Dihantam Covid-19, Spanyol Teperosok Dalam Jurang Resesi

#FinansialkuNews covid-19 Ekonomi Ekonomi Dunia Resesi SpanyolLeave a Comment on Dihantam Covid-19, Spanyol Teperosok Dalam Jurang Resesi

Dihantam Covid-19, Spanyol Teperosok Dalam Jurang Resesi

Dihantam pandemi Covid-19, ekonomi Spanyol terpukul parah hingga minus 18,5%, resmi terperosok jurang resesi.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Dihantam Covid-19, Spanyol Kena Resesi Ekonomi

Ekonomi kawasan Eropa terperosok ke dalam jurang resesi. Spanyol, misalnya, mencatat penurunan ekonomi paling dalam di kuartal II/2020, yaitu minus 18,5 persen.

Seperti diketahui, Spanyol merupakan salah satu negara yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19 dan diikuti oleh salah satu lockdown yang paling ketat.

Dua hal tersebut menyebabkan ekonomi Spanyol terhenti pada Maret dan sebagian besar lumpuh hingga akhir Juni.

Sektor bisnis, transportasi, dan hotel semuanya terpukul parah. Dengan penurunan 40% dibandingkan dengan kuartal I-2020.

Sementara sektor pariwisata, selaku pilar ekonomi Spanyol yang menyumbang 12% dari PDB, menderita kemerosotan pendapatan 60% dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sektor konstruksi turun 24% dibandingkan dengan kuartal I-2020 dan industri sebesar 18,5%. Adapun Konsumsi rumah tangga turun sekitar 21% dan investasi bisnis sebesar 22%, sementara ekspor turun sekitar sepertiga.

Pemerintah Spanyol melihat ekonomi berkontraksi sebesar 9,2% secara keseluruhan pada 2020, tetapi bank sentral memperkirakan angkanya bisa mencapai 15%.

Covid-19 Masih Beraksi, Ekonomi Jepang Masuk Periode Resesi 02

[Baca Juga: Uni Eropa Sepakati Stimulus Rp 12.000 T Untuk Pulihkan Ekonomi]

 

Sementara itu, Kepala ekonom Funcas, Raymond Torres, memprediksi perekonomian akan terus melemah sampai Kuartal III 2020, meskipun para analis memprediksi ekonomi akan mulai pulih.

Pasalnya, 12,3 persen PDB Spanyol bergantung pada pariwisata.

Kalangan analis di Capital Economics mengatakan, ekonomi Spanyol dapat berkontraksi sebesar 12% tahun ini, untuk kemudian kembali ke level sebelum datangnya Covid-19.

“Rekor terjun dalam PDB Spanyol sebesar 18,5% kemungkinan telah menjadi salah satu penurunan terbesar dari negara zona euro pada kuartal kedua, menggambarkan beratnya penguncian negara dan pemulihannya yang lambat dan parsial,” kata mereka dalam sebuah catatan, Jumat, seperti dilansir dari Investor.id.

Mereka menambahkan peningkatan kasus virus baru-baru ini kemungkinan akan menahan pemulihan di sektor pariwisata.

Indikator tersebut memperkuat pandangan mereka bahwa ekonomi Spanyol akan kesulitan untuk pulih secepat negara-negara tetangganya.

Saat mengomentari kejatuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pertumbuhan, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan masa yang terburuk telah berlalu dan sudah waktunya untuk fokus pada pemulihan.

“Momen ini telah berlalu, memang benar setelah melawan (virus) datang kebangkitan ekonomi, dan sekarang kita harus fokus pada apa arti pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup ebook entrepreneur dan freelancer

 

Sementara itu, Menteri Perekonomian Ana de la Cuenca mengatakan, data sejak awal Mei 2020 telah menunjukkan reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap.

“Kami harus mengkonsolidasikan pemulihan. Dan untuk itu, sangat penting untuk menahan wabah baru,” kata dia.

Meskipun penurunan tajam dalam kegiatan, beberapa sektor mencatat data positif, seperti pertanian, didorong oleh permintaan yang kuat untuk makanan.

Pemerintah Spanyol telah memperkirakan kontraksi 9,2% pada 2020 secara keseluruhan, melampaui kejatuhan selama krisis keuangan Spanyol 2008-2013, tetapi mengharapkan pertumbuhan 6,8% pada 2021.

 

Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan, agar mereka tahu apa yang kamu ketahui.

Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Eka Yudha Saputra. 31 Juli 2020. Spanyol Derita Resesi Terburuk Sejak Perang Sipil Akibat Virus Corona. Tempo.co – https://bit.ly/318JKCy
  • Grace Eldora. 01 Agustus 2020. Spanyol Tenggelam Dalam Resesi. Investor.id – https://bit.ly/2PfS91n
  • Maria Elena. 31 Juli 2020. Spanyol dan Prancis Resesi, Ekonomi Eropa Makin Suram. Bisnis.com – https://bit.ly/2Xe0mrl
  • Nur Aini. 01 Agustus 2020. Spanyol Masuk Resesi Ekonomi Akibat Covid-19. Republika.co.id – https://bit.ly/39M3T5j

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top