Musisi Glenn Fredly meninggal dunia Rabu (08/04) pukul 18.00 di RS Setia Mitra Fatmawati karena meningitis. Simak selengkapnya di Finansialku.com
Rubrik Finansialku
Rest in Power, Glenn Fredly, Selamat Jalan~
Salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly Deviano Latuihamallo atau yang akrab disapa Glenn Fredly, meninggal dunia pada pukul 18.00 sore, Rabu (08/04).
Kabar kepergian Glenn yang tak disangka akan secepat ini lantas membuat pendengar musiknya ikut ambyar.
“Kasihku, sampai di sini kisah kita. Jangan tangisi keadaannya, bukan karena kita berbeda. Dengarkan, dengarkan lagu, lagu ini. Melodi rintihan hati ini. Kisah kita berakhir di Januari….”
Lagu-lagunya akan menempel lekat dalam memori para pendengarnya, sebab liriknya bisa mewakili perasaan perindu dan pecinta dengan bahasa sederhana.
Bagaimana tidak, “Terserah”, “Januari”, dan “Akhir Cerita Cinta” begitu romantis dan lirih seperti jeritan hati penciptanya sendiri.
Sobat Finansialku, tentu diantara kalian ada juga yang merasa kehilangan, namun kematian adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari.
Raganya mungkin kini telah tiada, namun karyanya yang luar biasa akan tetap abadi dan jadi warisan bagi industri musik tanah air.
Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya pada usia 45 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati karena penyakit komplikasi meningitis yang dideritanya.
[Baca Juga: 10 Pelajaran dari Perjalanan Karier Glenn Fredly]
Untuk mengingat kembali, nama Glenn Fredly telah mewarnai kancah musik Indonesia selama 25 tahun sejak tahun 1995.
Seiring berjalannya waktu, sahabat Tompi ini juga melebarkan sayapnya sebagai produser untuk album Pasto (2005), Yura Yunita (2014), dan Hidayah (2016).
Jiwa kreatifnya memang luas, bukan saja di dunia permusikan, Glenn juga merambah dalam dunia film.
Laki-laki dengan vokal overtune itu pernah menjadi produser dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku dan Surat dari Praha.
Eksistensi Glenn Fredly serupa pepatah lama: “Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.”
Glenn Fredly pergi meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu, dan seorang anak, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo, yang masih berusia 40 hari.
Aksi Kemanusiaan Glenn Fredly
Selayaknya manusia biasa, musisi juga punya kepekaan terhadap lingkungan sosialnya. Kurang-lebih itu juga yang Glenn tampakan pada dunia.
Dirinya kerap ikut berpartisipasi dalam isu-isu sosial tentang keberagaman, keadilan, toleransi, pemanasan global dan menyuarakan Timur sebagai bagian dari Indonesia juga.
Hingga akhir hayatnya, Glenn masih sempat terlibat dalam berbagai aksi dan kampanye kemanusiaan.
[Baca Juga: Untuk yang Tergerak, Ini Daftar Platform Donasi Corona (COVID-19)]
Terakhir, menyadur dari kompas.com, ia membuka donasi di situs urunan kitabisa.com untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona.
Glenn membuka donasi pada 24 Maret 2020, dan kini telah terkumpul lebih dari Rp 8 juta.
Mengenal Penyakit Meningitis yang Mengidap Glenn Fredly
Menginitis atau penyakit radang selaput otak ini merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan Glenn Fredly meninggal.
Penyakit meningitis adalah pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak.
Melansir dari kompas.com dan Healthline, penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur, parasit, atau bahkan cedera.
Pada kondisi tertentu meningitis bisa menjadi infeksi parah dalam darah dan juga pneumonia.
Direktur pendidikan untuk National Association of School Nurses di kota Silver Spring, Maryland, Sally Schoessler, R.N., mengatakan, “Meningitis adalah infeksi bakteri yang sangat jarang tapi serius.”
Dia juga mengatakan bahwa penyakit ini memiliki potensi untuk merenggut nyawa seseorang dalam waktu kurang dari 24 jam. Bukan hanya itu, mereka yang bertahan hidup pun akan menderita dampak jangka panjang, yakni:
- Amputasi lengan, kaki, jari, atau jempol
- Kerusakan neurologis
- Ketulian
- Kerusakan ginjal
Infeksi bakteri ini menular dengan mudah melalui tetesan pernafasan di dalam ruang tertutup, seperti asrama kampus, di mana orang berbagi alat makan atau pun botol minum.
