Kemampuan Problem Solving atau Menyelesaikan Masalah itu Penting lho, mari pelajari ilmunya dalam tips jitu pada artikel ini!
Rubrik Finansialku
Finansialku Lifestyle
Kemampuan Problem Solving
Ada banyak orang yang belum ‘ngeh’ dengan kemampuan problem solving. Padahal kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu sangat penting.
Setiap hari kita selalu bertemu dengan masalah, iya apa iya? Hanya saja terkadang kita terlalu sibuk atau terdistraksi dengan masalah itu sendiri dan efek lain yang timbul dari masalah tersebut.
Alhasil, seringkali kita temui masalah yang satu belum kelar udah ketemu masalah yang baru. Nah, tentu ini pasti bikin pusing kan.
Misalnya saja Cindy kepalang tanggung dengan banyaknya cicilan. Awalnya Cindy kepincut dengan sebuah tas bermerk yang lagi dikson gede-gedan. Tas Louis Vuitton yang harganya 18 juta turun harga jadi 14 juta aja, alhasil terkena iming-iming diskon banyak, tak berpikir panjang Cindy langsung membuka dompet lalu gesek kartu kreditnya.
Masalah kemudian muncul ketika akhir bulan tiba, saat semua tagihan mulai berkunjung satu persatu. Ada cicilan Handphone Iphone 13, cicilan mobil Tesla dan apartemen belum termasuk cicilan tas Louis Vuitton yang baru 2 minggu dibeli. Akibatnya, Cindy merasa bingung untuk membayar cicilan-cicilannya, karena rupanya usaha yang sedang ia tekuni juga sedang terhambat.
Cindy tak kehabisan akal, ia pun mencoba membayar semua tagihannya dengan cara bernegosiasi untuk membayar bunganya saja dan rupanya pemohonan itu dipenuhi. Tetapi pada bulan selanjutnya kemudian tagihan yang sama datang lagi dan kali ini angkanya dua kali lipat, belum lagi ditambah bunganya. Merasa cukup kewalahan akhirnya Cindy berencana untuk meminjam dana segar dari bank untuk membantu membayar tagihannya dengan jaminan surat rukan usaha cake artis nya.
Sobat Finansialku, tentu bisa menebak ada hal yang janggal dari perilaku Cindy bukan? Jika sobat Finansialku di posisi Cindy apa yang akan kamu lakukan? silahkan komen di kolom komentar ya.
[Baca Juga: Jurus Jitu Menyelesaikan Masalah Ala Seorang Problem Solver Negeri Sakura]
Nah, tentu setiap masalah orang berbeda-beda. Ada masalah yang muncul sebagai akibat dari keputusan diri sendiri, ada juga masalah yang muncul dari faktor eksternal. Apapun masalahnya, jika berkaitan dengan kita tentu kita harus memiliki kemampuan problem solving yang efektif. Jangan sampai penyelesaian masalah yang kita lakukan berbuntut pada masalah baru.
Pasti sobat Finansialku ingin memiliki kemampuan problem solving yang baik bukan? Kalau begitu simak tips dan uraian kali ini, sehingga kemampuan penyelesaian masalahmu meningkat.
Tiga Respon yang Dilakukan Orang Saat Bertatap dengan Masalah
Setiap orang cenderung melakukan tiga hal ketika dihadapkan dengan masalah, antara lain:
- Merasa takut atau tidak nyaman dan berharap masalah itu akan hilang.
- Merasa harus menemukan jawaban dan jawaban itu harus menjadi jawaban yang tepat.
- Menghadapi masalah namun akan menimbulkan masalah yang lainnya. Seperti mencari sesuatu atau seseorang untuk disalahkan.
Rasa ketidaknyaman akan muncul masalah tentu wajar, alasannya kita merasa dengan adanya masalah atau konflik maka akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Sehingga kita cenderung menghindari munculnya masalah atau konflik.
Padahal pada kenyataannya ada nilai baik yang bisa kita petik saat kita dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah. Yaitu bagaimana kita melihat masalah tersebut dan tujuan untuk menyelesaikannya.
Tujuan dari proses problem solving adalah membuat diri kita dan organisasi tempat kita berada menjadi lebih “ramah konflik” dan “berkompeten terhadap konflik”.
Sebab jika kita jeli, dua hal sekaligus yang bisa kita dapatkan dalam proses problem solving.
- Jika masalah/konflik terjadi setiap saat, maka setiap hari kita berpeluang untuk meningkatkan sistem dan
- Dalam masalah/konflik, kita memiliki informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki apa yang kurang dan melakukannya dengan lebih baik. Menarik bukan?
