Gawat! Pandemi Corona Naikkan Angka Pengangguran di Indonesia!

Gawat! Pandemi Corona Naikkan Angka Pengangguran di Indonesia!

Pandemi corona paksa perusahaan PHK karyawan, pengangguran di Indonesia jadi paling buruk daripada krisis 2008!

Informasi selengkapnya bisa diketahui di berita Finansialku di bawah ini.

 

Rubrik Finansialku

 

PHK Masih Berlanjut, Angka Pengangguran di Indonesia diprediksi Bertambah 9 Juta

Angka pengangguran di Indonesia diprediksi akan naik 10 persen, alias bertambah sebanyak 9 juta orang di tahun ini.

Prediksi ini tertuang dalam laporan tertulis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Employement Outlook 2020.

Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa tingkat pengangguran di Bulan Februari tahun ini, berada di angka 5,2 persen.

Lalu pada Mei 2020, angka pengangguran di Indonesia meningkat sebanyak 3,2 persen, di angka 8,4 persen.

Angka ini belum termasuk dengan peningkatan sebanyak 3,0 poin pada bulan April, yang bila diakumulasikan, menjadi 8,5 persen.

Angka tersebut menjadi angka yang paling tertinggi dalam satu dekade terakhir ini.

“Di mana golongan perempuan, orang mudah dan pekerja berpenghasilan rendah mengalami pukulan paling keras.” Tulis OECD Employement Outlook 2020, dikutip laman nasional.kontan.com, Jumat (10/07).

Fenomena ini, dikatakan oleh OECD dalam laporan tersebut, menjadi krisis pengangguran yang lebih buruk dari krisis pada 2008 lalu.

[Baca Juga: Kena PHK? Ini Peluang & Tips Bisnis Sumber Penghasilan Barumu]

 

Adapun dalam laporan Outlook Ketenagakerjaan OECD 2020, pada skenario yang lebih baik atau optimis, OECD memproyeksi tingkat pengangguran bisa mencapai 9,4 persen pada kuartal keempat 2020.

Ini adalah skenario optimis, di mana tidak ada jaminan kalau skenario yang sebenarnya terjadi bisa lebih buruk dari ini.

Bahkan, pada 2021 nanti, dikatakan jumlah angkatan kerja yang bekerja diproyeksikan belum bisa pulih ke level sebelum pandemi menyerang.

Dalam fenomena ini, dikatakan, yang paling terpukul adalah kaum perempuan dibandingkan laki-laki yang bekerja di sektor yang paling terkena dampak dan secara tidak proposional memegang pekerjaan tidak tetap, sebagaimana dikutip laman nasional.kontan.co.id, Jumat (10/07).

Sementara itu, untuk kasus pengangguran di Indonesia, Piter Abdullah, selaku ekonom CORE, diprediksi akan bertambah sebanyak 9 juta jiwa.

“Tahun ini diperkirakan akan ada tambahan pengangguran hingga 9 juta jiwa.” Katanya, dikutip laman yang sama.

Bersamaan dengan laporan tersebut, Outlook 2020 OECD memberikan beberapa rekomendasi untuk beberapa negara.

Para penguasa direkomendasikan untuk memfokuskan upaya negara untuk membantu orang atau perusahaan agar dapat melewati krisis dan otomatis mengurangi dampak jangka panjang.

Sementara dalam jangka menengah, masing-masing negara harus bisa mengatasi krisis kesenjangan strukturan dalam memberikan perlindungan sosial.

Untuk bisa melakukan ini, negara membutuhkan uluran tangan kekuatan dan dukungan pendapatan yang memadai untuk semua pekerja, termasuk di dalamnya adalah para wiraswasta, paruh waktu, dan pekerja lepas.

“Perusahaan atau korporasi juga harus membayar kembali kepercayaan yang telah diinvestasikan pemerintah pada mereka selama fase darurat krisis COVID-19 dengan menjaga pekerja mereka sejauh mungkin dan berinvestasi dalam keterampilan mereka.” tulis OECD, dikutip laman serupa.

Sementara untuk Indonesia, Piter juga merekomendasikan hal yang serupa selain menahan laju PHK, yaitu dengan memberikan bantuan sosial kepada dunia usaha.

 

Apa Kabar Dana Darurat?

Fenomena masif ini lagi-lagi menyadarkan kita kalau dana darurat penting dimiliki oleh semua orang dan lapisan.

Mengingat, dalam keadaan yang serba tidak pasti ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan nanti.

Tidak menutup kemungkinan kalau kita juga akan dikenai PHK oleh perusahaan yang menaungi kita saat ini.

Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi justru mengajak untuk menyiapkan payung sebelum hujan.

Untuk Sobat Finansialku yang sudah punya dana darurat, bisa bernafas lega sebentar sambil menambah jumlah dana darurat sebagai benteng pertahanan nantinya.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

 

Lalu untuk Sobat Finansialku yang belum punya dana darurat, belum terlambat untuk mengumpulkannya sekarang!

Sobat Finansialku bisa mulai mengumpulkan dana darurat dengan bantuan aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store

Kenapa harus aplikasi Finansialku? Karena hanya dengan menggunakan aplikasi ini, Sobat Finansialku bisa melakukan konsultasi secara GRATIS bersama para perencana keuangan Finansialku.

Jadi, ketika mengumpulkan dana darurat, Sobat Finansialku bisa sekaligus diarahkan oleh para ahlinya, agar arus keuangan tetap terjaga.

Untuk menikmati ini, Sobat Finansialku bisa memanfaatkan free trial selama satu bulan penuh, lho!

Setelahnya, Sobat Finansialku hanya perlu upgrade akun ke premium dan berlangganan selama satu tahun penuh hanya dengan Rp 350 ribu saja.

Ini belum termasuk dengan potongan harga Rp 50 ribu untuk Sobat Finansialku yang memasukkan kode CUAN50 saat upgrade.

Jadi, tunggu apa lagi? Lebih baik kumpulkan dana darurat sekarang, dan manfaatkan promo yang terbatas ini agar hasilnya lebih maksimal!

 

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai fenomena pengangguran yang semakin meningkat ini? Silakan utarakan pendapatnya di kolom komentar, ya!

Sobat Finansialku juga bisa diskusikan fenomena ini bersama teman-teman dan keluarga, dengan membagikan berita Finansialku melalui pilihan platform yang tersedia di bawah. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Venny Suryanto. 10 Juli 2020. Jumlah pengangguran di Indoensia diramal bertambah 9 juta orang di tahun ini. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/3276YuI
  • Venny Suryanto. 10 Juli 2020. OECD: Tingkat pengangguran 2020 lebih besar dari krisis tahun 2008. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/38JGcK8
  • Admin. 11 Juli 2020. Ekonom: Angka Pengangguran Akan Naik 10 Persen Tahun Ini. Money.kompas.com – https://bit.ly/2DxbWqz

 

dilema besar