Worklife balance bagi karyawan begitu penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan. Namun, beberapa karyawan kadang kesulitan mengatur ritme kerja dan kehidupan pribadi.
Pembahasan berikut akan memberi gambaran mengenai pentingnya manajemen waktu bagi Anda yang berprofesi sebagai karyawan.
Rubrik Finansialku
Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Bekerja memang penting sebagai salah satu sumber utama pemasukan. Di dunia kerja, berbagai macam skill yang sebelumnya didapatkan melalui pendidikan atau belajar secara mandiri diimplementasikan.
Bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja, mereka akan meluangkan waktu sebanyak mungkin sebagai bekal untuk jenjang karier.
Dengan begitu, sering kali urusan lain, seperti kebutuhan bersosial dengan orang lain, mengobrol dengan keluarga, atau bertemu dengan teman jadi jauh lebih berkurang. Bagi orang-orang yang baru bekerja, tentu ini bukan masalah karena tujuan mereka memang mengejar karier.
[Baca Juga: Entrepreneur: Work Life Balance dengan Mengasah Gergaji]
Tetapi, biasanya orang-orang yang telah bekerja antara 10 sampai 15 tahun mulai mengalami titik jenuh. Mereka telah hampir mendapatkan semua hal yang diimpikan.
Tetapi tidak memiliki cukup waktu untuk menikmatinya. Padahal, sebaiknya pekerja harus memprioritaskan waktu untuk kehidupan pribadinya.
Secara sederhana, worklife balance diartikan sebagai kondisi di mana terjadi keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Kedua hal ini harus memiliki porsi yang sama.
Jika kehidupan kerja lebih dominan, maka kehidupan pribadi, seperti keluarga, sahabat, dan hobi akan terkesampingkan. Sebaliknya, jika terlalu menikmati kehidupan pribadi, maka produktivitas berpotensi mengalami penurunan.
Pentingnya Menyeimbangkan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Manusia modern memiliki bioritme yang mirip di seluruh dunia, yaitu bekerja dan kehidupan pribadi. Meskipun, dalam praktiknya, kehidupan di tempat kerja kerap mendominasi.
Lalu, bagaimana sih sebenarnya dampak worklife balance untuk seorang karyawan?
Dalam kehidupan dewasa, keseimbangan merupakan salah satu hal yang cukup sulit didapatkan. Makan seimbang, kehidupan kerja dan pribadi, maupun pengelolaan keuangan.
Worklife balance bagi karyawan penting didapatkan karena berbanding lurus dengan manajemen stres. Beban kerja yang berat, bahkan sampai dibawa ke rumah, adalah salah satu penyumbang stres pekerja.
Maka, dengan membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kehidupan yang seimbang bisa didapatkan.
Secara sederhana, karyawan harus bisa mendapatkan kembali hal-hal kecil yang selama ini terlewatkan, seperti melihat matahari terbit, mengobrol dengan tetangga, atau membuat pesta ulang tahun anak.
Meskipun bekerja memang sebuah keharusan, tapi melepaskan diri sejenak dengan menikmati hidup juga hal yang harus didapatkan. Jika pekerjaan adalah dedaunan, maka Anda bisa melihat kehidupan pribadi sebagai pohonnya.
[Baca Juga: Memangnya Bisa Dapat Pemasukan Tanpa Bekerja? Yuk, Cari Tahu!]
Mendapatkan Worklife Balance
Worklife balance bagi karyawan merupakan salah satu aspek kehidupan yang wajib dimiliki. Anda tidak boleh mengabaikan kehidupan nyata karena terlena dengan pekerjaan. Atau, bisa jadi Anda terlalu asyik dengan kehidupan sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai.
Anda bisa mengikuti tips di bawah agar memiliki worklife balance bagi karyawan:
#1 Kurangi Sifat Perfeksionis
Dalam beberapa hal, sifat ini memang diperlukan agar produk yang dihasilkan sempurna. Tapi, kadang sifat ini cenderung berlebihan sehingga membuat diri sendiri tersiksa. Anda telah memberikan yang terbaik.
Tapi, sifat ini selalu menuntut lebih sehingga memaksa Anda memperbaiki hal yang sama berulang-ulang. Anda harus paham bahwa kesalahan kecil dalam bekerja bukanlah sebuah dosa.
#2 Jauhkan Diri dari Piranti Elektronik
Gadget menjadi media paling praktis untuk berkomunikasi, termasuk “kepraktisan” perusahaan mengirimkan email pekerjaan, berhubungan dengan klien, sampai menerima telepon dari kolega seharian.
Ada baiknya, Anda memiliki dua smartphone. Satu untuk pekerjaan, sedangkan satunya untuk kehidupan pribadi Anda. Sehingga, begitu keluar kantor, Anda bisa mematikan smartphone kerja dan bisa fokus dengan kehidupan pribadi.
#3 Cintai Diri Anda
Mencintai diri sendiri termasuk hal yang kadang dilupakan orang. Padahal, langkah ini semudah makan teratur, tidur cukup, atau menenangkan diri dengan mengunjungi tempat favorit. Meski sederhana, mencintai atau justru berbicara dengan diri sendiri perlu dilakukan.
