Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap?

biaya bersalin di puskesmas tanpa bpjs biaya persalinan 2020 biaya persalinan bpjs biaya persalinan caesar biaya persalinan normal 2020 biaya persalinan normal di klinik biaya persalinan normal di puskesmas tanpa bpjs 2020 contoh rincian biaya persalinan normal Persalinan Tujuan KeuanganLeave a Comment on Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap?

Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap?

Kira-kira berapa ya biaya bersalin di Puskesmas tanpa BPJS? Apakah Moms sudah merencanakan persalinannya?

Artikel berikut akan memberikan gambarannya untuk Anda.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bersalin dengan Aman

Semua ibu mengalami momen bersalin, baik secara normal maupun caesar. Bersalin menjadi saat indah pertemuan ibu dengan anaknya.

Persalinan merupakan proses pengeluaran janin atau kandungan (hasil konsepsi). Proses persalinan menjadi momen yang membahagiakan bagi seorang ibu. Hal itu karena kegelisahan yang dirasakan sebelum persalinan seperti terlepas.

Saat ini, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya bagi ibu yang bersalin. Meski begitu, pada beberapa keadaan, ada beberapa ibu yang tidak dapat mengakses fitur tersebut, misalnya belum terdaftar sebagai peserta.

Lantas, berapa biaya bersalin di puskesmas tanpa BPJS Kesehatan?

 

Ketahui Lebih Banyak Soal Persalinan

Ketika mendekati persalinan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, salah satunya biaya persalinan. Sebab, harganya bisa berubah sewaktu-waktu atau akan memerlukan biaya tambahan jika terpaksa ditambah tindakan medis lain.

Bahkan, jika perlu, Anda bisa menggunakan dana darurat jika dana yang dikeluarkan cukup besar.

Biasanya, persalinan di bidan atau Puskesmas jauh lebih murah dibanding di rumah sakit menggunakan jasa dokter kandungan. Meski begitu, keamanan keduanya telah dijamin karena telah memenuhi prosedur yang berlaku.

Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap 01 - Finansialku

[Baca Juga: Biaya Bersalin Bisa Merogoh Kocek Ratusan Juta!]

 

#1 Biaya Bersalin di Puskesmas

Anda bisa mempertimbangkan bersalin di Puskesmas karena memiliki biaya yang relatif murah dibanding di rumah sakit. Berikut biaya bersalin di Puskesmas Desember 2020:

  1. Rp 700 ribu (persalinan normal dengan bantuan bidan)
  2. Rp 800 ribu (persalinan normal dengan bantuan dokter)
  3. Rp 950 ribu (persalinan normal dengan tindakan emergensi dasar di Puskesmas Poned).

 

Itulah biaya persalinan di Puskesmas. Beberapa tindakan medis lain yang bisa Anda lakukan selama kehamilan adalah pemeriksaan kehamilan dengan biaya Rp 25.000.

Anda tidak boleh dibebani biaya tambahan jika sesuai prosedur dan tidak memiliki perawatan tambahan.

 

#2 Jangan Mengabaikan Menabung dan Kesehatan Finansial

Bersalin di Puskesmas memang jauh lebih murah dibanding di rumah sakit. Namun, Anda juga perlu menyiapkan dana agar tidak kaget ketika memerlukan tambahan biaya.

Anda bisa membuat perhitungannya di aplikasi Finansialku, lalu membuka tabungan rencana di Bank. Tabungan ini berguna untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek atau menengah yang sebelumnya telah direncanakan.

Tak hanya di bank, beberapa instansi kesehatan juga memiliki fitur ini sehingga Anda bisa menabung untuk bersalin nanti.

Berikut beberapa tips mudah yang dapat perhatikan:

Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bunda, Sudah Tahu Berapa Biaya Melahirkan di Bidan? Cek Infonya Di Sini]

 

#1 Lunasi Utang Kartu Kredit

Sekecil apa pun itu, bunga kartu kredit sebenarnya bisa Anda gunakan untuk membiayai biaya persalinan atau anak Anda nantinya.

Maka, sejak masa kehamilan, ada baiknya Anda mulai memperbaiki  dan melakukan evaluasi terhadap kartu kredit.

Meski mudah, kartu kredit kerap menghambat terwujudnya beberapa kebutuhan, seperti biaya membeli rumah, rencana beli kendaraan, bahkan rencana dana bersalin.

Tentu mengerikan jika Anda bingung mencari tambahan dana lantaran terlalu banyak digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit.

Mulai trimester pertama, Anda bisa mencatat transaksi dan menyimpan struk belanja sebagai bahan evaluasi.

 

#2 Membuat Catatan Keuangan dengan Perangkat Lunak Keuangan

Setiap orang sebenarnya perlu membuat pembukuan sederhana. Cara termudah adalah dengan mencatatnya di aplikasi Finansialku. Atau, jika Anda juga bisa mengoperasikan Microsoft Excel, perangkat lunak tersebut juga bisa digunakan.

Penggunaan piranti digital akan memudahkan Anda memperoleh informasi dibanding membuatnya secara fisik. Dengan fitur yang lengkap, Anda tidak hanya bisa melihat jumlah pengeluaran. Tetapi juga rencana pengeluaran di masa mendatang.

Jika Anda mau mencoba mencatat keuangan dengan aplikasi Finansialku, download segera sehingga Anda bisa mempraktikkannya secara langsung.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

 

#3 Menentukan Budget

Jika Anda ingin mempertahankan kartu kredit, pastikan Anda memeriksa laporannya agar tidak ada kekeliruan. Bukannya untung, justru Anda yang buntung.

