Menyelisik Perekonomian di Masa Khalifah Umar Bin Khattab

Menyelisik Perekonomian di Masa Khalifah Umar Bin Khattab

Umat Islam pasti mengenal sosok Umar Bin Khattab sebagai khalifah hebat dalam perekonomian. Yuk belajar dari sosoknya dalam artikel berikut.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

 

Umar Bin Khattab Tegas, Peduli Pada Rakyat Dan Hebat Dalam Ekonomi!

Umat islam mengenal Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua yang memerintah selama sepuluh tahun dari 634m-644m, setelah Rasulullah SAW dan Khalifah Abu Bakar.

Umar menerima tongkat estafet khalifah dengan wasiat dari Abu Bakar, yang kemudian disepakati oleh kaum muslimin saat itu.

Bukan tanpa alasan Abu Bakar mengambil inisiatif tersebut, ia berpikir jika tidak dicalonkan siapa yang akan menggantikannya.

Umar bin Khattab berasal dari Suku Bani. Pada masa Jahiliyah dirinya sempat menjadi seorang saudagar.

Di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab rakyatnya selalu merasa diperlakukan dengan adil serta penuh kasih.

Pernah suatu ketika kota Madinah mengalami malapetaka berupa wabah penyakit dan kematian. Tak sedikit rakyatnya juga didera kelaparan.

Rasa lapar juga dirasakan oleh Umar sebagai pemimpin kala bencana itu terjadi. Saat itu, beliau bersumpah untuk tidak memakan daging dan minyak samin di saat semua rakyatnya menderita.

“Bagaimana saya dapat mementingkan keadaan rakyat, kalau saya sendiri tiada merasakan apa yang mereka derita.” Kata Umar.

[Baca Juga: Belajar Dari Abdurrahman Bin Auf, Sang Jutawan yang Dermawan]

 

Begitulah Umar bin Khattab, beliau sosok pemimpin yang dianggap ideal oleh para pengikutnya. Sikapnya sungguh terpuji sebagai pemimpin yang sama-sama ikut merasakan apa yang rakyat rasakan.

Umar pernah berkata, “Kalau negara makmur, biar saya yang terakhir menikmatinya, tapi kalau negara dalam kesulitan biar saya yang pertama kali merasakannya.”.

Di samping itu, dalam banyak kisah dirinya kerap digambarkan sebagai sosok yang punya karakter tegas dan kuat. Tetapi, sederhana dalam kesehari-hariannya dan taat pada agama.

Sobat Finansialku, kita tak boleh luput, kalau beliau juga cerdik dalam mengatur segala bentuk perekonomian di masa pemerintahaannya.

 

Kehebatan Ekonomi

Sejarah islam mencatat khalifah yang berhasil membuktikan kehebatan sistem ekonomi Islam adalah khalifah Umar bin Khattab dengan menjalankan sistem kesejahteraan Islam yang diajarkan Allah dan Rasullnya.

Pada masanya, Umar bin Khattab juga mendorong rakyatnya untuk berdagang. Sebab, menurut pandangannya, berdagang merupakan sepertiga kekuasaan.

Dalam sebuah riwayat terdapat sebuah komitmen pemerintahan Umar terhadap kepentingan rakyat yang pada masa itu sangat diutamakan.

Hal ini tercermin diantaranya dari uraian tausiyah Khalifah Umar kepada Abu Musa, bahwa:

“Sebaik-baiknya penguasa adalah yang dapat memakmurkan masyrakatnya. Sebaliknya, sejelek-jeleknya penguasa adalah yang menyengsarakan masyarakatnya.”.

Adapun yang menjadi dasar kebijakan ekonomi Umar bin Khatthab adalah sebagai berikut, melansir dari jurnal berjudul Kebijakan Ekonomi Umar bin Khattab;

  1. Negara Islam mengambil kekayaan umum yang benar dan tidak mengambil hasil dari kharaj atau harta fa’i yang diberikan Allah kepada rakyat kecuali melalui mekanisme yang benar.
  2. Negara memberikan hak atas kekayaan umum, tidak ada pengeluaran kecuali sesuai dengan haknya dan Negara menambahkan subsidi serta menutup hutang.
  3. Negara tidak menerima harta kekayaan dari hasil yang kotor.
  4. Negara menggunakan kekayaan dengan benar (Quthb, 2002: 34).

 

Ke empat poin tersebut bisa dijadikan benang merah bahwa pemerintahan Umar Bin Khattab ingin memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakatnnya.

 

Mememuhi Kebutuhan Konsumsi Rakyatnya

Selain hebat dalam sistem perekonomian dan pemerintahaan, Umar Bin Khattab juga memiliki antusias tinggi terhadap penuhan konsumsi rakyatnya. Sebab menurutnya, konsumsi yang layak adalah hak setiap individu.

Sebuah kisah menceritakan, suatu ketika Umar bin Khattab pergi ke Syam, sesampainnya di sana beliau melihat sebagian orang miskin tidak memiliki kebutuhan dasar yang mencukupi, maka beliau memerintahkan untuk ditetapkannya kebutuhan dasarnya yang mencukupi dan diberikan kepada mereka setiap bulan.

Di masa pandemi Covid-19 ini rasanya umat islam merindukan sosok atau kebijakan yang serupa dilakukan oleh Umar bin Khattab dahulu kala yang dapat memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang kepemimpinan dibawah Umar bin Khattab itu, hebat bukan? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah, ya.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 24 November 2016. Pemikiran Ekonomi Umarbin Khattab Ibec-febui.com – https://bit.ly/3dwbN3l
  • Admin. 2019. Umar Ibn Khattab juga piawai dalam Ekonomi Islampos.com – https://bit.ly/2WDcIIc
  • Admin. Rizal Fahlefi. Desember 2014. Kebijakan Ekonomi Umarbin Khatthab Almanhaj.or.id – https://bit.ly/2LeqNa1
  • Admin. Kedermawanan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Media.neliti.com – https://bit.ly/35Ou74S
  • Admin. 29 Januari 2020. Fiqih Ekonomi Umarbin Khattab. Republika.co.id – https://bit.ly/2xQt8ok
  • Admin. 10 Mei 2020. Kisah Umarbin Khattab sebagai Sosok Pemimpin Sejati Kumparan.com – https://bit.ly/2AdNFnB

 

Sumber Gambar:

  • Tokoh – https://bit.ly/2WuvsuH

 

dilema besar