IHSG Hari Ini 1 Agustus 2022 dibuka menguat di 6.972,525 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.966-7.005

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 1 Agustus 2022 Menguat di 6.972,525

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 1 Agustus 2022 (Senin) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.966-7.005 setelah penutupan IHSG 29 Juli 2022 berada di 6.951,123

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.979,695 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 251 saham yang mengalami  kenaikan dan 229 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 188 saham yang nilainya tidak berubah dan 110 saham tidak ada perdagangan.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Jangan salah langkah!

Ikuti petunjuk praktis investasi saham yang benar di ebook berikut ini!

 

Berita IHSG Hari Ini 1 Agustus 2022

Global

• Indeks saham di Asia (1 Agustus 2022) pagi ini dibuka beragam karena tantangan ekonomi dan regulasi China meredam beberapa optimisme yang dipicu rebound baru- baru ini untuk aset berisiko.

• Pagi ini Nikkei dibuka melemah -0,11% dan KOSPI dibuka melemah -0,44%.

IHSG diprediksi tertekan pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional.

• Indeks wall street ditutup menguat pada perdagangan minggu lalu. Dow Jones menguat +0,97%, S&P 500 menguat +1,42%, dan Nasdaq menguat +1,88%.

Perhatian pasar global pada minggu ini akan tertuju pada rilis data nonfarm payroll  bulan Juli dengan ekspektasi berada 250 ribu

• Data akhir pekan dari China menunjukkan kontraksi mengejutkan dalam aktivitas manufaktur China.

Menyoroti dampak dari kebijakan pemerintah China untuk memperketat pembatasan mobilitas guna mengatasi Covid-19.

 

Domestik

• IHSG dibuka menguat 0,50% pagi ini (09.00 WIB) pada posisi 6.972,52.

IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 6.988,68 beberapa saat setelah pembukaan.

Tercatat, 203 saham menguat, 106 saham melemah dan 227 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.195,88 triliun.

• Data dari Refinitiv menunjukkan rupiah melesat 1,2% dalam sepekan ke Rp14.830/US$, yang menjadi level terkuat dalam satu bulan terakhir.

Penguatan rupiah tersebut hanya kalah dari yen Jepang dan peso Filipina yang menguat 2,1% dan 1,37%.

• Data dari S&P Global yang sudah merilis angka aktivitas manufaktur (periode Juli 2022) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia berada di posisi 51,3.

Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 50,2 sekaligus jadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

 

Komoditas

• Dari harga komoditas, terpantau bergerak mixed, Nikel menguat 9,25%; Brent ($/bbl) -1,00%; CPO +8,19%; Copper +2,00%; GOLD +0,71%; Coal -3,11%.

• Kabar Coal dalam sebulan, harga sudah melambung 12,6% sementara dalam setahun sudah melesat 166,1%.

Harga batu bara diperkirakan masih akan tinggi pada pekan ini, terutama karena ketidakpastian pasokan gas di Eropa serta kemungkinan kenaikan impor dari China.

 

Emiten

• PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatatkan penurunan rugi usaha sebesar 43,7% menjadi USD161.6 juta pada kuartal I/2022.

• PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp16,01 miliar pada semester I/2022.

• PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 10,5% menjadi Rp180,81 miliar pada semester I/2022.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Sumber: Market.Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 982,841 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 981-989. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 984,082 (pukul 09.30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 29 saham yang mengalami kenaikan dan 14 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 2 saham yang tidak mengalami perubahan.