Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong Bikin Adem Meski IHSG Anjlok

Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong Bikin Adem Meski IHSG Anjlok

Jangan termakan isu pasar! Lebih baik simak kata-kata bijak Lo Kheng Hong, sang ahli investasi, Warren Buffet-nyaIndonesia. Hanya di Finansialku.com!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Fin Quotes

 

Kata Bijak Dari Warren Buffet-nya Indonesia

Warren Buffet memang dikenal dunia sebagai investor ngetop. Tapi Sobat Finansialku, di Indonesia juga ada kembarannya Warren Buffet lho.

Secara fisik sih gak mirip, tapi kesuksesannya dalam berinvestasi dan strategi yang digunakan, gak heran kalau Lo Kheng Hong memang dikenal sebagai Warren Buffet-nya Indonesia.

Dilansir dari lifepal, total nilai saham yang dimiliki Lo Kheng Hong dikabarkan mencapai Rp 2,5 triliun pada tahun 2014. Hanya saja, itu baru sebatas prediksi, karena dia gak pernah secara langsung membenarkan pernyataan itu.

Strateginya dalam berinvestasi sudah terkenal, yaitu dengan membeli saham-saham yang undervalued atau yang harganya anjlok karena satu dan lain hal (value investing).

Dengan analisa yang hebat, harga saham yang dibeli Lo Kheng Hong ternyata bisa meroket di kemudian hari.

Di masa IHSG yang anjlok saat ini, lebih baik dengarkan dari ahlinya yang sudah berpengalaman melalui kata-kata bijak Lo Kheng Hong di bawah ini, supaya tidak terpancing dengan arus pasar. 

 

#1 Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong: Pengalaman Menerapkan Strategi Jitu

Dengan lima prinsip sederhana, nyatanya saya berhasil.

Pada tahun 2005, saya membeli saham PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. (MBAI). Waktu itu harga perusahaan ternak ayam terbesar kedua di Indonesia ini baru Rp 250 per saham.

Saya kumpulkan pelan-pelan sahamnya sampai akhirnya punya 8,29% saham. Tahun lalu, harga sahamnya sudah mencapai Rp 31.500, jadi naik 12.600%. Keuntungan itu saya realisasikan.

Saham itu saya jual karena dia akan merger dengan PT Japfa Comfeed Tbk. (JPFA).

Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial]

 

Saya juga pernah punya saham PT Timah Tbk. (TINS). Saya beli di tahun 2002 seharga Rp 285. Dalam dua tahun harganya naik ke Rp 2.900. Saya jual, tapi setelah saya lepas, dia terbang lebih tinggi lagi.

Waktu itu ilmu memang belum tinggi. Begitu harga saham naik banyak, saya gemetar. Menyesalkah saya?

Begini, kalau investor saham tidak bijak, maka seluruh hidupnya akan berisi penyesalan. Jual sekarang, besok harga lebih tinggi lagi. Tahan, enggak tahunya harga turun terus.

Selain dua saham itu, saya pernah mendapat keuntungan cukup besar dari PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Gadjah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Charoen Pokphan Tbk. (CPIN), PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG), PT Japfa Comfeed Tbk. (JPFA), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).

Sekarang, portofolio saya berisi sekitar 20-an saham dengan jumlah saham maksimal 4%. Tidak banyak kelihatannya, tapi rata-rata perusahaan besar. Saya juga merotasinya.

Kalau ketemu satu perusahaan bagus, maka saya cari mana di portofolio yang sudah menurun dan saya buang satu juga.

 

#2 Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong: Merugi Dalam Berinvestasi

Saya juga pernah rugi.

Saya pernah rugi karena margin. Makanya sejak tahun 1998 saya enggak pernah memakai fasilitas margin lagi.

Saya sekarang bebas utang. Pernah dengar kisah Jesse Livermore? Dia salah satu investor yang sangat sukses di jaman dulu. Dari tukang tulis papan bursa dia investasi saham dan jadi investor besar.

Tapi dia berutang dan akhirnya ketika investasinya gagal, dia bunuh diri.

Saya tidak mau seperti itu. Kalau tidak punya utang, meskipun saham saya hancur, saya tidak apa-apa. Saya masih punya saham itu yang ke depan juga bisa naik lagi.

Karena itu, meskipun harga saham jatuh dan uang saya tinggal 15%, saya tetap membeli saham. Tentu saja istri tidak tahu…ha ha ha.

