan dampak buruk bagi kehidupan seseorang.
Bisa saja hal ini membuat seseorang menjadi pribadi yang baik. Kebiasaan yang baik bagaimanapun juga, akan membuat seseorang menjadi baik pula.
Maka, jika kebiasaan ini tetap dipertahankan tentunya orang tersebut akan selalu menjadi sosok yang baik.
Oleh karena itu pola pikir ini, bisa memberikan hasil yang baik jika memang di tempatkan dengan tepat.
Ciri Pola Pikir Konservatif
Sedangkan pola pikir ini memiliki ciri sebagai berikut:
#1 Tidak Menerima Saran
Bila kamu merupakan orang dengan pola pikir konservatif, maka umumnya kamu akan menjadi orang yang tidak bisa menerima saran dari orang lain.
Segala masukan atau saran tidak akan kamu anggap. Terlebih lagi adanya kritik. Karena kritik bagi pola pikir konservatif, justru membuat kamu merasa sedang dilawan.
Sebuah saran bagi kamu hanyalah sebatas kalimat saja yang dinilai sia-sia dan tidak sesuai.
#2 Mempertahankan Pendapat
Selain tidak menerima saran, biasanya orang konservatif juga akan selalu mempertahankan pendapatnya.
Pikirannya selalu dirasa paling benar walaupun mungkin saja tidak sesuai dengan kondisi sekarang.
Padahal mempertahankan pendapat pribadi tidak selamanya menjadi hal yang baik atau menguntungkan.
#3 Teguh Memegang Kepercayaan
Ciri pola pikir konservatif lainnya adalah teguh memegang kepercayaan. Apa yang sudah dipercaya sejak lama akan cenderung akan selalu dipertahankan.
Apa yang diyakini, tidak akan goyah. Oleh karena itu, orang yang konservatif cenderung menjalankan tradisi atau adat ataupun kebiasaan lama yang mungkin saja bersifat kuno.
[Baca Juga: 10 Cara Untuk Memiliki Pola Pikir Dewasa, Dewasakan Cara Berpikir Kita]
#4 Tidak Modern
Jika kamu masih memegang teguh tradisi ataupun kebiasaan yang lama maka gaya hidup kamu juga akan tampak seperti zaman lama. Tentunya gaya hidup kamu tidak akan menjadi modern.
Sebab orang yang memiliki pola pikir konservatif biasanya cenderung tidak mau menerima perubahan termasuk perubahan gaya hidup yang lebih modern.
#5 Menolak Perubahan
Ciri pola pikir konservatif, orang dengan pola pikir ini akan menolak secara mentah perubahan. Terpaku pada adat lama.
Masyarakat Konservatif Adalah Seperti Berikut Ini
Pola pikir konservatif adalah pola pikir yang cenderung berpusat pada tradisi lama atau bahkan kuno.
Masyarakat seperti ini juga bisa saja ada di sekitar kamu. Dan tentu saja masyarakat dengan pola pikir ini bersikap kurang fleksibel karena tidak bisa menerima perubahan dengan mudah.
Umumnya masyarakat konservatif akan selalu memiliki ideologi yang tidak dapat dipengaruhi. Maka segala perbuatannya akan mencerminkan adanya kebiasaan atau peraturan lama dan kuno.
Alasan Tidak Perlu Mempertahankan Pola Pikir Konservatif
Ada beberapa alasan logis mengapa kita tidak perlu mempertahankan pola pikir konservatif. Simak penjelasan di bawah ini:
#1 Titik Terang Permasalahan Yang Dibahas Tak Akan Muncul
Jika kamu terus mempertahankan menjadi seorang konservatif, bahkan ketika berdiskusi, maka salah satu hal buruk yang akan menimpa adalah titik terang permasalahan tidak akan muncul.
Pemikiran kamu yang kolot membuat masalah menjadi rumit karena tidak ada keterbukaan dalam mindset kamu.
Mau tidak mau kamu harus menghilangkan pemikiran itu, jika ingin semua masalah terselesaikan dengan cepat dan baik.
Cobalah mendengarkan pendapat orang lain dan jangan langsung menolak mentah-mentah.
#2 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menghargai Orang Lain
Ketika kita berdiskusi, saat itulah kita bisa belajar menghargai orang lain. Meskipun hanya sebatas mendengarkan.
Hal tersebut memiliki pengaruh besar terhadap penilaian orang lain terhadap diri kita. Jika kamu ingin dihargai, maka lakukanlah hal tersebut terlebih dahulu kepada orang lain.
Mempertahankan pola pikir konservatif ketika berdiskusi bisa saja menyakiti hati lawan bicara.
Dengan konservatif yang kamu pertahankan, kamu akan berakhir dengan mempertahankan dan membuktikan bahwa argumenmu adalah yang paling benar.
Sungguh tidak dapat menghargai orang lain.
#3 Pola Pikir Konservatif, Tidak Dapat Menerapkan Perspektif Dua Sisi
Semua orang harus memiliki kebiasaan untuk menganalisis permasalahan menggunakan perspektif dua sisi.
Hal tersebut akan meminimalkan terjadinya konflik yang tidak penting. Namun hal itu akan susah kamu dapatkan jika dalam dirimu terus mempertahankan konservatif.
#4 Akan Menjadi Orang Yang Pantang Untuk Berdiskusi
Dengan mempertahankan pola pikir ini, maka diajak untuk berdiskusi adalah sebuah pantangan bagi kamu.
#5 Kebijaksanaan Dalam Diri Akan Susah Muncul
Setiap orang pasti membutuhkan sikap bijaksana agar hidupnya lebih tenteram dan damai.
Kebijaksanaan itu bisa kamu dapatkan ketika berdiskusi dengan orang lain. Ada banyak pelajaran hidup yang akan kamu raih saat berdiskusi, antara lain belajar menghargai, menahan ego, hingga mencari win-win solution.
Namun seseorang dengan pemikiran konservatif akan lebih lebih cenderung memaksakan egonya daripada memikirkan orang lain.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa tidak akan ada kebijaksanaan yang singgah dalam diri orang tersebut.
Mau Mempertahankan Pola Pikir Konservatif?
Segalanya adalah keputusan setiap pribadi dalam hal apapun. Termasuk memutuskan memiliki pemikiran bagaimana dalam hidup ini.
Dari yang sudah dijelaskan, mengenai pola pikir, semua akan dikembalikan kepada Sobat Finansialku, apakah akan mempertahankan pola pikir tersebut atau kamu mau mencoba mengubah mindset kamu.
Nah Sobat Finansialku, sudah tahu donk semua hal mengenai pola pikir konservatif. Yuk berbagi pendapat kamu mengenai isi artikel ini pada kolom komentar yang sudah kami sediakan.
Jangan lupa untuk share juga ya artikel ini pada banyak orang. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Aufa Atila. 22 Desember 2020. Konservatif adalah Tindakan yang Terhubung dengan Kebiasaan. Jojonomic.com – https://bit.ly/32Y8VZN
- Hamas Nurhan RT. 4 April 2020. 5 Sebab Kamu Gak Boleh Menjadi Orang yang Konservatif dalam Berdiskusi. Idntimes.com – https://bit.ly/2R70h8L
- Adhamaski Pangeran. 24 Juni 2010. Melawan Pola Pikir Konservatif. Adhamaskipangeran.blogspot.com – https://bit.ly/3eCZiVP
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/2RacIRi
- https://bit.ly/3bkq5FH
dilema besar