IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 Dibuka Fluktuatif Pagi Ini

IHSG Hari IniLeave a Comment on IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 Dibuka Fluktuatif Pagi Ini

IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 Dibuka Fluktuatif Pagi Ini

IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 dibuka menguat di 6.674,852 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.616-6.679.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 Menguat di 6.674,852

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 6 Januari 2022 (Kamis) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.615-6.679 setelah penutupan IHSG 5 Januari 2022 berada di 6.662,299.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.621,573 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 131 saham yang mengalami kenaikan dan 367 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 144 saham yang nilainya tidak berubah dan 92 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 10:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Adaro Energy  Tbk. (ADRO), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Agung Semesta Sejahtera Tbk. (TARA), PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ADRO 2.250 70.553.003
BBCA 7.425 43.585.715
BBRI 4.180 43.329.170
TLKM 4.100 30.261.968
BMRI 7.000 21.044.717
ASII 5.600 12.082.003
BBYB 2.310 10.501.056
CMNT 1.105 9.995.796
MDKA 3.930 9.437.131
BBNI 6.825 6.679.010

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ADRO 2.230 261.248
BIPI 50 145.994
BBRI 4.190 106.500
CARE 500 101.157
FREN 86 95.744
ESSA 488 59.698
BEKS 54 58.429
BBCA 7.425 49.386
HKMU 54 44.626
BBYB 2.330 42.615

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
HRUM 10.025 -20.000.000
BUKA 454 -17.000.000
ITMG 19.725 -15.000.000
BEBS 4.970 -11.000.000
BGTG 226 -6.706.458
ZINC 104 -6.197.838
TBIG 2.840 -5.714.164
SRTG 2.730 -5.416.612
ANTM 2.230 -4.919.698
KLBF 1.600 -4.807.157

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TARA 63 -598.336
ZINC 104 -590.157
BUKA 454 -364.563
BGTG 226 -293.381
BRMS 113 -186.287
BULL 230 -108.495
CPRO 97 -91.846
BHIT 57 -76.356
BCAP 55 -70.802
DGIK 206 -39.574

 

Berita IHSG Hari Ini 6 Januari 2022

Saham

  • Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah seiring tertekannya saham-saham emiten berkapitalisasi besar yang dipicu oleh kekhawatiran investor akan potensi penerapan kebijakan moneter ketat oleh bank sentral Amerika setelah dirilisnya catatan rapat dewan gubernur yang dilaksanakan pada akhir tahun kemarin.
  • Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (6/1) di buka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang mencatatkan penurunan tajam dipimpin oleh NASDAQ (-3,3%) yang mencatatkan kierja harian terburuk sejak Februari 2021.
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau fluktuatif pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka naik pada posisi 6.674,85. Meski demikian, IHSG kemudian turun ke posisi 6.656,34 beberapa menit setelah pembukaan.

  • Di awal perdagangan asing terpantau melakukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 73,77 miliar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi dua saham dengan net buy asing terbesar Rp 41,3 miliar dan Rp 14,11 miliar.

  • Sentimen IHSG selanjutnya datang dari dalam negeri, adalah tekanan inflasi domestik yang mulai terasa. Harga sejumlah kebutuhan pokok masih bergerak naik.
  • Harga minyak menguat, setelah produsen OPEC Plus sepakat menaikkan target produksi untuk Februari dan persediaan bahan bakar Amerika melonjak karena penurunan permintaan akibat melonjaknya kasus Covid-19.

 

Emiten

  • PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30%.
  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan kontrak baru senilai Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun tahun ini.
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT)tengah memasuki periode perdagangan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp 11,9 triliun hingga 12 Januari 2022.

Aksi korporasi tersebut dilakukan setelah perseroan menerima pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,9 triliun.

  • PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 15% tahun ini.
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNIbakal menyalurkan kredit bersubsidi atau kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 28 triliun. Alokasi penyaluran KUR tersebut naik 22,7% dari tahun lalu senilai Rp 30,95 triliun.
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBAmenegaskan larangan ekspor batubara sebagaimana yang tertuang dalam Surat Dirjen Minerba No B-1605/2021 tersebut pada dasarnya tidak berdampak secara material terhadap keuangan, operasional, permasalahan hukum dan kelangsungan PTBA dan entitas anak.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Philip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 942,297 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 934-943. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 936,144 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 6 saham yang mengalami kenaikan dan 35 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 4 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top