IHSG Hari Ini 1 April 2022 dibuka menguat di 7.093,699 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.066-7 .099.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 1 April 2022 Menguat di 7.093,699

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 1 April 2022 (Jumat) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.066-7 .099 setelah penutupan IHSG 31 Maret 2022 berada di 7.071,442.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 7.074,075 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 208 saham yang mengalami  kenaikan dan 187 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 191 saham yang nilainya tidak berubah dan 158 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti TP Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN). 

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk. (SIDO), PT Surya Eka Perkasa Tbk. (ESSA). 

 

Top Foreign Buy by Value

 

Top Foreign Buy by Volume

 

Top Foreign Sell by Value

 

Top Foreign Sell by Volume

 

Berita IHSG Hari Ini 1 April 2022

Saham

• Mengakhiri perdagangan Kamis (31/3) di kuartal satu tahun ini, indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah.

Dengan pelemahan indeks kemarin, maka sepanjang kuartal satu tahun ini indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing membukukan penurunan -4,6%, -4,9% dan -9%.

Hal ini dipicu oleh beberapa sentimen negatif, antara lain, dimulainya kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika, lonjakan inflasi, dan perang antara Rusia dan Ukraina.

• Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat pagi, menyusul pelemahan Wall Street.

Pada perdagangan terakhir bulan Maret, tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah. Indeks DJIA turun 1,56%, indeks S&P 500 turun 1,57% dan Nasdaq turun 1,54%.

• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26% atau 18,03 poin ke 7.089,48 pada pembukaan perdagangan Jumat (1/4/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pada 09.02 WIB, sebanyak 99 saham menguat, 52 saham melemah dan 149 saham diperdagangkan stagnan pagi ini.

Investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih atau net foreign buy Rp 125,41 miliar.

• Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), menjadi yang paling banyak diborong asing Rp 46,4 miliar.

Menyusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang dikoleksi asing Rp 46,4 miliar.

• Dari pasar komoditas, harga minyak terkoreksi. Menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang pelepasan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS, sebesar satu juta barel minyak setiap hari selama enam bulan.

Adapun dari data ekonomi, investor menantikan rilis data tenaga kerja pada Jumat.

• Kementerian Keuangan resmi melalukan penyesuaian tarif PPN dari 10% menjadi 11%. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada hari ini, Jumat (1/4).

 

Emiten

• PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 1.624,52% menjadi Rp 302,2 miliar di tahun 2021.

• PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), membukukan kenaikan laba bersih sebesar 15,63 % menjadi Rp 1,27 triiun pada tahun 2021.

• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) akan membagikan dividen sebesar Rp 1,02 triliun.

• Emiten konsumer, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021 dan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 424,8 miliar atau naik 63,8% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 259,4 miliar.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 1.027,937 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 1.023-1.028. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.025,622 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 25 saham yang mengalami kenaikan dan 14 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 6 saham yang tidak mengalami perubahan.