Berikut contoh surat cerai yang baik dan benar. Jangan sampai salah!
Kali ini finansialku akan memberitahu kamu mengenai cara menulis surat cerai yang baik dan benar besera syarat dan ketentuannya.
Berikut penjelasannya!
Rubrik Finansialku
Memahami Surat Cerai dalam Kasus Perceraian
Perceraian merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh pasangan suami-istri manapun. Siapa sih yang mau rumah tangganya kandas di tengah jalan?
Perceraian sebaiknya benar-benar dihindari. Namun, jika perceraian merupakan satu-satunya jalan terbaik yang harus diambil untuk menyelesaikan problematika yang muncul, maka perceraian sebetulnya sah-sah saja untuk dilakukan.
[Baca Juga : Berpikir untuk Cerai? Bagaimana Seorang Wanita Menyiapkan Keuangannya Sebelum Perceraian?]
Jika memang seseorang sudah memutuskan untuk mengajukan perceraian, maka surat cerai menjadi sangat penting agar kejadian yang telah menimpa kamu dianggap sah di mata hukum.
Surat cerai ini memang dapat diwakilkan oleh kuasa hukum atau pengacara yang telah kamu tunjuk agar prosesnya menjadi lebih mudah. Akan tetapi sebelum itu, kamu juga harus tetap membuat surat cerai.
Jadi kamu tidak serta merta lepas tangan setelah menguasakan proses perceraian kepada kuasa hukummu. Lalu, bagaimana caranya? Apa saja yang harus disiapkan?
Administrasi untuk Menggugat Cerai
Sebagai jalan terakhir yang dapat diambil untuk menyelesaikan perkara rumah tangga, proses perceraian memang akan sangat menyakitkan.
Maka sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya kamu berusaha terlebih dahulu untuk memulihkan hubungan yang semula buruk agar kembali menjadi baik seperti sedia kala.
Karena proses perceraian akan menjadi opsi yang sangat berat. Bahkan lembaga negara biasanya melakukan mediasi terlebih dahulu untuk kedua belah pihak dengan harapan bahwa proses perceraian tak jadi dilakukan.
Namun apabila keputusannya sudah final, maka kamu wajib memenuhi syarat administrasi untuk bercerai.
#1 Berkas yang Harus Disiapkan Untuk Proses Perceraian
Untuk memulai proses perceraian, kamu harus melengkapi syarat administrasi terlebih dahulu. Berkasi-berkas yang harus disiapkan adalah sebagai berikut.
1. Kartu Identitas
Kamu harus membawa kartu identitas seperti KTP atau kartu identitas diri yang lain di mana di situ tercatat nama serta alamat jelas.
Bila tidak memiliki kartu identitas diri, kamu dapat menggantinya dengan surat keterangan dari kelurahan atau kecamatan setempat di mana kamu tinggal.
2. Buku Nikah
Sebuah buku nikah juga diperlukan. Baik itu buku nikah suami atau buku nikah istri. Apabila kedua buku nikah ada (suami dan istri), bawalah keduanya.
Lalu apabila buku nikahmu hilang atau rusak, kamu dapat memohon daftar buku nikah atau duplikat buku nikah di Kantor Masalah Urusan Agama (KUA) tempat kamu menyelenggarakan pernikahanmu dulu.
3. Akta Kelahiran Anak
Untuk kamu yang telah memiliki anak dari pasangan yang akan kamu gugat cerai, maka akta kelahiran anak juga wajib kamu bawa. Akta ini selanjutnya kamu fotokopi untuk diserahkan ke pihak pengadilan.
Sedangkan dokumen aslinya dapat kamu bawa kembali ketika sidang berjalan untuk berjaga-jaga apabila diminta oleh majelis hakim.
4. Surat Kepemilikan Harta
Apabila kamu memasukkan harta gono-gini dalam permintaan cerai, maka kamu harus memasukkan surat kepemilikan harta seperti BPKB, sertifikat rumah, tanah dan lainnya.
Fotokopi setiap surat tersebut untuk diserahkan ke pihak pegadilan. Bawa juga dokumen aslinya saat persidangan berjalan untuk berjaga-jaga.
5. Surat Permintaan Cerai
Surat permintaan cerai pada umumnya dibuatkan oleh Pusat Pertolongan Hukum Pengadilan Agama terkait. Meskipun demikian, tidak semua pengadilan Agama menyiapkan jasa Pusat Pertolongan Hukum.
