Mau Jadi Berkah? Ikuti Cara Bebas Finansial Menurut Islam Ini

Mau Jadi Berkah? Ikuti Cara Bebas Finansial Menurut Islam Ini

Bagaimanakah cara bebas finansial menurut Islam? Yuk, ikuti cara berikut ini agar Anda meraih keberkahan bebas finansial untuk kehidupan yang lebih baik.

 

Rubrik Finansialku

 

Bebas Finansial Menurut Islam

Bebas finansial atau financial freedom adalah keadaan di mana seseorang memiliki kekayaan yang mencukupi segala kebutuhannya untuk hidup tanpa harus bekerja sangat keras.

Secara sederhana dapat diartikan sebagai kita tetap memiliki penghasilan sekali pun kita tidak lagi bekerja atau berusia lanjut. Dengan kata lain, kita memiliki pendapatan pasif.

[Baca Juga: Ternyata Begini Cara yang Benar Mengatur Uang Secara Islami!]

 

Kebebasan finansial menurut agama tentu memiliki arti dan konsep yang berbeda. Bahkan, kebebasan finansial dapat dilakukan atau dinikmati mulai saat ini juga, tidak harus menunggu pensiun atau tua.

Secara prinsip, finansial dalam agama Islam merupakan jalan, bukan tujuan.

Jalan yang dimaksud merupakan sarana untuk menuju pada tujuan yang lebih hakiki, yaitu untuk lebih dekat dengan rahmat Allah SWT.

 

Cara Bebas Finansial Menurut Islam

Sebagai seorang muslim, sebaiknya segala macam aspek kehidupan yang dijalankan sesuai dengan ajaran dan syariat Islam, termasuk cara mengatur keuangan seperti yang diatur dalam Al-Quran dan hadits.

Tujuan dari penetapan ini adalah agar umat muslim tidak salah dalam melakukan perhitungan dan membuat hidup lebih berkah. Lalu, bagaimana caranya? Berikut ulasannya.

 

#1 Formula 1-1-1

Formula 1-1-1 merupakan rumus mengatur keuangan dari sahabat nabi, Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham.

Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali.

Konsep ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membagi tiga pendapatan yang diperoleh. 1/3 untuk digunakan kebutuhan sehari-hari, 1/3 untuk bersedekah dan sisanya untuk keperluan modal lagi.

 

#2 Sisihkan Untuk Modal

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang dalam mencari nafkah. Ini disebabkan karena dulu Rosul melakukan perdagangan.

Oleh karena itu, Islam juga menganjurkan untuk menyisihkan pendapatan yang diperoleh dari berdagang untuk modal kembali. Jangan sampai uang hasil berdagang digunakan semuanya untuk membeli kebutuhan konsumtif.

Hal serupa berlaku juga bagi orang yang tidak berdagang, mereka dapat menyisihkan sebagian dari gaji bulannya untuk nantinya membuka usaha yang akan menambah pendapatan. Atau, digunakan sebagai modal investasi.

 

#3 Menabung

Menabung memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Sering kali Anda merasakan pendapatan menjadi berkurang jika harus ada uang yang ditabung.

Namun, sebenarnya manfaat tersebut baru akan dirasakan jika uang yang ditabung sudah terkumpul banyak.

Dengan menabung Anda akan memiliki cadangan uang yang akan bisa digunakan kapan saja. Mulailah menabung sedikit demi sedikit.

 

#4 Hindari Berutang

Dalam Islam tidak dianjurkan untuk berutang jika tidak benar-benar membutuhkan. Artinya, jika Anda masih bisa berusaha untuk membayar sesuatu, janganlah berutang.

Jika terpaksa berutang kepada seseorang, wajib hukumnya untuk melunasi. Hal ini dilakukan karena dalam Islam perihal utang menyangkut dunia dan akhirat. Bahkan, saat seseorang meninggal dalam keadaan berutang, ahli warisnya wajib untuk melunasinya.

 

#5 Bersedekah

Salah satu cara untuk menyucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini dilakukan karena dalam islam 2.5% dari rezeki yang Anda terima terdapat hak orang lain di dalamnya.

Oleh sebab itu sisihkan pendapatan yang diterima perbulannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan lewat berbagai macam badan penyalur sedekah.

Selain itu, Allah juga menjanjikan untuk menambah harta yang didapat dengan bersedekah. Lewat bersedekah berarti Anda bersyukur atas nikmat yang diperoleh. Menyadari bahwa harta hanya titipan. Bukan milik.

 

#6 Tidak Boros

Boros sangat tidak dianjurkan dalam segala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan. Islam pun melarang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. Hal tersebut akan menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan.

Belilah segala kebutuhan sesuai dengan kadarnya, tidak kurang dan tidak lebih. Hindari juga membeli segala sesuatu yang tidak diperlukan.

 

Wujudkan Keberkahan Segera

Mulailah untuk mencoba mengaplikasikan tips mengatur menurut ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan Anda akan menjadi lebih teratur dan terhindar dari kerugian finansial. Selain itu, hidup juga semakin berkah.

Anda juga bisa menggunakan aplikasi Finansialku untuk berbincang-bincang tentang mengelola keuangan secara islami dengan perencana keuangan Finansialku.

Aplikasi Finansialku juga bisa membantu Anda dalam mencatat, menganggarkan, dan mengelola keuangan Anda secara menyeluruh. Download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang dan dapatkan free trial aplikasi Premium selama 30 hari.

 

Itulah cara bebas finansial menurut islam yang telah dirangkum untuk Anda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin menuju bebas finansial secara Islam. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada rekan Anda agar semua bisa mendapatkan kebebasan finansial. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Naily Makarima. 27 Maret 2020. Memahami Kebebasan Finansial Menurut Islam. Ceroboh.com – https://bit.ly/2Tu9B4K
  • Admin. 19 Juni 2018. Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah. Cermati.com – https://bit.ly/2yoqHtp
  • Trimanto B. Ngaderi. 21 April 2019. Kebebasan Finansial ala Ajaran Islam. Kompasiana.com – https://bit.ly/3bW4DUT

dilema besar