Mau Melakukan Wawancara Kerja? Ingat Mengatur Sikap Penting Ini!

Mau Melakukan Wawancara Kerja? Ingat Mengatur Sikap Penting Ini!

Bagaimana caranya mengatur sikap saat melakukan wawancara kerja agar bisa menarik perhatian HRD?

Jawabannya bisa Sobat Finansialku cari tahu lewat artikel Finansialku satu ini!

 

Bagaimana Mengatur Sikap Kita Saat Melakukan Wawancara Kerja?

Sobat Finansialku, saat kita telah lulus sekolah atau kuliah, hal pertama yang terbersit di dalam pikiran kita adalah mencari pekerjaan,

Namun, ada banyak kenyataan dan fakta bahwa mendapatkan pekerjaan itu nggak semudah yang dipikirkan, yang bisa menampar kita.

Semua rencana-rencana dan runtutan waktu yang kita rencanakan di otak, tidak selalu berjalan tepat dan sesuai yang kita inginkan.

Ada yang berjalan terlalu cepat, ada yang tepat waktu seperti rencana kita, bahkan ada juga yang butuh proses waktu lebih lama.

Tapi, kamu harus tahu bahwa ini semua adalah sebuah fase dalam hidup dan semua orang pernah mengalaminya.

Oleh karena itu, Sobat Finansialku sebaiknya tidak terpuruk terlalu dalam ketika berada dalam fase yang menyesakkan ini.

Sambil terus melamar pekerjaan dan menunggu panggilan, ada baiknya Sobat Finansialku alokasikan waktu luang untuk terus memperbarui kemampuan dan keahilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja serta menyiapkan diri kalau-kalau suatu hari dipanggil untuk wawancara kerja oleh HRD.

Wawancara kerja tentu berbeda dengan wawancara lainnya, karena dalam prosesnya, HRD akan diam-diam menilai apakah Sobat Finansialku cocok untuk menjadi kandidat yang diterima di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, kamu memerlukan strategi untuk bisa menjawab pertanyaan HRD yang kadang bisa menjebak kamu dengan lancar dan netral.

 

Tunggu, ini bukan berarti kita harus menanggalkan kepribadian kita yang asli dan berpura-pura menjadi orang lain ya!

Hal yang paling penting dalam wawancara kerja ini adalah bagaimana kita mampu memperlihatkan sisi kepribadian kita yang paling baik dan memberikan kesan positif terhadap pewawancara.

Oleh karena itu, perlu diingat kalau saat akan melakukan wawancara kerja, bukan berarti kita harus memalsukan jati diri dan menciptakan persona baru.

Apakah membingungkan? Kalau begitu, yuk intip strateginya bagaimana cara mengatur sikap kita saat wawancara kerja agar bisa meninggalkan kesan yang baik untuk HRD dan pewawancara lainnya.

 

Afirmasi Positif

Hal yang satu ini sebenarnya amat penting tapi terkadang sering terlupakan oleh mayoritas kandidat.

Sebelum wawancara, entah itu di perjalanan menuju perusahaan yang dituju, atau sebelum tidur, atau kapan pun itu sebelum masuk ke ruangan pewawancara, usahakan untuk terus berikan afirmasi positif kepada diri sendiri.

Ini penting, karena selain menaikkan rasa percaya diri, afirmasi positif ini juga mampu mengurangi rasa grogi kita dan meyakinkan diri sendiri kalau kita bisa.

Dengan begitu, ketika rasa grogi itu hilang, kita mampu memberikan yang terbaik saat wawancara nanti, dan tidak mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikatakan.

Bukan cuma itu, afirmasi positif juga akan memancarkan aura percaya diri kepada mereka yang melihat, yang mana dalam hal ini tentunya adalah HRD atau pewawancara itu sendiri.

Rasa percaya diri yang memancarkan energi positif itu, akan tersalurkan pula pada mereka yang melihat. Dengan begitu, setidaknya kita sudah dapat poin tambahan dari sini.

 

Berpenampilan Menarik

Berpenampilan menarik bukan berarti kita harus memiliki paras yang cantik atau ganteng, tapi bagaimana kita bisa memadu-padankan pakaian yang kita gunakan dari atas sampai bawah.

Pastikan kamu akan memakai atasan yang akan rapi, tidak kusut, kucel, dan tidak terkena bercak noda. Juga kamu harus mix and match dengan bawahan yang akan kamu pakai.

Pastikan bawahan tidak kusut, kucel, dan tidak terkena bercak noda. Selain itu, pastikan juga kalau sepatu, tas, dan aksesoris lainnya terlihat enak dipandang.

Jangan lupa juga untuk selalu mengecek penampilan wajah dan rambut. Sebenarnya tidak ada keharusan untuk memoles wajah, tapi setidaknya, jangan biarkan wajah kita terlihat pucat dan lusuh.

Untuk rambut, pastikan rambut selalu rapi. Jika rambut berantakan karena angin selama perjalanan, usahakan untuk meluangkan waktu ke kamar kecil terlebih dulu sebelum bertemu dengan pewawancara, dan merapikan riasan juga tatanan rambut.