Tetapi tahukah kamu, jika sedari lahir kamu dan saya sudah dibekali kemampuan problem solving lho! Itu artinya kita ini ditakdirkan untuk menjadi pemecah masalah dan bukan pembuat masalah. Duh! Diantara sobat Finansialku tidak ada yang jadi pembuat masalah kan..
Hanya saja, yang menjadi tantangan terbesarnya adalah mengatasi kecenderungan untuk sesegera mungkin menemukan solusi. Dan ini dianggap sebagai kesalahan paling umum dalam penyelesaian masalah/problem solving.
Memecahkan Masalah Lebih Efektif
[Baca Juga: Masalah Keuangan Saya Terus Berdatangan, Saya Harus Bagaimana?]
Mungkin sebagian dari sobat Finansialku, ada yang sudah terbiasa menjadi problem solver. Jika kamu ingin menjadi seorang pemecah masalah yang lebih baik, coba pertimbangkan hal ini.
Tahukah kamu bahwa satu hal yang dipikirkan seseorang saat menemukan masalah adalah mencoba menempatkan solusi di awal proses. Dan itu merupakan kesalahan, karena yang kita butuhkan adalah solusi di akhir proses.
Itu karena kita langsung melompat kepada masalah yang terlihat saja, dan saat masalah ini selesai, tidak jarang masalah muncul kembali.
Root Cause Analysis (RCA) adalah sebuah metode problem solving untuk membantu kamu menemukan dan memahami akar penyebab masalah. Metode ini bertujuan menghilangkan akar penyebab tersebut dan mencegah masalah muncul kembali.
5 Hal yang dilakukan dengan motode RCA ini antara lain:
- Definisikan Masalah
- Masalah apa yang sedang terjadi saat ini
Kita harus menenangkan diri untuk mengetahui masalah apa yang sedang terjadi. Jika terjadi sebuah masalah yang kompleks. Tentu sangat sulit untuk menemukan inti dari permasalahan tersebut. Tetapi, kita masih bisa menemukan ujung-ujung benang yang menjadi masalah saat ini.
- Jelaskan gejalaspesifik, yang menandakan adanya masalah tersebut.
Setiap masalah memiliki gejala yang berbeda-beda, dalam masalah kesalahpahaman kita bisa menemukan gejala komunikasi yang kurang tepat.
- Kumpulkan Data
- Miliki bukti yang menyatakan bahwa memang benar terdapat masalah.
Pada tahap ini, sebelum melangkah untuk melihat faktor apa saja yang berperan dalam timbulnya masalah, kita perlu melakukan analisa terlebih dahulu. Untuk membuat Root Cause Analysis jadi efektif, kita bisa mengumpulkan perwakilan-perwakilan dari setiap departemen yang terlibat (atau orang-orang yang terlibat) seperti staf ahli hingga staf yang berada di garis depan, yang memahami situasi.
Libatkan juga orang-orang yang paling berhubungan dengan masalah tersebut, ini membantu kita membawa ke pemahaman yang lebih baik tentang isu yang terjadi.
- Informasi seberapa lama masalah tersebut sudah ada
Bisa saja sebuah masalah sudah terjadi sejak lama, namun akibat dari masalah itu barulah muncul di kemudian hari. Maka dari itu, perlu diketahui seberapa lama masalah tersebut telah terjadi dan pada akhirnya dapat memunculkan aktor-aktor lain yang mungkin saja terlibat secara langsung ataupun tidak.
- Dampak apa yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut
Jika berbicara tentang dampak, maka hal ini berkelanjutan dari waktu terjadinya masalah. Kita dapat menemukan seberapa besar dampak maupun kerugian yang didapatkan dari masalah tersebut, termasuk area mana yang terkena dampak paling besar.
Di tahap ini juga kita perlu mempertimbangkan hambatan dan keterbatasan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari solusi yang akan dijalankan nantinya.
- Identifikasi Kemungkinan Penyebab Masalah
Meningkatkan kemampuan problem solving kita perlu menekan asumsi dan jangan menebak sebelum mengambil keputusan. Kita harus melatih diri untuk dapat memilih pertanyaan-pertanyaan tepat yang bisa menguak sumber permasalahan. Problem solver yang baik selalu mengawali meneliti inti dari masalah yang mereka temukan. Caranya:
- Jabarkan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah
- Pada kondisi seperti apa masalah tersebut terjadi
- Adakah masalah-masalah lain yang muncul sering/mengikuti kemunculan masalah utama
- Identifikasi Akar Masalah (Root Cause)
- Mengapa faktor kausal tersebut ada
- Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah
Dalam tahap ini, lakukan identifikasi sebanyak mungkin penyebab masalah yang bisa kamu dan tim pikirkan. Dalam banyak kasus, kecenderungan orang akan mengidentifikasi satu atau dua faktor kausal, lalu berhenti.
