Lailatul Qadar adalah terdapat satu malam yang istimewa di bulan Ramadhan. Sebenarnya, seperti apa Lailatul Qadar? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Apa Itu Lailatul Qadar?
Setiap bulan Ramadhan, kita akan bertemu dengan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah yang umumnya diketahui banyak orang mengenai lailatul qadar.
Namun, hal tersebut tidak menjelaskan apa maksudnya lebih terperinci. Untuk memaknai lailatul qadar, justru harus mengetahui definisi sesungguhnya. Dalam bahasa Arab, lailatul qadar berasal dari kata Lailat Al-Qadar.
Lailat berarti malam. Sedangkan Al-qadar, Prof. Quraish Shihab memberikan penjelasan terkait arti dan makna kata tersebut.
Penulis Kitab Tafsir Al-Misbah tersebut memaparkan tiga arti pada kata qadar dalam bukunya, Wawasan Al-Quran.
#1 Penetapan
Qadar berarti penetapan atau pengaturan. Hal ini dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Al-Qur’an turun pada malam lailatul qadar. Pada malam itu, Allah SWT mengatur dan menetapkan tujuan bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW, untuk mengajak manusia kepada agama yang benar.
Pada akhirnya, tujuan tersebut akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
#2 Kemuliaan
Qadar berarti kemuliaan. Malam tersebut penuh dengan kemuliaan. Salah satu kemuliaannya yaitu turunnya Al-Quran di malam tersebut. Al-quran diturunkan Allah dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada lailatul qadar.
[Baca Juga: Menyambut Bulan Ramadhan: Daftar Lagu Religi Terfavorit Selama Bulan Puasa]
#3 Sempit
Qadar artinya sempit. Kata ‘sempit’ biasanya identik dengan konotasi negatif. Namun, dalam hal ini justru sebaliknya. Pada malam tersebut bumi dipenuhi oleh para malaikat.
Saking banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seakan-akan bumi menjadi sempit. Ada yang menyatakan, bahwa bilangan malaikat yang berada di bumi malam itu lebih banyak dari butiran pasir.
Malaikat bertebaran ke seluruh pelosok bumi, memasuki rumah orang-orang mukmin sambil bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah.
Malaikat sibuk mencatat amalan manusia yang beribadah dengan ikhlas. Selain itu, doa-doa manusia yang mendapatkan malam lailatul qadar pun akan diijabah. Termasuk, taubat seseorang.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lailatul qadar malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat Islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan.
[Baca Juga: Penting! 5 Hal Persiapan Menyambut Ramadhan yang Harus Kamu Lakukan]
Misteri Lailatul Qadar
Lailatul qadar bisa dikatakan sangat misterius. Tak ada yang tahu kapan tepatnya malam yang istimewa ini terjadi. Banyak hadits yang menyatakan bahwa lailatul qadar terjadi di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, pada hari ganjil.
Tidak disebutkannya kapan malam itu terjadi. Mengapa demikian?
Syaikh Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyuby dalam kitabnya Risalah Nawadirul Hikayah menerangkan, Allah memang sengaja menyamarkan beberapa perkara bagi manusia. Salah satunya adalah malam seribu bulan, lailatul qadar.
Allah merahasiakan lailatul qadar di dalam bulan ramadhan supaya manusia bersungguh-sungguh dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan.
Walaupun begitu, ada tanda-tanda tertentu malam Lailatul Qadar. Berdasarkan HR. Muslim, tanda bahwa malam harinya lailatul qadar adalah matahari tidak terbit dalam keadaan menyilaukan.
Dalam hadits lainnya, HR Ibnu Khuzaimah dan Al Bazzar, malam lailatul qadar akan terasa sejuk dan tenang. Udara tidak panas dan tidak dingin.
[Baca Juga: Sudahkah Anda Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan? Ini Dia Caranya]
Menggapai Lailatul Qadar
Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul-Qadar telah dikaruniakan kepada umat ini (umatku) yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya.”
Sungguh istimewa, bukan? Sebaiknya, sebagai umat muslim kita bangga diberi kesempatan untuk beribadah di malam lailatul qadar. Lailatul qadar memang lebih baik dari seribu bulan.
Hal ini bermakna bahwa apabila ada seseorang yang beribadah selama sepuluh malam Lailatul-Qadar pada bulan Ramadhan, ia akan mendapatkan keberkahan malam-malam tersebut dan mendapat pahala beribadah senilai seribu bulan.
Malam lailatul Qadar pun penuh berkah. Artinya, bahwa kebaikan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang beribadah pada malam itu akan berlipat ganda, bila dibandingkan dengan pahala ibadah pada malam lainnya.
[Baca Juga: 5 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan, Jangan Lakukan Ya!]
Namun, ibadah yang diterima pada malam lailatul qadar adalah ibadah yang dilakukan dengan hati bersih dan ikhlas. 10 hari pertama ramadhan usahakan berupaya untuk membersihkan hati, sehingga di 10 hari terakhir hari kita sudah bersih.
Di bulan Ramadhan, jangan lupa untuk mengelola keuangan lebih baik lagi dengan aplikasi Finansialku. Pasalnya, banyak orang yang justru membeli banyak hal tanpa terkendali.
Akibatnya, pengeluaran keuangan menjadi tak terkendali. Jangan sampai apa yang Anda beli mubazir. Aplikasi Finansialku menyediakan fitur cashflow dimana Anda dapat mencatat pengeluaran keuangan harian.
Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di Google Play dan Appstore atau link di bawah ini. Namun, jika berlangganan, Anda dapat mengakses semua fiturnya,
Simak pula video berikut ini mengenai cara mengatur keuangan di bulan Ramadhan. Jadikan bulan Ramadhan sebagai momen perbaikan diri.
Itu dia definisi lailatul qadar yang perlu Anda ketahui. Jangan lupa untuk share artikel ini supaya rekan atau kerabat Anda lebih memaknai lailatul qadar.
Sumber Referensi:
- Admin. 7 Juni 2018. Artik dan Makna Malam Lailatul Qadar. Islam.nu.or.id – https://bit.ly/2ybHrn8
- Abel Faiz. 19 Mei 2019. Misteri Lailatul Qadar. Laduni.id – https://bit.ly/2V4xn8Q
- Admin. 15 Juli 2015. Kemuliaan Malam Turunnya Al-Quran. Minanews.net – https://bit.ly/3er5Aae
Sumber Gambar:
- Lailatul Qadar – 1 https://bit.ly/2yc7mLu
- Lailatul Qadar – 2 https://bit.ly/2RxqZEM
- Lailatul Qadar – 3 https://bit.ly/2Vpovt3
- Lailatul Qadar – 4 https://bit.ly/3f3knbm
dilema besar
