Setelah menikah banyak sekali para wanita yang kebingungan apakah akan menjadi working mom atau full timer menjadi ibu rumah tangga.
Buat Anda para Mom yang kebingungan, simak artikel berikut ini. Dijamin Anda akan mendapat jawaban yang tepat untuk mengatasi kegalauan Anda.
Pilih Jadi Working Mom atau Full Time Jadi IRT (Ibu Rumah Tangga)?
Banyak sekali pendapat dari berbagai orang yang mengatakan bahwa setelah menikah, apalagi setelah mempunyai anak, lebih baik mengurus keluarga saja.
Akan tetapi seiring berkembangnya zaman yang membuat kebutuhan semakin meningkat, banyak sekali para Mom yang akhirnya memutuskan untuk bekerja ataupun memiliki usaha.
Yang membuat Mom dilema pasti banyaknya omongan banyak orang yang memiliki berbagai macam pendapat yang berbeda.
“Duh kok ga kerja sih? Kan sayang loh kamu uda jadi sarjana tapi cuman jadi ibu rumah tangga.”
“Jabatan kamu udah oke banget loh, sayang kan kalau resign karena dengan alasan punya anak.”
“Anak pulang malem, dititipin di day care ga kasian apa ya, malah mentingin karir.”
“Ya ampun, uda punya anak dan suami masih aja keluyuran kerja pulang malam. Gak mikir apa takut anak dan suami ga keurus. Gak takut apa anak kurang kasih sayang dan salah pola asuh.”
[Baca Juga: Wanita Karier vs Ibu Rumah Tangga, Mana yang Lebih Baik?]
Mungkin perkataan seperti itu sering Mom dengar dari berbagai macam orang punya pandangan yang berbeda-beda dan ini yang bikin Mom bingung ‘kan?
Buat Mom yang masih bingung apakah menjadi working mom, mempunyai usaha atau menjadi IRT saja, berikut adalah hal penting yang membuat Mom pasti dapat memutuskan yang terbaik untuk keluarga Mom.
#1 Membantu Ekonomi Keluarga
Jika dilihat dari kasus pernikahan, sebenarnya yang paling banyak menyebabkan perceraian adalah faktor ekonomi. Di mana istri menuntut suami untuk bekerja lebih untuk mendapatkan yang istri mau.
Ini adalah alasan utama mengapa Anda sebagai istri perlu memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga.
Kebutuhan yang semakin mahal, ditambah lagi jika Anda mempunyai KPR atau beberapa cicilan yang lain Anda sangat dituntut untuk memperoleh pendapatan lebih.
Menjadi working mom tidak selalu dikantoran, Mom bisa saja kok bekerja dari rumah seperti contohnya membuka bisnis online atau membuka usaha lainnya.
Mungkin yang menjadi beban pikiran jika Mom bekerja adalah ketika anak dititipkan ke day care atau dititip ke orang lain.
Jika Mom khawatir akan hal tersebut, don’t worry karena banyak sekali pengusaha yang bisa mengurus anak sekaligus mendapatkan penghasilan yang besar dari hasil usaha mereka.
Jangan pesimis dulu ya, Mom. Di saat bulan puasa ini, banyak peluang yang bisa Mom gunakan untuk membuka usaha bisnis online, seperti makanan, pakaian, parcel dan barang lainnya.
Artikel di bawah ini dapat membantu Mom untuk mendapatkan penghasilan sambil mengurus anak dengan modal di bawah 1 jutaan.
Ide Bisnis Online Saat Ramadhan, Modal di Bawah Rp 1 Juta
#2 Meringankan Beban Suami
Menjadi working mom ataupun membuka usaha, sudah jelas Mom sangat membantu beban suami dan pastinya membantu keuangan keluarga.
Jangan sampai Mom menambah beban suami dengan berbagai macam keinginan, ya. Akan lebih baik jika Mom mendapatkan penghasilan sendiri untuk keinginan Mom.
Pendapatan Mom dan suami bisa dibagi untuk kebutuhan yang mendesak atau menabung untuk biaya anak dan hal lainnya.