Padahal hal itu belum cukup menjadi acuan untuk menentukan akar masalah. RCA dilakukan bukan hanya untuk menghilangkan satu dua masalah di permukaan.
- Ajukan dan Implementasi Solusi
Pasti setelah tahap brainstorming, kita menemukan banyak masukan dan kemungkinan yang terjadi. Pada tahap ini kamu sudah menemukan kemungkinan terbesar yang menjadi sumber masalah.
Lalu apa selanjutnya? Maka kita perlu mencari solusi. Dalam prosesnya perlu diingat untuk mengevaluasi solusi tersebut. Proses evaluasi adalah tahap problem solving yang kerap terlewati. Tahap evaluasi adalah area pembelajaran bagi kamu dan tim saat menemukan masalah baru di masa-masa mendatang. Beberapa hal yang perlu dievaluasi. Antara lain:
- Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali
- Bagaimana solusi yang telah dirumuskan dapat dijalankan
- Siapa yang akan bertanggungjawab dalam pengimplementasian solusi
- Adakah resiko yang harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan
Lewat evaluasi ini tujuannya adalah menemukan sebuah ide/solusi yang dapat menyelesaikan masalah secara efektif. Atau sederhananya seberapa efektifkah solusi tersebut. Melakukan prediksi hasil dari penerapan solusi dapat menghindari/menghilangkan masalah sebelum mereka muncul kembali.
Di sisi lainnya, perhatikan juga kerumitan dari solusi tersebut. Kerumitan bukan tentang seberapa sulit solusi tersebut untuk diimplementasikan, tetapi soal batas waktu dan sumber daya yang kamu miliki.
Jadi akankah berhasil dengan jangka waktu yang kamu miliki?
Apakah solusi tersebut bisa direalisasikan dengan budget yang dimiliki?
5+ Cermati Baik-baik
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam meng-improve kemampuan problem solving adalah jangan mencoba menyelesaikan dua masalah pada saat yang bersamaan.
Jika kamu menemukan dua masalah kompleks yang berbeda, maka tentukan tingkat urgensinya terlebih dahulu. Kamu juga bisa menunda untuk mencari solusi masalah yang satu dengan masalah yang lain dengan cara memberi tengat waktu yang berbeda.
Langkah yang kurang tepat jika terburu-buru menyelesaikan masalah, karena yang dikhawatirkan malah menimbulkan masalah baru. Sekalipun dikejar ‘waktu’ tetaplah fokus dalam menemukan sumber permasalahan sehingga dapat membuahkan solusi yang lebih matang
Ketika melakukan setiap langkahnya, Kamu mungkin harus kembali ke langkah sebelumnya. Seperti jika kamu kesulitan mengidetifikasi masalah, mungkin kamu hanya memerlukan kumpulan data yang lebih akurat.
Tahapan proses-proses tersebut dapat diaplikasikan oleh individu untuk masalah pribadi ataupun juga kedalam kelompok besar seperti perkantoran atau organisasi sekalipun untuk membuat keputusan yang lebih tajam dan efektif. Semoga Membantu!
Menarik bukan? Semoga artikel kali ini dapat membantu kamu dalam menyelesaikan apapun masalah yang sedang kamu hadapi saat ini. Ingatlah selalu bahwa selalu ada jalan keluar dari setiap masalah. Yuk bagian artikel ini pada temanmu yang lain.
Sumber Referensi:
- Anugerah Ayu Sendari. 30 November 2020. 12 Cara Menghadapi Masalah Hidup agar Tidak Stres, Hadapi dengan Tenang. Hot.liputan6.com – https://bit.ly/3eghc1X
- 20 Agustus 2014. Teknik Problem Solving: 5 Langkah Temukan Akar Masalah dengan RCA. Shiftindonesia.com – https://bit.ly/30koz0b
- Rio Pradana. 22 Februari 2021. Yuk, Tingkatkan Kemampuan Problem Solving-mu dengan 6 Cara Efektif Ini!com – https://bit.ly/3c8rA9h
- Admin. Memahami unsur-unsur yang berbeda yang berkontribusi terhadap masalah. Oursolving.blogspot.com – https://bit.ly/30keWhZ
- Kriswangsa Bagus Kusuma Yudha. 20 September 2019. 7 Tips Problem Solving yang Akan Menolong Anda Memecahkan Masalah. Finansialku.com – https://bit.ly/3eghiql
- Admin. 10 Ways to Improve Your Problem-Solving Skills. com – https://bit.ly/3v3Aw8v
Sumber Gambar:
- Problem Solving 1 – https://bit.ly/3kS5qfo
- Problem Solving 2 – https://bit.ly/3uVk8XI
dilema besar