Yuk cari tahu jawaban pertanyaan HRD tentang berapa tunjangan yang diharapkan.
Simak supaya Anda bisa mendapatkan pekerjaan impian!
Pertanyaan ini umum ditanyakan pada calon pelamar, dan tentunya kita harus mampu menjawabnya dengan baik.
Seperti apa jawaban yang diharapkan HRD?
Cari tahu disini!
Rubrik Finansialku
Tunjangan vs Kompensasi vs Insentif
Pada dasarnya, setiap orang bekerja dengan harapan terdasar, yakni memperoleh imbalan/ kompensasi atas upaya yang telah mereka keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan mereka sendiri.
Namun imbalan yang diterima bukan hanya gaji, umumnya ada komponen lain yang diberikan sebagai perangsang dan progam kesejahteraan (employee benefit and services) yang dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya saja insentif dan tunjangan.
Insentif di sini berperan sebagai bentuk kompensasi yang berkaitan langsung dengan motivasi. Insentif diberikan bergantung pada prestasi, maka secara langsung akan mempengaruhi karyawan untuk menghasilkan prestasi lebih banyak dan bekerja lebih dari yang seharusnya.
Sementara itu, tunjangan merupakan setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja atau karyawan. Umumnya tunjangan diberikan secara rutin.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa upah/ gaji yang diterima setiap bulan merupakan kompensasi. Kompensasi ini biasanya akan dilengkapi dengan tunjangan yang berbeda-beda sesuai jabatan, misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham.
Terakhir, apabila Anda berprestasi maka biasanya Anda akan memperoleh insentif yang berupa tambahan sesuai standar pemberian insentif perusahaan.
[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]
Nah, pada kesempatan kali ini Finansialku akan membahas soal tunjangan. Karena tunjangan umumnya diberikan rutin pada setiap jabatan tertentu, maka tunjangan harus diperjuangkan.
Jadi, saat HRD bertanya, “Berapa tunjangan yang Anda harapkan?” kita harus memikirkan jawabannya dengan matang.
Ingat, nilai ini akan Anda terima setiap bulannya saat pemberian gaji. Semakin besar tunjangan maka semakin besar pula nilai yang Anda terima setiap bulan. Jadi jawaban Anda disini menentukan titik awal nilai gaji yang akan diterima.
Nah, sebelum Anda pusing memikirkan jawabannya Finansialku sudah menyiapkan panduannya nih. Berikut tips cara menjawab pertanyaan HRD soal berapa tunjangan yang diharapkan.
“Berapa Tunjangan yang Diharapkan?”
Tentunya menjawab pertanyaan “Berapa Tunjangan yang Diharapkan?” tidak dapat disepelekan. Anda perlu memikirkan dengan matang agar dapat menjawab dengan nilai yang pantas namun tidak terkesan serakah.
Nah, tanpa panjang lebar lagi Finansialku akan menjabarkan bagaimana tips agar Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik.
#1 Ketahui standar tunjangan yang ada
Pertama-tama, Anda harus mencari tahu soal standar tunjangan di jabatan terkait. Anda bisa mencarinya via online atau via kerabat yang sudah bekerja dengan jabatan yang serupa.
Anda tidak perlu menanyakan berapa tunjangan mereka jika merasa itu agak tabu untuk dibicarakan, cukup minta saran berapa tunjangan yang pantas Anda dapatkan untuk posisi di perusahaan tersebut.
#2 Memikirkan kesesuaiannya dengan kebutuhan Anda
Setelah mengetahui estimasi tunjangan yang akan Anda peroleh, Anda bisa mempertimbangkannya sesuai kebutuhan.
Interview coach Barry Dexler menganjurkan kita untuk mempertimbangkan baik-baik semuanya, mulai dari berapa yang akan Anda dapatkan, apakah sesuai dengan posisinya, dan apa saja yang akan Anda dapatkan di perusahaan tersebut.
Lalu tentukan nilai berupa range yang menurut Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebelum lanjut ke tips selanjutnya, pahami dulu yuk 5 tips ampuh wawancara!
#3 Bersikap fleksibel
Perlu Anda ketahui, perekrut akan ragu memilih Anda jika Anda memberikan nilai spesifik ditambah banyak tambahan lainnya.
“Berhubung menentukan bonus tidak mudah, jadi kamu bisa kasih kisaran yang fleksibel saat wawancara. Tapi jangan pernah bilang “saya terima berapa saja yang ditawarkan,” ujar Dexler.
[Baca Juga: Ini Dia Hak Karyawan Berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang Perlu Diketahui]
Sebagai contoh, Anda bisa memberikan jawaban seperti ini:
“Saya fleksibel dan terbuka untuk berdiskusi paket kompensasi yang pantas. Namun tunjangan terakhir saya sekira Rp2 juta hingga Rp3.5 juta.”
Ditambah lagi, Anda perlu memberikan alasan mengapa berhak atas nilai tersebut. Anda dapat menjelaskan bahwa Anda memang memenuhi kualifikasi untuk menjalankan jabatan tersebut dengan tunjangan yang diberikan.
#4 Sebaiknya jawab saat perusahaan sudah yakin dengan Anda
Menurut Dexler, proses negosiasi sebaiknya tidak dilakukan saat wawancara kerja.
“Perekrut malas dengan pelamar yang menegosiasi gaji/ tunjangan saat masih wawancara,” Drexler mengingatkan. “Kamu bisa melakukannya kalau perekrut sudah mantap denganmu dan memberikan tawaran kerja.”
Jadi bagaimana saat ditanya pertanyaan tersebut saat wawancara kerja?
Alyssa Best, seorang pembimbing dalam karir di Washington D.C menyarankan untuk mengatakan hal seperti berikut ini:
“Itu merupakan pertanyaan yang menarik, tetapi saat ini saya lebih tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai posisi yang saya lamar dan berdiskusi bagaimana caranya agar saya dapat menjadi sebuah aset dalam tim Anda.”
Walaupun jawaban tersebut bukanlah sebuah cara untuk menghindari pertanyaan tersebut secara efektif, tetapi Anda menunjukkan kepada HRD bahwa Anda melamar pekerjaan tersebut bukan karena uang.
Semoga Artikel ini Bermanfaat!
Kesimpulannya, menjawab pertanyaan tentang tunjangan yang diharapkan memang gampang-gampang susah. Namun kami harap dengan beberapa tips di atas Anda bisa menjawabnya dengan baik dan menerima tunjangan sesuai yang diharapkan. Selamat mencoba!
Belum punya aplikasi smarphone untuk mengatur keuangan? Rugi banget!
Coba deh unduh aplikasi Finansialku, dijamin cita-cita kamu untuk beli rumah, mobil dll mudah tercapai.
Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada tim Finansialku Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Jimmy L. Gaol. 2014. A to Z Human Capital (Manajemen Sumber Daya Manusia)
- Admin. Pengertian Insentif dan Tujuannya, Jenis, Bentuk, Prinsip, dan Indikator. Maxmanroe.com – https://bit.ly/2RY8MjW
Sumber Gambar:
- Tunjangan 01 – https://bit.ly/2xHJ50e
- Tunjangan 02 – https://bit.ly/2SesUyz
- Tunjangan 03 – https://bit.ly/3axWipr
dilema besar