Perusahaan sosial media Twitter Inc. akan berlakukan sistem kerja baru pada karyawannya setelah pandemi Covid-19 selesai.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Selangkah ke Depan, Twitter Melanggengkan Sistem Kerja Baru!
Seiring dengan menyebar virus corona atau Covid-19 ke penjuru dunia, beberapa cara dan budaya baru mulai muncul secara adaptif, seperti kerja dari rumah, salah satunya.
Kerja dari rumah bagi beberapa sektor perusahaan, rasanya lambat-laun akan jadi pola baru dalam urusan menyelesaikan pekerjaan, ada ataupun tidaknya virus corona. Inilah yang terjadi dalam sistem kerja Twitter Inc.
Twitter Inc. akan melanggengkan karyawannya untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) secara permanen, bahkan setelah isolasi pandemi virus corona berlalu.
Namun, beberapa pekerjaan yang perlu campur tangan lansung serta kehadiran fisik, seperti memelihara server, masih akan meminta karyawan untuk masuk.
“Kami telah sangat bijaksana dalam cara kami mendekati ini sejak kami menjadi salah satu perusahaan pertama yang pindah ke model kerja dari rumah. Kami akan terus mengutamakan keselamatan orang-orang dan komunitas kami.” kata juru bicara Twitter mengutip dari Tempo, Rabu (13/05).
[Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Keuntungan dan Kerugian Bekerja dari Rumah]
Untuk diketahui, Sobat Finansialku, Twitter telah memberlakukan aturan bekerja dari rumah pada karyawannya sejak awal Maret ketika virus corona mulai menyebar di AS.
Selain Twitter, beberapa perusahaan teknologi lain melakukan hal yang sama, termasuk Microsoft, Google, dan Amazon.
Mengutip dari Kontan dari Bloomberg, CEO Twitter, Jack Dorsey mengatakan kepada karyawan Twitter yang berbasis di San Francisco, perusahaan tidak memungkinkan untuk membuka kantornya sebelum September.
Jack menambahkan, meski perusahaan membuka kembali kantor, sebagian besar karyawan dapat bekerja dari mana pun yang mereka inginkan.
Pada satu kesempatan saat Covid-19 meluas, kepala sumber daya manusia Twitter, Jennifer Christie mengatakan bahwa perusahaannya “tidak akan mungkin sama” dalam struktur pekerjaannya.
“Orang-orang yang enggan bekerja dari jarak jauh akan menemukan bahwa mereka benar-benar berkembang seperti itu,” kata Christie.
“Manajer yang tidak berpikir mereka bisa mengelola tim yang jauh akan memiliki perspektif yang berbeda. Saya pikir kita tidak akan kembali.” Terangnya sebagaiman dikutip dari tempo.co.
Selain itu, Twitter akan membatalkan semua acara tatap muka selama sisa tahun 2020 ini dan menilai kembali rencananya untuk tahun 2021 akhir tahun ini.
Akhirnya, Twitter menaikkan tunjangan untuk keperluan bekerja dari rumah menjadi US$ 1.000 (Rp 14,9 juta) untuk semua karyawan.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku, apakah kerja dari rumah bakal jadi tatanan baru di dunia? Kamu bisa berbagi pandanganmu menyoal ini lewat kolom komentar dibawa.
Oh iya, sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Julkifli Sinuhaji. 13 Mei 2020. Meski Pandemi Usai, Twitter Izinkan Karyawan Bekerja dari Rumah Selamanya. Pikiranrakyat.com – https://bit.ly/3ctAg9m
- Admin. 13 Mei 2020. Asyiknya, Twitter bolehkan karyawan bekerja dari rumah secara permanen pasca corona. Kontan.co.id – https://bit.ly/2WPpwvf
- Admin. 13 Mei 2020. Twitter Izinkan Karyawan Bekerja dari Rumah Selamanya. Tempo.co – https://bit.ly/3cxo1IQ
Sumber Gambar:
- TwitterInc 01 – https://bit.ly/2LkV9Yi
- TwitterInc 02 – https://bit.ly/2zAwqwm
dilema besar