IHSG Hari Ini 6 Juli 2021

Data Market IHSG Hari 6 Juli 2021 IHSG Hari IniLeave a Comment on IHSG Hari Ini 6 Juli 2021

IHSG Hari Ini 6 Juli 2021

IHSG Hari Ini 6 Juli 2021 dibuka menguat di 6.015,581 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.013-6.030.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 6 Juli 2021 Menguat di 6.015,581

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 6 Juli 2021 (Senin) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.013-6.030 setelah penutupan IHSG 5 Juli 2021 berada di 6.005,609.

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.013,013 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 226 saham yang mengalami kenaikan dan 194 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 156 saham yang nilainya tidak berubah dan 158 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT MNC Investama Tbk (BHIT).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

 

Berita IHSG Hari Ini 6 Juli 2021

Saham: Penambahan Kasus Covid-19 Menjadi Sentimen Negatif Pasar

Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (6/7) dibuka naik. Indeks saham global (MSCI World) naik tipis 0.1% kemarin setelah akhir pekan lalu mencapai level penutupan tertinggi 724.66. Indeks saham utama di Wall Street kemarin tutup karena libur nasional perayaan hari Kemerdekaan AS. 

Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat ke level 6.015,58. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.028,86 pada beberapa menit setelah pembukaan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi pemuncak daftar saham yang dibeli oleh investor asing, PT Bank mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net foreign buy Rp 2,8 miliar.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga dibeli oleh para investor dengan nilai net foreign buy Rp 1,1 miliar.

Indeks di bursa Wall Street libur dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Amerika. Sementara itu indeks di bursa Eropa rata-rata ditutup menguat seiring positifnya data ekonomi khususnya data manufaktur zona Eropa di bulan Juni dan naiknya harga minyak mentah yang dipicu oleh buntunya pertemuan opec+ untuk membahas kuota produksi.

Penambahan kasus Covid-19 di dalam negeri yang kembali mencatatkan rekor kenaikan tertinggi diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.

Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas dan menguatnya indeks di bursa Eropa berpeluang menjadi sentimen positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan.

Pelaku pasar masih wait and see mengenai dampak dari kebijakan PPKM Mikro Darurat yang diberlakukan hingga 20 Juli mendatang untuk menekan penularan Covid-19.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik setelah OPEC+ membubarkan pertemuan tanpa mencapai kesepakatan sehingga mendorong OPEC kedalam krisis dan membiarkan pasar minyak dunia menghadapi pasokan yang lebih ketat.

 

Emiten: DOID Dapatkan Pinjaman Sebesar US$ 350 Juta

PT United Tractors Tbk (UNTR) memasang target penjualan alat berat sebanyak 2,500-2,600 unit pada tahun ini.

Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri senilai  US$ 350 juta. 

PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencatatkan pendapatan senilai US$ 264.01 juta pada tahun fiskal 2020 atau turun 37,79%. Sedangkan laba turun 33,41% menjadi US$ 25,59. 

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berhasil mencatatkan kinerja positif baik dari sisi pendapatan dan laba bersih pada kuartal I/2021.

Meningkatnya jumlah kendaraan sepanjang kuartal I/2021 memang memberikan imbas positif pada pencapaian kinerja keuangan IPCC di periode tersebut.

 

Sumber :bisnis.com, cnbc Indonesia, Indopremier, phillip sekuritas Indonesia dari berbagai sumber dianggap terpercaya

Disclaimer ON: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
EMTK 2.770 18.469.457
ASII 4.950 15.565.195
MDKA 3.060 15.101.025
ANTM 2.270 8.369.045
MSIN 458 6.457.548
ZINC 148 6.310.526
JPFA 1.755 6.085.047
BMRI 5.850 5.298.475
AGRO 1.925 4.872.692
ITMG 14.700 4.748.215

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ZINC 148 429.763
MSIN 458 144.647
BHIT 86 82.234
BRMS 107 79.517
EMTK 2.770 64.067
PNBS 154 62.321
MDKA 3.070 50.197
BABP 278 49.142
JSKY 177 45.568
BUMI 60 45.083

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TBIG 3.350 -24.000.000
TLKM 3.040 -23.000.000
ARTO 14.050 -13.000.000
FREN 123 -13.000.000
MMLP 805 -9.739.347
AGII 1.580 -7.189.781
LPPF 2.460 -6.715.741
BFIN 875 -6.651.239
PRDA 6.250 -5.836.417
TOWR 1.305 -5.734.984

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 124 -1040.069
MMLP 805 -121.870
BFIN 880 -77.633
TLKM 3.040 -75.547
TBIG 3.340 -73.994
KPIG 114 -47.333
AGII 1.580 -45.229
TOWR 1.305 -44.032
SAME 760 -40.485
LPPF 2.460 -27.142

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 846,433 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 844-846. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 845,497 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 31 saham yang mengalami kenaikan dan 10 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 4 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top