Kamu dapat membuat surat permintaan cerai sendiri dengan bantuan orang hukum atau layanan advokat (pengacara).
[Baca Juga : Kata-kata Motivasi Suze Orman: Menikah, Bercerai]
Surat permintaan cerai harus ditulis dengan fakta-fakta yang ada dan isi permintaan harus jelas. Bila di pengadilan agama terdapat layanan pertolongan hukum, pastikan kamu sudah siap dengan data diri kamu dan pasangan.
Data ini mencakup nama, alamat tinggal, pendidikan dan pekerjaan. Selanjutnya, kamu dapat melampirkan nama anak beserta umur jika ada.
Pastikan juga kamu menyertakan alasan-alasan kuat mengapa kamu mengajukan perceraian. Misalnya seperti istri tidak taat pada suami, suami selingkuh, dan lain sebagainya.
Berikan pula alasan disertai waktu kejadian. Jelaskan apakah telah ada usaha untuk rujuk atau mediasi yang dilakukan oleh keluarga.
6. Materai
Kamu harus mem-fotokopi buku nikah serta kartu identitas diri lalu bubuhkan materai pada dokumen tersebut. Sertakan pula tanda tangan kamu di atas materai agar menjadi sah.
Sebelum melihat contoh surat cerai, ada baiknya kamu menyaksikan video yang bikin kamu semangat lagi. Coba lihat ya!
#2 Contoh Menulis Surat Cerai yang Baik dan Benar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk menggugat cerai adalah surat cerai. Agar kamu lebih memahami seperti apakah surat cerai tersebut, berikut contohnya.
Jakarta, April 2020
SURAT PERNYATAAN CERAI
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya, bahwa:
1. Nama : Bobby Ervan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/3 Desember 1986
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Pondok Indah 79A, Jakarta Selatan
Selanjutnya disebut pihak ke-I
2.Nama : Eva Cassandra
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/22 Februari 1988
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Alamat : Buah Batu No. 103, Bandung
Selanjutnya disebut pihak ke-II
Bahwa dengan ini kedua belah pihak, baik pihak I maupun pihak II telah sepakat untuk bercerai atau mengakhiri hubungan sebagai suami istri dan atau kedua belah pihak tidak lagi memiliki hubungan dalam bentuk apapun juga. Terkecuali hubungan dengan anak kandung.
Oleh sebab itu, kedua belah pihak mengakui surat pernyataan ini sebagai bukti cerai yang sah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian surat perceraian ini dibuat atas kerelaan hati kedua belah pihak tanpa paksaan dari siapaun juga untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Membuat Pernyataan Cerai
Pihak I Pihak II
(Bobby Ervan) (Eva Cassandra)
Saksi Pihak I Saksi Pihak II
1. M. Dammar……. 2. Silvia P……….
Demikian contoh surat cerai yang dapat kamu tulis. Sudah cukup jelas ya?
Siapkan Segala Sesuatunya dengan Cermat
Mengajukan proses cerai membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan segala hal. Baiknya, kamu cek kembali kelengkapan dokumenmu.
Namun, yang terpenting tentunya adalah persiapkan mentalmu. Karena opsi cerai merupakan opsi terakhir, maka pastikan kamu sudah melalui proses pertimbangan yang panjang sebelum memutuskan. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Semoga membantu!
Temukan kebahagian kamu lewat aplikasi Finansialku. Menggunakan aplikasi ini kamu dapat merencanakan impian kamu selanjutnya. Unduh aplikasinya pada tautan ini!
Demikian syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan perceraian. Semoga artikel kali ini membantu kamu dalam mempermudah urusan administrasi dalam persidangan ya.
Jika kamu ada tanggapan, silahkan tulis di kolom komentar dan jangan lupa bagikan pada rekan-rekanmu.
Sumber Referensi :
- Dwi Sara Apriana. 14 Contoh Surat Cerai | Pengertian dan Daftar Berkas yang Disiapkan. Uniqpost.com – https://bit.ly/2JArSYT
Sumber gambar :
- Contoh Surat Cerai 01 – https://bit.ly/2x4h2Yh
- Contoh Surat Cerai 02 – https://bit.ly/2yrO4Ss
- Contoh Surat Cerai 03 – https://bit.ly/2RNiZPU
dilema besar