Sebelumnya penyakit meningitis ini juga pernah merenggut nyawa selebriti Olga Syahputra pada tahun 2015 lalu dan dalam asuransi, penyakit ini masuk dalam kategori penyakit kritis.
Manfaatkan Asuransi
Kematian orang yang kita cintai sangatlah menyedihkan, apalagi ketika kepergian itu mendadak, membuat kita yang ditinggalkan sejenak ‘kabur’ dari kenyataan.
Keadaan tidak menyenangkan ini butuh waktu yang lama untuk pulih. Namun, apa yang terjadi jika kita yang ditinggalkan, ketika kembali pada kenyataan menemukan setumpuk utang dan tanggungan yang ditinggalkan?
Mungkin kesedihan itu akan memanjang, atau bahkan berubah jadi kemarahan, membuat perasaan yang ditinggalkan semakin tidak menentu.
Tapi hal ini bisa kita hindari apabila kita mempersiapkan kepergian kita sejak awal. Inilah gunanya asuransi jiwa. Asuransi jiwa sangatlah penting gunanya, terutama bagi tulang punggung keluarga.
Sobat Finansialku bisa mencari tahu pentingnya asuransi jiwa dalam artikel berikut ini:
Jangan Sampai Terlambat, Inilah 5 Manfaat Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa akan memberikan ‘warisan’ bagi orang-orang yang ditanggung sehingga yang ditinggalkan di dunia ini memiliki masa transisi yang lebih baik sebelum akhirnya bisa berdiri sendiri secara finansial.
Selain asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan penyakit kritis juga memiliki peranan penting dalam kehidupan finansial.
Tentu saja hal ini penting, karena kita tidak mau sekeliling kita kesusahan karena harus membantu biaya pengobatan, bukan?
Cari tahu betapa pentingnya asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis dalam artikel-artikel berikut ini:
Jatuh Sakit Bikin Jatuh Miskin! Ini Pentingnya Asuransi Kesehatan
7+ Alasan Bahwa Asuransi Penyakit Kritis Penting Kamu Miliki
Sobat Finansialku yang ingin tahu lebih lanjut mengenai asuransi bisa langsung tanyakan pada perencana keuangan kami melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.
Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store atau pun Apple Apps Store.
Sabat Finansialku juga bisa mempelajari lebih lanjut mengenai asuransi lewat audiobook asuransi Finansialku yang bisa kalian dapatkan dengan klik tombol di bawah ini.
Pada akhirnya, masa depan orang tidak ada yang tahu. Ada mereka yang harus pergi lebih cepat, ada mereka yang diberikan kesempatan untuk tinggal lebih lama.
Jika hari ini kita masih diberikan kesempatan, gunakanlah dengan baik. Berkaryalah, jadilah berkat bagi sekeliling kita.
Hari ini Glenn Fredly telah tiada, namun kita akan selalu ingat ada satu sosok legendaris yang telah menorehkan sejarah di dunia permusikan Indonesia.
Selamat jalan, Bung! Rest in peace!
Sobat FInansialku, apa saja sih lagu Glenn Fredly yang menemani hari-hari mu saat bersedih atau mengingat tentang kenangan masa lalu?
Kamu bisa berbagi lewat kolom komentar di bawah ini.
Oh iya, sebarluaskan informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia di bawah ini!
Semoga bermanfaat, ya!
Sumber Referensi:
- Ahmad Naufal Dzulfaroh. 09 April 2020. Selamat Jalan, Glenn Fredly… Kompas.com – https://bit.ly/2VihL0l
- Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas. 09 April 2020. 5 Jenis Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly. Kompas.com – https://bit.ly/2xYVnkr
- Pingit Aria. 09 April 2020. Mengenang Perjalanan Karier dan Karya Glenn Fredly. Katadata.co.id – https://bit.ly/2XmZ526
- Aditya Eka Prawira. 09 April 2020. Mengenal Meningitis, Penyakit yang Merenggut Nyawa Glenn Fredly. Liputan6.com – https://bit.ly/2woIq2T
Sumber Gambar:
- Glenn Fredly Meninggal Dunia 01 – https://bit.ly/3aTXWD1
- Glenn Fredly Meninggal Dunia 02 – https://bit.ly/2V9XOIZ
dilema besar