Definisi Uptrend adalah… Yuk, ketahui pejelasan mengenai Uptrend yang akan dibahas lengkap di artikel kali ini.
Simak baik-baik ya. Check this out!
Uptrend
Bagi trader atau investor yang bergelut di dunia saham, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya trendline. Ya gak? Sederhananya, trendline yaitu mengikuti arah tren pergerakan harga suatu saham.
Trendline menjadi indikator atau alat ukur bagi para trader dalam melakukan analisis teknikal saham. Sehingga bisa dikatakan trendline memiliki peran yang penting, terutama dalam mengatur strategi untuk menganalisis saham suatu emiten.
Seperti dikutip dari Edusaham.com, bahwa ketika Anda mampu mendeskripsikan atau membuat garis trendline dengan baik, maka garis tersebut dapat menjadi tumpuan yang akurat dalam strategi trading saham. Oleh karena itu, sebagai trader, Anda harus paham mengenai trendline
Trendline ini umumnya terbagi dalam tiga jenis, salah satunya yaitu uptrend yang akan dibahas secara lengkap pada artikel kali ini.
Uptrend Adalah
Sobat Finansialku, pernah dengan istilah uptrend?
Seperti disampaikan sebelumnya, uptrend merupakan salah satu jenis trendline. Merujuk pada istilahnya, uptrend merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘up‘ yang memiliki arti ‘naik‘ atau ‘ke atas‘ dan ‘trend‘ yang berarti ‘cenderung‘.
So, bisa disimpulkan bahwa uptrend adalah suatu kondisi ketika harga saham cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, dilihat berdasarkan garis lurus yang ditarik dari titik terendahnya.
Oh ya, jika Anda sudah familiar dengan istilah Bullish yaitu ketika bursa harga saham, obligasi, dan komoditas yang diperdagangkan meningkat dalam jangka waktu cukup lama. Maka bisa dikatakan, uptrend ini sebagai sinonim dari Bullish, karena maknanya kurang lebih sama.
[Baca Juga: Hati-hati Terjebak! Ini Kesalahan Trader Ketika Market Bullish]
FYI, Bullish adalah istilah yang berasal dari kata ‘bull’ atau dalam bahasa artinya ‘banteng’. Maksudnya, saat kondisi pasar sedang menunjukkan trend kenaikan, artinya si banteng sedang memainkan aksinya dengan memegang kendali pasar saham di bursa IDX.
Merujuk pada istilahnya yaitu uptrend atau “kecenderungan naik”, bukan berarti harga saham akan terus naik 100% tanpa turun. Artinya, ketika membeli saham uptrend, bukan berarti Anda pasti akan untung.
Kenapa?
Alasannya, walaupun memiliki tren tertentu baik itu tren naik atau sebaliknya, harga saham tetap akan mengalami kenaikan dan penurunan berkali-kali.
Jadi, dalam gerak naik turun tren, terdapat berbagai puncak dan dasar yang bisa menjadi garis support dan resisten guna menentukan posisi beli dan jual atau sekedar melihat tren yang terjadi.
Harga saham uptrend, berarti puncak harga (resisten) dan dasar harga (support) yang terbentuk semakin lama semakin tinggi.
Syarat Menentukan Kondisi Uptrend
Dalam dunia saham, meskipun trendline sedang menunjukan uptrend yang dilihat dari garis lurus ditarik dari titik terendahnya, tapi sebenarnya ada syarat untuk menyimpulkan saham tersebut benar uptrend atau tidak.
Apa syaratnya?
Saham yang dikatakan uptrend harus mempunyai sederetan “Peak” atau puncak dan “Through” atau lembah, yang semakin meninggi. Sobat Finansialku perlu menggarisbawahi, ada kata “sederetan”.
Artinya, peak dan through tersebut tidak boleh hanya satu saja, minimal harus mempunyai dua puncak dan dua lembah yang bergerak semakin tinggi. Semakin banyak lembah dan puncak yang membentuk tren naik, maka semakin kuat sinyal uptrend tersebut.