[Baca Juga: Mau Wawancara Kerja Virtual? Jenis Pakaian ini Baiknya Dihindari Lho!]

 

Nah, Sobat Finansialku, untuk mempersiapkan penampilan menarik, tentunya kamu perlu memperhatikan kesiapan budget kamu juga bukan?.

Kalau kamu ingin membeli beberapa kebutuhan wawancara seperti kemeja atau make up baru, ingat untuk membandingkan pemasukan dan pengeluaran yang akan dibutuhkan.

Tips buat kamu, supaya budget kamu tidak “bocor”, Sobat Finansialku boleh banget loh manfaatin fitur rancangan keuangan dan anggaran pengeluaran di aplikasi Finansialku.

Kamu bisa membuat sendiri nama catatan anggaran kamu untuk kebutuhan wawancara. Kalau mau simpel, sebaiknya buat nama “dana mencari cuan” untuk terus memotivasi kamu!

 

Perhatikan Postur dan Bahasa Tubuh

Kemudian, dalam pertemuan pertama, saat HRD mengajak kita untuk bersalaman, jangan berikan jabatan tangan yang lemas.

Sebaiknya berikan jabatan tangan yang tegas, karena bisa menunjukkan rasa percaya diri kita yang tinggi di hadapan HRD.

Selain itu, pastikan untuk duduk setelah dipersilakan untuk duduk. Kalau tidak dipersilakan, Sobat Finansialku bisa duduk setelah pewawancara duduk terlebih dahulu.

Berencana Melakukan Wawancara Kerja_ Jangan Terlewat Hal-Hal Penting Ini!

Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja. Sumber : rencanamu.id – https://bit.ly/30bvrRa

 

Setelah itu, ketika duduk, pastikan untuk tidak membungkuk. Mengapa? Karena postur tubuh yang seperti ini seolah-olah menyiratkan kalau Sobat Finansialku kurang percaya dengan kemampuan diri sendiri.

Usahakan pula untuk tidak menghindari kontak mata selama proses wawancara berlangsung.

Selain itu, akan sangat lebih baik kalau Sobat Finansialku tidak terlalu berlebihan dalam menceritakan tentang diri sendiri. Karena, kadang ada beberapa HRD yang lihai membuat kita sangat terbuka saat wawancara.

Karena, ketika kita terlalu berlebihan ketika menceritakan tentang diri sendiri, kadang ada beberapa momen di mana kita kelewat santai dan melakukan kesalahan, yang akhirnya akan mengurangi nilai HRD terhadap diri kita.

Ketika HRD mempersilakan untuk bicara, maka kamu cukup bicara seperlunya saja. Ketika tidak dipersilakan, maka usahakan untuk jadi pendengar yang aktif.

[Baca Juga: Apa Tujuan Karir Anda? 9 Jawaban Tepat Saat Wawancara]

 

Sopan Sampai Akhir

Nah, ketika wawancara selesai, tetap pertahankan postur tubuh yang enerjik, juga kontak mata dengan pewawancara. Selain itu, jangan lupa untuk beranjak dari tempat duduk setelah dipersilakan oleh HRD, atau setelah HRD lebih dulu berdiri, ya.

Pastikan juga untuk tidak memperlihatkan punggung terlalu lama ketika berjalan keluar ruangan. 

Sikap sopan dan profesional saat melakukan wawancara kerja akan menambah nilai peluang kamu diterima bekerja.

 

Tetap Jadi Diri Sendiri

Gimana? Setelah membaca bagaimana cara mengatur sikap kita saat melakukan wawancara, Sobat Finansialku tentu sadar kalau ini bukan tentang membuat persona baru yang bukan diri kamu di hadapan pewawancara, ‘kan?

Ini lebih membicarakan tentang persiapan di luar dokumen yang sudah sesuai syarat. Juga tentang sopan santun dan bagaimana kamu harus memperlihatkan bahasa tubuh yang proper di hadapan pewawancara.

Jadi, jangan sampai Sobat Finansialku tidak menjadi diri sendiri ketika wawancara kerja, ya!

Yang tak kalah pentingnya, ingat siapkan budget kamu saat akan melakukan wawancara kerja. Baik itu untuk  persiapan fisik seperti pakaian maupun persiapan untuk mobilitas kamu seperti budget bensin, print cv, makan siang, dan lain-lain.

Terlihat sepele namun ternyata perintilan seperti itu bisa tanpa sadar menguras isi kantong kamu. Supaya tidak “bocor”, yuk, instal aplikasi Finansialku sekarang!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Apakah Sobat Finansialku mau membagikan tips wawancara kerja lain yang kamu punya ke Sobat Finansialku lainnya? Kalau ada, yuk, tuliskan di kolom komentar sekarang!

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kepada teman-teman atau keluarga lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di bawah ini. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya!

 

Editor : Ivana Christy Tampubolon

Sumber Gambar :

dilema besar