Mengembangkan diri ke industri emas dan batu bara, apakah usaha ini membuahkan hasil bagi UNTR di tengah ketidakpastian ekonomi?
Simak penjelasannya di artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
United Tractors (UNTR)
Salah satu perusahaan di Index saham LQ45, sektor Trade, Services & Investment ini adalah anak perusahaan dari PT Astra International Tbk. yang bergerak dalam bidang kontraktor pertambangan, sebagai perusahaan yang bergerak di distribusi alat berat dan terbesar di Indonesia; Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano.
Pada 2018 UNTR melakukan akuisisi dengan mengembangkan usahanya ke segmen pertambangan emas.
Saat ini UNTR memilik 6 segmen bisnis, kontribusi terbesar dari Mining Contracting 47% dan Construction Machinery 27%, namun segmen Pertambangan Emas bisa berkontribusi banyak hingga 34% dari total Laba sebelum pajak penghasilan Konsolidasi per Juni 2020.
Kinerja Keuangan United Tractors
Melihat Laporan segmen per Juni 2020, Total Laba sebelum pajak penghasilan ada di 4.9 T, mengalami penurunan sebesar 35,39% YoY dibanding pendapat konsolidasi pada Juni 2019.
Terkait Liabilitas, menggunakan rasio DER, per Juni 2020 ada di angka 72%, tergolong aman karena masih dibawah 100%.
Untuk valuasi menggunakan PBV akan lebih menarik jika dibawah 1, saat ini PBV UNTR ada di 1,35x, saat tergolong cukup overvalue.
Untuk perusahaan yang berhubungan dengan batu bara dan pertambangan, UNTR memiliki ROE diatas 15% di 3 tahun belakangan ini, per 2020, ROE UNTR diprediksi ada di kisaran 12,7%, cukup baik ditengah kinerja tahun ini yang turun.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga aktif membagikan dividen, selama 5 tahun berturut-turut mereka membagikan 2 kali/tahun.
Terakhir UNTR membagikan dividen interim dengan tahun buku 2020 pada 7 Oktober lalu, emiten mengucurkan dividen Rp. 171/lembar saham.
Saat tulisan ini ditulis (14/10), UNTR diperdagangkan pada harga 22.300/unit.
Pelemahan ini dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global dan harga komoditas batu bara yang terus tertekan sepanjang tahun, hingga keterbatasan pergerakan pertambangan dan turunnya permintaan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada penurunan aktivitas di semua sektor pengguna alat berat yang berdampak pada berkurangnya permintaan alat berat.
2020 bukanlah tahun yang mudah bagi Perseroan untuk menjaga konsistensi pertumbuhan kinerja di tengah Pandemi Covid19.
Namun penerapan strategi diversifikasi portofolio ke segmen usaha yang tidak terkait batu bara termal sejak beberapa tahun lalu mulai menunjukkan hasil yang positif.
Analisa Teknikal Saham UNTR
UNTR terus berinovasi dan berani mendisrupsi diri, dari data ada beberapa kali rebound walau masih dalam tren turun.
Secara analisa teknikal yang dibuat dengan menggunakan Chartnexus maka terlihat ada penuruan dari beberapa hari lalu, kemungkinan akan ada pembalikan arah.
Indikator MACD, mengarah ke bawah nol (negatif), pasar diprediksi akan bearish. Serta indikator Stochastic dengan parameter standar (14,3,3) terlihat posisi crossing di area oversold.
Untuk menentukan kapan Open position dan Close position indikator Moving Avarage (20), MA (50) dan MA (100) menunjukkan sinyal uptrend.
Namun lebih baik untuk wait & see, karena beberapa minggu ini pasar ada dalam keadaan galau dan tidak pasti.
Untuk prospek UNTR ke depannya, menurut penulis UNTR adalah perusahaan yang memiliki manajemen yang baik, penurunan kinerja bukan karena operasional perusahaan, namun karena faktor eksternal.
Namun, UNTR berupaya terus berinovasi hingga memasuki segmen pertambangan emas yang menjadi daya tarik di tengah ketidakpastian global dan berbagai tekanan.
Emas menjadi aset yang diincar berbagai kalangan, kenaikan permintaan yang berkibat kenaikan harga emas membuat emas jadi salah satu primadona investasi periode ini.
Proyek PLTU Jawa 4 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah juga nantinya rampung pada 2021, membutuhkan batu bara yang akan berpengaruh pada saham UNTR.
[Baca Juga: Komik: 8 Strategi Jitu Menghadapi Market Bearish, Tetap Tenang!]
Pergerakan saham UNTR akan sangat berpengaruh dari Corporate Action dari UNTR, apakah akan mengakuisisi tambang emas lainnya atau memasuki segmen bisnis yang baru.
Karena UNTR berhubungan dengan pertambangan dan komoditas, maka pergerakan saham cenderung fluktuatif, tipikal saham siklikal, bisnis komoditas yang kurang cocok untuk para long-term Investment, bisa naik kencang juga turun sesuai dengan harga dan permintaan batu bara dan perkembangan pertambangan yang berkaitan dengan penjualan alat beratnya.
Namun untuk para investor yang bisa melihat peluang lainnya dan ingin mengoleksi saham ini, momentum saat pembelian saham adalah kunci.
Disclaimer: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis. Berdasar laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.
Selamat! Kamu telah selangkah lebih mengerti mengenai salah satu emiten untuk pertimbanganmu investasi saham.
Masih banyak teman-temanmu yang belum tahu megenai hal ini.
Jangan sampai mereka salah perhitungan, yuk bagikan artikel ini dan menjadi pahlawan informasi bagi mereka!
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Sumber Referensi:
- Aplikasi IPOTGO
- Annual Report UNTR. 2019: Diversify for Sustainability. (www.idx.co.id)
Sumber Gambar:
- Aplikasi ChartNexus
- Annual Report UNTR 2019
- Consolidated Financial Statements UNTR, June 2020
- Laporan perkembangan usaha PT United tractors Tbk. semester pertama 2020
- United Tractors 01 – https://bit.ly/3k3lrxT
- United Tractors 02 – https://bit.ly/2HdytKY
dilema besar