Nah, dengan membuat catatan keuangan (poin 2) Anda bisa mengoreksi kebutuhan yang sebenarnya bisa dianulir. Dengan begitu tagihan kartu kredit Anda akan normal.

Yang harus diingat, Anda memiliki kebutuhan dalam waktu dekat, yakni persalinan. Bahkan, Anda juga memiliki kebutuhan yang tidak akan putus hingga waktu yang lama, yakni kebutuhan anak pasca bersalin.

Sebab, pengeluaran seperti popok, pakaian bayi, alat maka, dan lainnya akan menambah pengeluaran.

Mempertimbangkan kelahiran secara normal atau caesar juga perlu dilakukan. Jika mampu bersalin normal, maka lakukanlah dengan metode tersebut.

Lantas, berapa yang harus disisihkan? Setidaknya, Anda menyimpan sekitar 10% dari pendapatan Anda untuk keperluan tersebut.

Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap 03 - Finansialku

[Baca Juga: Panduan dan Syarat Melahirkan Di Puskesmas]

 

#4 Hubungi Human Resource Kantor

Ada baiknya Anda menjalin komunikasi dua arah dengan Human Resource kantor yang berhubungan dengan persalinan, seperti lamanya cuti, kapan mulai cuti dan kembali ke kantor,  atau apakah Anda tetap mendapat gaji atau tidak.

Sebab masing-masing kantor memiliki peraturan berbeda. Umumnya, cuti bersalin diberikan selama 3 bulan, yakni 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan pasca bersalin.

 

#5 Pertimbangkan Kondisi Pascalahir

Usai melahirkan, Anda bisa mempertimbangkan untuk kembali bekerja atau fokus dengan keluarga. Jika kembali bekerja, Anda harus memikirkan siapa yang akan mengasuh bayi, perlukah menyewa babysitter atau menitipkannya ke penitipan anak, dan lainnya.

Jika tidak bekerja, Anda juga harus mempertimbangkan keuangan keluarga.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda pikirkan ketika akan bersalin. Anda tidak harus menjawab sekarang. Namun, semua keputusan Anda menentukan bagaimana kehidupan nanti.

Ini Perkiraan Biaya Bersalin di Puskesmas Tanpa BPJS. Sudah Siap 04 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Ini 5 Tips untuk Menghindari Utang untuk Biaya Persalinan]

 

#6 Mendepositokan Uang di Bank

Nah, dana bersalin juga bisa didapat dengan membuka deposito dengan sejumlah uang. Anda bisa menempuh cara ini agar tidak sesuka hati mengambil uang di rekening.

Sebagai tabungan berjangka, deposito hanya bisa diambil ketika nasabah telah memenuhi periode tertentu. Misalnya, tiga bulan, enam bulan, atau dekapan bulan.

Sebelum membuka rekening ini, ada baiknya Anda telah melakukan riset kecil terkait dan bersalin di suatu puskesmas atau klinik.

 

#7 Belanja Sesuai Prioritas

Ibu yang akan melahirkan memang gemar belanja kebutuhan bayi. Sebaiknya, Anda belanja seperlunya saja. Selain baju-baju itu tidak digunakan selamanya, Anda bisa menggunakan dana yang dimiliki untuk cek kehamilan secara rutin atau membeli vitamin agar kondisi janin makin sehat.

Atau, dana tersebut bisa Anda tabung untuk keperluan lain.

 

Ebook Mommy & Money: Panduan Cara Mengatur Keuangan IBU RUMAH TANGGA

Download Sekarang, GRATISSS!!!

7 Ebook Mom and Money

 

Rencanakan dari Sekarang!

Bersalin merupakan saat yang membahagiakan bagi semua ibu. Anda bisa membuat rencana biaya bersalin agar semuanya berjalan lancar.

Walaupun lebih murah dibandingkan bersalin di rumah sakit, tapi Anda harus tetap melakukan perencanaan keuangannya, ya.

Pasca bersalin, Anda harus mempertimbangkan kondisi keuangan dan psikologis sehingga bisa menentukan apakah tetap bekerja atau fokus mengurus keluarga. Apa pun pilihan Anda, pastikan selalu bahagia!

 

Itulah perkiraan biaya bersalin di Puskesmas tanpa BPJS.  Semoga artikel ini bermanfaat bagi Moms yang akan melakukan persalinan di Puskesmas.

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 6 Tip Mempersiapkan Dana Melahirkan Hingga Pascalahir. Simulasikredit.com – https://bit.ly/2VKZcT1
  • Ajeng Annastasia Kinanti. 14 September 2019. Jelang Persalinan, Yuk Hitung Perkiraan Biaya Persalinan di Bidan. popmama.com – https://bit.ly/36QObGd
  • Kabrina Rian Ferdiani. 19 November 2019. 7 Tips Menabung untuk Persiapan Kelahiran Anak Pertama. Modalrakyat.id – https://bit.ly/2K0dgWg
  • Kartika Ratnasari. 11 November 2017. Persalinan Normal atau Caesar, Ini Biaya yang Dipersiapkan. Cekaja.com – https://bit.ly/3qwujQh

 

Sumber Gambar:

  • Persalinan 1 – http://bit.ly/3ae9aoe
  • Persalinan 2 – http://bit.ly/2WhmqjZ
  • Persalinan 3 – http://bit.ly/3gT4vcB
  • Persalinan 4 – http://bit.ly/2WjP1oK

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top