Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia

Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia

Ini beberapa contoh komoditi pertanian (unggulan) dan pengaruhnya pada ekonomi Indonesia!

Ketahui informasi selengkapnya di artikel berikut ini.

 

Sponsored Article

ICDX Group PNG

 

Pengertian dan Contoh Komoditi Pertanian

Sobat Finansialku, secara singkat pengertian komoditi pertanian dapat diketahui sebagai komoditi yang terdiri dari produk-produk hasil pertanian.

Sementara itu, jika merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, komoditi pertanian didefinisikan sebagai hasil dari usaha tani yang dapat diperdagangkan, disimpan, dan/atau dipertukarkan.

Komoditi pertanian ini punya peran yang cukup besar untuk meningkatkan nilai ekonomi buat para petani, mengingat dengan memperdagangkan produk pertanian di komoditi, maka petani bisa melindungi harga produk mereka dari fluktuasi, juga bisa membentuk harga yang bersaing.

Selain itu, produk para petani juga bisa diperdagangkan secara derivatif, di mana pihak-pihak terkait membuat sebuah perjanjian pembentukan harga bahkan sebelum masa panen datang, sehingga petani tidak perlu khawatir dengan penurunan harga yang mungkin saja bisa terjadi, karena harga sudah ‘dikunci’ dan disepakati sejak awal.

Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia 02

[Baca Juga: Ini Dia 5+ Faktor yang Mempengaruhi Harga Komoditi, WAJIB Tahu!]

 

Komoditi pertanian merupakan komoditi yang tergolong ke dalam soft commodity, yang mencakup:

  • Oilseed (minyak sayur): Hasil dari komoditi pertanian ini biasanya digunakan sebagai bahan sumber pangan, seperti jagung, kedelai, sawit, kanola dan bunga matahari
  • Meat (daging): Terdiri dari hewan ternak hidup maupun potongan daging yang dihasilkan dari proses penyembelihan.
  • Cereal Grains (sereal biji-bijian): Terdiri dari gandum, oat, barley dan beras.
  • Dairy (produk susu): Terdiri dari susu, mentega, whey dan keju
  • Soft Commodities lainnya: Komoditi pertanian lainnya, juga ada yang dibudidayakan untuk diolah menjadi berbagai jenis produk, yaitu: kakao, kopi, gula, teh, kapas, karet alam, kayu, dan serat tekstil.

Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia 03

[Baca Juga: Saatnya Diversifikasi Portofolio dengan Alternatif Investasi]

 

Sementara komoditi hasil perhutanan ini terdiri dari karet, rotan, sawit, kapas, dan hasil perhutanan lainnya.

Ada sepuluh komoditi unggulan pertanian, yaitu sawit, karet, kacang mete, kelapa/kopra, tembakau, kakao, teh, kopi, lada, dan madu.

 

Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia

Komoditi pertanian merupakan salah satu produksi unggulan Indonesia.

Ini terbukti saat beberapa waktu lalu, tepatnya Maret 2020, sektor pertanian di Sulawesi Utara berhasil melakukan ekspor ke 11 negara, yaitu Belanda, Vietnam, China, Italia, Republik Ceko, Mesir, Jerman, Latvia, Rusia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Adapun, komoditi yang diekspor adalah rempah pala biji, bunga pala, kelapa serabut, minyak sawit, kelapa parut yang berhasil menambah kas negara mencapai Rp 124,7 miliar.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam salah satu wawancara mengatakan kalau komoditi pertanian adalah salah satu modal besar Indonesia.

Tapi ini tidak sebanding dengan jumlah komoditi pertanian yang sudah dibursakan, yang mana hanya terdiri dari minyak sawit, kakao, dan kopi.

Padahal, dengan memanfaatkan bursa komoditi seperti ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange), tidak menutup kemungkinan kalau produk akan lebih banyak terekspos dan meningkatkan lagi tingkat ekspor komoditi pertanian Indonesia ke luar negeri.

Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia 04

[Baca Juga: Kontrak Spot Forex Mikro Pertama di Asia Tenggara!]

 

Bursa komoditi punya peran penting dalam memodernisasikan pasar komoditi pertanian, terutama dalam hal pembentukan harga referensi pasar yang wajar dan adil.

Jadi, sudah jelas kalau bursa komoditi punya peran yang cukup penting untuk masa depan komoditi pertanian di Indonesia.

Selain memudahkan dan memodernisasi kegiatannya, tapi juga melindungi para pelaku perdagangan dari hal-hal yang merugikan.

Intinya, dengan bertransaksi melalui bursa komoditi, para petani justru akan mendapatkan manfaat, bahkan ada kesempatan yang lebih besar dalam meningkatkan penjualan dibandingkan dengan transaksi yang hanya dilakukan lewat kontrak forward.

Itu dia informasi terkait komoditi pertanian di Indonesia yang bisa lebih berkembang jika dilakukan melalui bursa komoditi, ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange).

 

Apa Sobat Finansialku punya pendapat terkait topik ini? Silakan sampaikan di kolom komentar!

Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini kepada teman atau keluarga yang berprofesi sebagai petani, lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

3 Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur dan Freelancer

 

Sumber Referensi:

  • Oktober 2020. The Source Issue 10. Icdx.co.id – bit.ly/TheSource10
  • Kiki Safitri. 30 November 2018. Nilai ekspor 10 komoditas pertanian Tanah Air capai Rp 1.000 triliun. Industri.kontan.co.id – https://bit.ly/336x4xy
  • Admin. 3 Agustus 2020. 10 Komoditas Pertanian dan Perkebunan Andalan Ekspor Indonesia. Sinautani.com – https://bit.ly/3pRUpge
  • Admin. 21 April 2020. Ditengah Corona, Indonesia Ekspor Komoditas Pertanian ke 11 Negara. Liputan6.com – https://bit.ly/33qeroP
  • Admin. 27 Juli 2020. Pengertian Komoditas Secara Umum. Moneyduck.com – https://bit.ly/2Kz2wOP
  • Undang-Undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi

 

Sumber Gambar:

  • Pertanian – https://bit.ly/2JDklfj, https://bit.ly/2I9v7cw, https://bit.ly/3opICoa, https://bit.ly/37D87eC

 

dilema besar