Kendati demikian, uptrend juga bisa berakhir dengan kondisi lembah yang lebih rendah dari lembah sebelumnya. Tapi, jika ditarik dengan periode yang lebih lama, kondisi lembah secara komprehensif akan terlihat naik.
Jangan Mudah Terkecoh Saham Uptrend
Sebetulnya, saat saham tengah uptrend memang jadi waktu yang tepat untuk mengkoleksinya. Tapi, perlu diketahui bahwa trendline bukan tolok ukur utama ketika Anda akan memutuskan beli saham, karena ada beberapa indikator lain yang harus diperhatikan, sebagai berikut:
#1 Moving Average
Tidak hanya melihat kondisi uptrend, Anda bisa merujuk pada dasar MACD atau Moving Average-nya, yaitu melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga.
Aturannya: Jika harga saat ini berada di bawah garis Moving Average, berarti tengah terjadi tren Bearish (harga cenderung menurun). Tapi, ketika harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik).
Melansir laman analis.co.id, sebagai contoh, banyak perusahaan sekuritas yang melihat dulu bagaimana MACD-nya dalam 50 hari, baru setelah itu membuat keputusan trading-nya.
Meski demikian, bagi trader aktif (bukan value investor), terkadang dalam membuat garis uptrend maupun downtrend periode waktunya harian ataupun mingguan. Bahkan ada yang dalam hitungan jam saja, sehingga lebih cepat keputusannya.
But anyway, menurut StockCharts:
The security is trading above its 20-day exponential moving average (EMA). Artinya bahwa trading yang aman ketika EMA-nya 20MA atau rata-rata pergerakan harga sahamnya menunjukkan di range 20 hari.
[Baca Juga: Investasi Saham dengan Cuan Ratusan Persen, Jawab Pertanyaan Ini]
#2 Price Action
Cara berikutnya Anda bisa melihat pada price action yaitu saat tren naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya.
Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.
Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi.
Untung Cepat, Begini Trading Saham Uptrend
Siapapun di dunia ini rasanya tidak ingin mengalami sebuah kerugian, termasuk dalam berinvestasi. Apalagi jika diberi peluang mendapat keuntungan yang cepat, tertarik bukan?
Caranya, Anda bisa memanfaatkan saham uptrend. Meski telah dijelaskan sebelumnya, bahwa trendline uptrend bukan satu-satunya tolok ukur ketika akan memutuskan beli saham.
Tapi, jika Anda punya strategi yang tepat untuk trading pada saham uptrend, maka keuntungan bisa jadi milik Anda.
Oh ya, sebelumnya perlu diketahui bahwa pendekatan yang digunakan akan berbeda antara investor jangka panjang dengan investor yang trading cepat atau trader.
Melansir laman republikinvestor.net, berikut strategi trading saham uptrend untuk para trader atau scalper:
#1 Pilih Saham Kondisi Uptrend dengan Pola Cenderung Meningkat/Naik
Strategi pertama, Anda harus memastikan saham uptrend tersebut trend jangka panjang atau menengahnya lebih cenderung naik dari pada turun.
Apalagi untuk trend jangka waktu harian dan mingguanya, wajib terlihat uptrend dan cenderung naik. Jika syarat awal ini tidak ditemui di saham Anda, maka jual atau hindari saham ini.
#2 Saham Berada diatas Moving Average 5
Strategi kedua yaitu melihat indikator moving average. Salah satu indikator yang terbilang paling powerfull ini harus terpenuhi agar memperbesar probabilitas kenaikanya.
Moving Average 5 atau MA5, harus bisa menjadi pagar bawah dari pergerakan harga saham. Tujuan dari MA5 sebagai level support harga saham yang diincar, semakin dekat dengan MA5, semakin menarik untuk dibeli.
Selama harga berada diatas MA5, trading Anda akan semakin aman dan risiko trading pun sangat terukur.
#3 Ada Broker Beli yang Kuat dan Konsisten Melakukan Pembelian
Strategi ketiga yaitu Anda harus memastikan bahwa terdapat broker beli yang kuat dan konsisten melakukan pembelian.