Hal ini tergantung dari kesepakatan Mom dan suami bagaimana mengatur keuangan keluarga. Mom bisa ajak suami untuk dengarkan audiobook di bawah ini agar sama-sama mengetahui bagaimana mengatur keuangan keluarga yang tepat dan benar.
Ada pepatah yang mengatakan “Two is better than one” jika sama-sama berjuang, maka ikatan pernikahan pun pastinya akan semakin kuat.
Jangan dengarkan pepatah zaman dulu yang mengatakan “Kalau sudah menikah, fokus jadi IRT urus suami dan anak saja”.
Jika kondisi keuangan keluarga Mom sudah aman sih gak apa-apa ya jadi IRT, cuman tetap pikirkan kondisi perkembangan ke depannya. Apakah kondisi keuangan suami akan tetap stabil atau bagaimana.
Bicarakan hal ini dari awal dengan suami, agar mencapai kesepakatan yang menimbulkan harmonisasi dalam keluarga.
#3 Mom Jadi Lebih Mandiri
Suami pastinya harus menafkahi keluarganya, akan tetapi jika menjadi working mom dan memiliki penghasilan sendiri pastinya Mom akan lebih mandiri dalam keuangan.
Maksudnya mandiri?
Pasti Mom mau dong membeli skin care yang terbaik? Selain itu perawatan biar mempercantik diri dengan membeli make up, ke salon dan hal lainnya.
Jika Mom sudah berumah tangga biasanya budget untuk perawatan akan menjadi list terakhir karena harus memenuhi kebutuhan utama keluarga terlebih dulu.
Nah, jika Mom punya penghasilan sendiri sudah jelas kan tidak akan merepotkan suami untuk minta dibelikan skin care atau perawatan lainnya.
[Baca Juga: Masa Depan Keuangan Ibu Rumah Tangga, Di Tangan Siapa?]
#4 Memiliki Skill Tambahan
Jika Mom kembali bekerja menjadi working mom ataupun usaha, tentunya Mom bakal memiliki skill tambahan.
Misalkan, Mom bakal menambah kemampuan percaya diri, multitasking dan hal lainnya. Dengan skill tambahan ini, Mom akan menjadi teladan juga bagi anak-anak.
Anak Mom juga akan melihat semangat Mom untuk keluarga yang berjuang dari pagi menyiapkan kebutuhan keluarga, lalu bekerja dan setelah pulang kerja Mom kembali mengurus kebutuhan keluarga.
Mom pasti bakal jadi teladan yang baik, lho!
Selain itu, pola pikir Mom akan berkembang karena Mom akan bertemu banyak orang dan meningkatkan relasi. Mom juga akan mendapatkan hard skill dan soft skill baru di tempat kerja atau usaha.
Sedangkan, jika Mom hanya berteman dengan ibu-ibu kompleks, mungkin hanya gosip tetangga saja yang Mom bakal dapat, hehe.
Buat Mom yang belum tahu apa sih perbedaan soft skill dan hard skill, Mom bisa simak artikel berikut ini, ya
Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja
Keputusan yang Baik Berasal dari Kata Sepakat
Mengambil sebuah keputusan tidaklah mudah, apalagi buat para Mom yang sudah memiliki anak pasti akan lebih sulit lagi dalam mengambil keputusan.
Dilema antara anak dan bekerja atau usaha. Tapi, Mom bisa kok mengambil kedua-duanya asal ada kata sepakat dari suami.
Tidak perlu memikirkan apa yang harus dikorbankan dan hal lainnya. Pokoknya gak perlu ada galau di antara rumah tangga. Bicarakan dengan baik, maka Mom akan mendapatkan keputusan yang baik pula.
Jadi, Mom pilih menjadi working mom atau IRT? Semoga setelah membaca artikel ini Mom dapat jawaban dari kegalauan Mom, ya.
Mungkin banyak teman Mom yang kebingungan juga apakah menjadi IRT atau menjadi working mom.
Untuk itu bagikan artikel ini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang dan berikan komentar di kolom bawah ini ya, Mom.
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/2RdnR3w
- https://bit.ly/2RagD0c
dilema besar