Serba-serbi & Langkah Tepat Saat KPR Ditolak

#Finansialku #FinansialkuPress Event Finansialku Indonesia Properti Expo KPRLeave a Comment on Serba-serbi & Langkah Tepat Saat KPR Ditolak

Serba-serbi & Langkah Tepat Saat KPR Ditolak

Minggu, 11 April lalu, CFP Finansialku, Shierly, CFP®, hadiri program BinPro Webseries dengan tema “Serba – Serbi Pengajuan KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak” yang dilesenggarakan oleh Indonesia Properti Expo.

 

Indonesia Properti Expo Serba-serbi KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak poster

 

Finansialku X Indonesia Properti Expo

JAKARTA – Kebutuhan hunian menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Tak ayal, membeli rumah menjadi salah satu mimpi besar bari banyak orang.

Menilik tingginya minat masyarakat Indonesia, khususnya generasi millenial yang saat ini ingin membeli hunian, maka edukasi tentang properti dirasa penting digalakkan. Terutama persoalan KPR yang seringkali membuat masyarakat kebingungan.

Hal ini disebabkan rumitnya proses ditambah minimnya informasi mengenai prosedur dan ketentuan yang harus disiapkan.

Di sisi lain, tidak jarang pengajuan KPR masyarakat harus ditolak oleh pihak bank karena tidak memenuhi syarat.

Masalah-masalah ini yang kerap memupuskan harapan masyarakat untuk memiliki rumah pribadi. Padahal dengan perencanaan yang tepat, membeli rumah di usia muda bukan lah suatu hal yang mustahil.

Indonesia Properti Expo menyelenggarakan sebuah program webinar bernama BinPro Webseries. BinPro Webseries episode kedua ini bertajuk “Serba – Serbi Pengajuan KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak”.

Dengan menghadirkan berbagai ahli, acara ini menarik perhatian banyak peserta hingga melebihi kapasitas room video conference. Acara berlangsung pada Minggu, 11 April 2021 pukul 16.00 – 18.00 WIB.

 

Indonesia Properti Expo Serba-serbi KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak 1

 

Pemateri pertama, CEO KPR Academy, Oktavianus Pujianto. Beliau menjelaskan apa saja hal – hal yang perlu disiapkan untuk mengajukan KPR ke bank. Setidaknya ada 3 jenis dokumen yang harus dimiliki.

Pertama, dokumen pribadi yang berisi identitas pribadi.

Kedua, dokumen keuangan seperti slip gaji, laporan pajak, dan mutasi rekening.

Ketiga, dokumen jaminan properti yang akan dibeli, misalnya properti secondary diperlukan salinan sertifikat, PBB terakhir, dan IMB.

Mengajukan KPR setelah menikah dengan gabungan penghasilan suami istri pun sah-sah saja, hanya perlu memberikan bukti pernikahan.

Rata-rata bank yang menjual properti komersial, bukan subsidi pemerintah, biasanya mematok penghasilan minimal 5 juta rupiah untuk bisa membeli properti. Sedangkan, untuk KPR subsidi, dengan penghasilan sekitar 3 juta masyarakat sudah bisa  mengajukan KPR.

Untuk alurnya sendiri, peminat KPR bisa mencari terlebih dahulu properti mana yang akan dibeli. Kemudian, penting untuk meminta waktu minimal dua bulan kepada developer atau pihak penjual propertinya untuk proses pengajuan KPR ke bank.

Selanjutnya siapkan ketiga dokumen yang sudah disebutkan di atas. Setelah itu, pihak bank akan melakukan screening untuk mempertimbangkan berbagai aspek.

Jika hasil screening dianggap memenuhi syarat, baru pihak bank akan mulai analisis melalui wawancara. Dari hasil wawancara tersebut, analis akan memberikan surat rekomendasi pada badan pengutus yang akan memutuskan pengajuan KPR diterima atau tidaknya.

Selain persiapan dokumen untuk pengajuan KPR, pertanyaan yang juga sering dilontarkan yaitu tentang keuangan sebelum membeli properti.

 

Indonesia Properti Expo Serba-serbi KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak 2

 

Sesi ini diisi oleh perencana keuangan Finansialku, Shierly, CFP®. Shierly menyebutkan bahwa peminat investasi properti di masa pandemi justru meningkat. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap properti.

Sebelum mengambil KPR, ada beberapa faktor keuangan yang perlu diperhatikan.

Pertama, pastikan keamanan keuangan dengan cara melakukan financial check-up. Pastikan arus kas positif, dana darurat tercukupi, mempunyai perlindungan risiko (asuransi) dan rasio utang yang aman (maks. 35% dari penghasilan).

Kedua, siapkan terlebih dahulu uang muka (DP). Uang muka terbilang cukup besar, maka dari itu bagi yang ingin membeli rumah atau properti harus menabung untuk mencukupi DP.

Terakhir, hitung berapa minimal penghasilan yang harus dimiliki ketika sedang mencicil KPR. Menurut Shhierly, CFP® KPR adalah sebuah kepercayaan dari bank yang perlu dijaga. Maka pastikan ketika mengambil kepercayaan dan tanggung jawab tersebut sudah memiliki keuangan yang sehat agar bisa membayar angsuran tepat waktu.

Shierly, CFP®, pun memberikan sebuah simulasi sederhana berapa penghasilan minimum agar bisa membeli rumah.

Contoh, untuk membeli rumah KPR seharga 300 juta rupiah dengan DP 10%, estimasi investasi 10% per tahun, periode pinjaman selama 20 tahun dan rasio angsuran 30% tanpa uang yang sudah dipersiapkan khusus. Maka, penghasilan minimum yang harus dimiliki kurang lebih sebesar 8,4 juta rupiah per bulan.

 

Indonesia Properti Expo Serba-serbi KPR dan Langkah Tepat Saat KPR Ditolak 3

 

Selain itu, dalam acara ini juga hadir Igad Permana selaku Vice President Adhouse Clarion Events dan tidak ketinggalan ada Head of Marketing Indonesia Properti Expo, Abdi Fajrin sebagai tuan rumah.

Tentunya, acara ini membawa kebermanfaatan bagi masyarakat yang ingin belajar mengenai properti, cara mengajukan KPR, hingga mengelola keuangan agar cita-cita membeli rumah impian dapat terwujud.

 

Tertarik dengan acara seputar properti lainnya?

Nantikan informasinya di Instagram Finansialku Event!

Tertarik berkolaborasi dengan Finansialku? Hubungi kami melalui Silfa di nomor081554491782 atau email ke silfa@finansialku.com.

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top