Korelasinya, karena kenaikan saham sangat dipengaruhi oleh investor yang melakukan pembelian. Sehingga jika ada broker yang melakukan pembelian secara konsisten dari pagi hari sampai sore hari, ini menandakan adanya akumulasi, semakin lama periode waktu akumulasi tentunya semakin baik untuk pergerakan harga saham tersebut.
Jauh lebih baik ketika investor asing yang mengakumulasi saham tersebut karena dapat memberikan gambaran kepada investor bahwa saham ini sedang dalam tahap akumulasi, dan investor lokal akan kebanyakan akan mengikuti arus akumulasi tersebut.
#4 Memiliki Berita yang Mempengaruhi Saham Secara Fundamental
Last but not least, strategi keempat ini tak kalah penting apalagi jika saham yang menjadi incaran Anda akan mengadakan aksi korporasi, seperti Private placement, akuisisi, right issue, yang terkadang mampu mendongkrak pergerakan harga saham higga puluhan persen.
Sebab itulah, Anda harus memperhatikan dan memperkirakan aksi korporasi apa yang akan dilakukan oleh emiten dalam waktu dekat.
Beberapa strategi yang disebutkan, bisa Anda jadikan panduan dalam melakukan trading secara cepat sehingga dapat meminimalisasi risiko penurun. Sebaliknya, hal ini mampu memberikan probabilitas kenaikan yang lebih tinggi.
Sehingga, dalam setiap transaksi trading tidak diperlukan waktu lama untuk mendapat keuntungan tapi rendah risiko dengan target profit yang lumayan besar.
Supaya lebih memahami seputar investasi saham, Anda bisa menggali informasi lebih lengkap melalui komunitas belajar saham Finansialku berikut.
Teliti Pelajari Tren Sebelum Berinvestasi
Sobat Finansialku, untuk mendapat keuntungan dari berinvestasi saham memang diperlukan strategi dan perencanaan, tidak bisa sembarang melakukan proses jual atau beli.
Ada faktor yang perlu diperhatikan agar menjadi investor dan trader handal, salah satunya mengenai tren saham yang tengah terjadi. Trendline bisa membantu Anda membaca kondisi pasar saat bergelut dengan dunia trading, tapi itu bukan satu-satunya tolok ukur ketika memutuskan membeli saham.
Gali pengetahuan seputar investasi saham dan imbangi dengan kehati-hatian sebelum mengambil keputusan.
Sobat Finansialku, itulah pembahasan mengenai Uptrend yang sudah dikupas tuntas. Apakah ada pertanyaan mengenai trendline uptrend ini? Anda bisa tulis pertanyaan tersebut di kolom komentar di bawah.
Oh ya, untuk menambah referensi seputar trading ataupun saham, Anda bisa mempelajarinya lewat Channel Youtube Finansialku lho. Salah satunya, Anda bisa klik link di bawah ini.
Yuk, bagikan juga artikel ini kepada rekan dan kerabat Anda supaya mereka pun bisa menambah pengetahuan seputar trading saham uptrend. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Zulbiadi. 28 Maret 2018. Belajar TrendLine Harga Saham: Uptrend, Downtrend dan Sideways. Analis.co.id- https://bit.ly/3rm6tqw
- Redaksi. 1 Maret 2019. APA ITU TRENDLINE DALAM SAHAM (UPTREND, DOWNTREND, DAN SIDEWAYS). Edusaham.com- https://bit.ly/3qeg4y7
- Mohamad Hakimi. 23 Agustus 2013. Bagaimana Mengetahui Downtrend Atau Uptrend Berubah. Inbizia.com- https://bit.ly/3bfW4qX
- Raden Bagus Bima. 6 Juli 2019. CARA CUAN CEPAT, DETEKSI SAHAM UPTREND !!!. https://bit.ly/3rja2O6
- El Heze. Saham Uptrend, Downtrend, dan Sideways Part I. Sahamgain.com- https://bit.ly/3rugHp3
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3v8eWQq
- https://bit.ly/3qCIP7Y
- https://bit.ly/3ryQiX1
- https://bit.ly/38s9yOf
dilema besar