#4 Menentukan Prioritas
Worklife balance bagi karyawan berikutnya adalah Anda harus bisa memperhitungkan waktu dengan baik. Selama 24 jam, berapa yang Anda pakai untuk bekerja, beribadah, dan berinteraksi dengan orang terdekat.
Kegiatan yang kurang penting, seperti scroll media sosial atau streaming film terus-menerus bisa diganti dengan istirahat cukup atau mengulik hobi baru.
#5 Mencoba Menikmati Hidup yang Baru
Keluar dari zona nyaman memang kurang menyenangkan. Tapi tidak ada salahnya Anda mulai melakukannya. Misal, dalam hal keuangan, Anda memiliki penghasilan cukup, tetapi tidak merencanakannya dengan baik.
Maka, Anda bisa mulai melakukannya dengan menulisnya di kertas atau dengan cara yang lebih modern menggunakan aplikasi Finansialku.
Anda bisa mengunduhnya secara gratis di Google Play dan Play Store. Finansialku memiliki gratis akses 30 hari atau dengan layanan premium dengan Rp 1.000 per hari dengan tagihan per tahun.
Selain membuat rancangan keuangan, Anda juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan perencana keuangan profesional. Bahkan, rencana beli kendaraan, rumah, jaminan hari tua, sampai dana naik haji juga bisa dibuat.
#6 Belajar Berkata Tidak
Berkata “tidak” perlu dilakukan agar kamu fokus dengan pekerjaan dan kehidupanmu sendiri. Membantu orang memang baik, tetapi sebaiknya lakukan dulu kewajiban Anda. Baru kemudian, membantulah semampunya.
#7 Bekerja Lebih Pintar
Bekerja cerdas akan membuat Anda lebih efisien mengerjakan banyak hal. Prioritaskan hal yang bisa dikerjakan bersama. Misal, rendering video bisa dilakukan bersamaan dengan membuat skrip, dan sebagainya.
Bekerja keras memang perlu, tapi bekerja cerdas juga tak boleh dilewatkan. Dengan bekerja lebih pintar, Anda bisa mendapatkan worklife balance dengan lebih cepat.
[Baca Juga: Inilah Segudang Manfaat Networking Dalam Dunia Kerja]
#8 Tidak Membawa Pekerjaan ke Rumah
Pekerjaan memang sebaiknya diselesaikan di tempat kerja. Membawa pulang pekerjaan bukan keputusan yang bijak, kecuali jika keadaan mendesak seperti pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang.
Sebisa mungkin, sebaiknya menggunakan waktu di tempat kerja untuk fokus dengan tugas. Setelah pulang, Anda bisa fokus mengistirahatkan tubuh, menenangkan pikiran, dan memiliki waktu berkualitas dengan pasangan.
#9 Merencanakan Bisnis
Karyawan tentu tidak ingin terus-terusan berada di kantor. Terlebih mereka yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun. membuka bisnis juga berguna sebagai bentuk antisipasi hari tua agar tidak terjadi ketimpangan.
Banyak kasus yang membuktikan bahwa banyak orang tidak memiliki persiapan masa pensiun sehingga kualitas hidup menurun. Dengan memulai bisnis, setidaknya Anda memiliki satu harapan untuk bisa menjadikannya besar.
Anda bisa berkonsultasi mengenai perencanaan keuangan dan bisnis di aplikasi Finansialku. Dengan beberapa klik, Anda bisa menghubungi perencana keuangan profesional. Aplikasi Finansialku bisa diunduh gratis di Google Play dan App Store. Yuk, unduh sekarang!
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
#10 Memulainya
Langkah paling tepat untuk mendapatkan worklife balance bagi karyawan adalah memulainya. Jika sebelumnya Anda begitu gila kerja hingga lebih dari 12 jam sehari, ubahlah kebiasaan tersebut.
Jika terlalu nyaman dengan kehidupan rumah, maka coba cara baru berinteraksi di kantor. Anda selalu punya waktu untuk memulai.
Hidup Seimbang dan Raih Kebahagiaan
Itulah ulasan mengenai pentingnya memiliki hidup yang seimbang. Anda bisa mengikuti beberapa langkah sederhana di atas untuk mendapatkannya. Semoga berhasil!
Apakah tips worklife balance bagi karyawan di atas sudah Anda lakukan? Mulailah secara perlahan agar kehidupan kerja dan pribadi Anda bisa seimbang.
Jangan lupa bagikan artikel ini pada karyawan lainnya, ya. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Irene Gianov. 24 April 2018. 10 Tips Untuk Work Life Balance Yang Lebih Baik dan Maksimal. Glints.com – https://bit.ly/3pMh7pN
- Tommy Hilman. Audiobook Finansialku bersama Ngurah Pustakawarman. Us02web.zoom.us – https://bit.ly/3oFCnw4
Sumber Gambar:
- Worklife 1 – http://bit.ly/3aWesnb
- Worklife 2 – http://bit.ly/3jHa1R3
- Worklife 3 – http://bit.ly/3pctlHb
dilema besar