Saya membeli saham United Tractors (UNTR), saham bagus yang harganya sudah murah sekali. Waktu itu pernah jatuh sampai Rp 125, tapi saya baru masuk di Rp 250. Padahal, laba operasi per sahamnya sudah 7.800.

Saya belikan semua sisa uang saya untuk satu saham itu dan benar, UNTR naik terus.

Pada tahun 2004, saya akhirnya jual. Waktu itu harga UNTR Rp 1.350, tapi ini harga sesudah stock split. Kalau dihitung itu kira-kira setara Rp 15.000, jadi saya untung sekitar 6.000%.

 

#3 Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong: Perbedaan Dengan Investor Lain

Saya ini tidak sama dengan investor saham umumnya.

Saya tidak suka mengejar dividen. Menurut saya, lebih baik saya investasi pada perusahaan yang menggunakan devidennya sebagai modal kerja. Itu akan lebih memberi saya keuntungan.

Saya juga tidak mengejar saham-saham IPO. Dari pengalaman, kalau kita beli saham IPO, ketika sahamnya naik ternyata kita cuma dikasih beberapa lot saja. Tapi kalau jeblok, seringnya kita pesan berapa pun dikasih.

 

#4 Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong: Saran Bagi Para Investor

Harta karun terbesar di dunia ada di dalam pasar modal, bukan di dasar laut

Lihat manajemennya, apakah dikelola orang yang jujur, profesional, dan berintegritas.

Sebab banyak orang pintar, tapi sangat sedikit yang punya integritas dan ini jarang sekali diperhatikan oleh banyak orang saat membeli saham, biasanya orang hanya lihat laporan keuangan saja.

Perhatikan usahanya. Di masa depan akan seperti apa bisnis itu? Memang, hari esok itu misteri. Tapi masa depan itu ditentukan juga dari masa lalu.

Bagi perusahaan yang sudah memenuhi syarat pertama tadi, kita bisa lihat masa lalunya dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun ke belakang. Kalau itu untung, kemungkinan ke depan juga akan untung.

Cari perusahaan yang labanya besar.

Hitung berapa besar profit margin-nya dan return on equity atau ROE-nya.

Pilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.

Cermati valuasi dari price earning ratio (PER) maupun price to book value (PBV) dan bandingkan dengan kompetitornya.

Belilah yang murah. Kesempatan emas untuk membeli saham bagus dengan harga murah tentu saja di tengah kondisi krisis.

 

#5 Kata-kata Bijak Lo Kheng Hong: PR Para Investor

Saran saya bagi investor sekarang: kerjakan PR.

Berapa banyak dari investor yang masih baca laporan keuangan? Berapa yang melakukan analisis fundamental?

Membeli saham perusahaan tanpa melihat lima hal dasar yang saya sebut tadi itu dan hanya melihat chart menurut saya tidak benar, keliru, dan menyesatkan. Investor harus tahu apa yang dia beli.

 

Yuk Terapkan!

Ngomong-ngomong, Sobat Finansialku sudah ikutan komunitas saham Finansialku?

Di grup ini banyak informasi mengenai investasi saham, bisa belajar investasi saham, juga bisa dapat testimoni maupun bimbingan investasi saham lho.

Mau gabung? Yuk klik tombol di bawah ini untuk gabung dengan webinar dan komunitas saham!

 

Simak juga video kunci sukses investasi ala Lo Kheng Hong berikut ini!

 

Sobat Finansialku dapat membagikan artikel ini kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Jika memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Sobat Finansialku juga dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 25 Mei 2017. LO KHENG HONG saya beda dengan pelaku saham umumnya. Sahampemenang.blogspot.com – https://bit.ly/348ewg0
  • Swa Online. 2014. Lo Kheng Hong, Sang Value Investor yang Bebas Finansial. Swa.co.id – https://goo.gl/E4p45W
  • Lo Kheng Hong. https://goo.gl/Ul2l1P
  • Tahir Saleh. 20 Februari 2020. Jangan Panik Investasi Saham, Simak Wejangan Lo Kheng Hong. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2X4aBiA
  • Mandiri Investasi. Tips Belajar Investasi Dari Lo Kheng Hong. Mandiri-investasi.co.id – https://bit.ly/2waD0IT

dilema besar