Jangan sampai CV Anda terbuang sia-sia karena kesalahan sepele! Intip cara membuat resume yang baik dan cepat memikat HRD di artikel Finansialku berikut!
Para penyedia pekerjaan sudah menggunakan kemajuan teknologi untuk memilah resume Anda. Resume Anda juga harus diperbarui agar tidak ketinggalan zaman. Anda tentu tidak mau resume Anda terbuang percuma hanya karena kesalahan sepele.
Penemu McDonalds Ray Kroc pernah berkata, “Kalau Anda bekerja hanya untuk uang, maka Anda tidak akan pernah mencapainya, tetapi jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan dan Anda selalu mengutamakan konsumen, maka sukses akan jadi milik Anda.”
Rubrik Finansialku
Making Great Resume, Cara Membuat Resume yang Menarik HRD
Keberadaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup dalam lamaran pekerjaan adalah suatu keharusan.
Lebih dari surat lamaran pekerjaan, CV inilah yang nantinya akan sedikit banyak meyakinkan perusahaan apakah akan memanggil Anda untuk melakukan wawancara atau tidak.
Resume pun tak hanya dalam bentuk kertas, tetapi juga ada dalam bentuk video, flash player, dan sebagainya. Tak ada benar dan salah dalam membuat resume, yang ada hanya kreativitas Anda.
[Baca Juga: Berpikir Banting Setir Pekerjaan? Siapkan 7 Hal Ini Terlebih Dulu]
Resume yang unik dan one of kind memang tak menjamin Anda langsung diterima kerja. Namun, tentu akan langsung menarik perhatian para HRD.
Karena itu, penting bagi Anda untuk tahu cara membuat resume atau CV yang baik. Bagaimana?
#1 Tekankan Prestasi
Banyak orang hanya mengisi CV dengan informasi terkait pekerjaan mereka. Pernah bekerja di mana, apa posisinya, dan apa job desc-nya.
Tidak salah, namun CV itu akan jadi lebih powerfull kalau tidak hanya berisi daftar pekerjaan seperti itu saja, namun juga menekankan prestasi/pencapaian apa yang dapat Anda capai saat melakukan pekerjaan tersebut.
2 Tunjukkan kepribadian
Cara membuat resume berikutnya, slih-alih hanya memuat data pribadi, seperti nama, tempat, tanggal lahir, nomor telepon, dan sebagainya, gunakan CV untuk Anda dapat lebih menggambarkan bagaimana kepribadian Anda, yang secara singkat sudah Anda katakan di surat lamaran pekerjaan Anda.
Gunakan bahasa-bahasa yang positif sehingga pencari kerja dapat merasakan sikap optimis dari positif setelah mereka membaca CV Anda.
#3 Sertakan Testimoni
Hal ini mungkin memang jarang dijumpai, namun apa salahnya melakukan suatu terobosan, apalagi jika itu baik.
Atas seizin orang yang bersangkutan (pimpinan Anda di perusahaan sebelumnya, misalnya), cantumkan bagaimana kesannya terhadap performa Anda dalam bekerja.
Testimoni positif dari orang yang cukup punya nama jelas akan membuat pencari kerja lebih memperhatikan surat lamaran pekerjaan Anda.
#4 Hindari Typo Mistake
Kesalahan ketik, meski kecil, sedikit banyak juga akan mempengaruhi bagaimana pencari kerja menilai Anda.
Kesalahan ketik mengindikasikan bahwa Anda membuat CV itu sembarangan, atau bukan Anda sendiri yang membuatnya, atau Anda hanya asal-asalan melamar kerja dengan memakai CV yang terdahulu.
Semuanya itu menyiratkan kesan bahwa Anda tidak benar-benar ingin bekerja di perusahaan tersebut. Hindari juga menyingkat-nyingkat kata.
#5 Utamakan Relevansi
Terlebih dahulu, pastikan Anda paham benar posisi yang benar Anda isi. Setelah itu sedapat mungkin apa yang Anda tunjukkan dalam CV Anda harus relevan dengan posisi tersebut.
Jika posisi yang Anda inginkan adalah bagian administrasi, tentunya pencapaian dalam bidang menyanyi, misalnya, tidak relevan dan percuma.
Tunjukkan hanya keterampilan, pengetahuan, pengalaman dan pencapaian yang relevan dengan lowongan pekerjaan tersebut.
#6 Perhatikan Format
Jika kebanyakan CV formatnya hampir sama, mengapa Anda tidak tampil? Tanpa menimbulkan kesan norak, Anda bisa membuat CV dengan format versi Anda sendiri, sehingga dapat lebih menarik pencari kerja untuk membacanya lebih lanjut.
Yang paling penting dijaga dalam format penyusunan CV adalah kerapian dan isinya ditampilkan secara kronologis.
DOWNLOAD GRATIS Curriculum Vitae (CV) atau Resume
[[[[“field8″,”equal_to”,”Bapak”],[“field9″,”equal_to”,”Karyawan”]],[[“show_fields”,”field10″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Bapak”],[“field9″,”equal_to”,”Entrepreneur”]],[[“show_fields”,”field11″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Bapak”],[“field9″,”equal_to”,”Mahasiswa”]],[[“show_fields”,”field12″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Ibu”],[“field9″,”equal_to”,”Karyawan”]],[[“show_fields”,”field13″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Ibu”],[“field9″,”equal_to”,”Entrepreneur”]],[[“show_fields”,”field14″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Ibu”],[“field9″,”equal_to”,”Mahasiswa”]],[[“show_fields”,”field16″]],”and”],[[[“field8″,”equal_to”,”Ibu”],[“field9″,”equal_to”,”Ibu Rumah Tangga”]],[[“show_fields”,”field17″]],”and”]]
#7 Dua halaman cukup
Tidak hanya harus rapi dan jelas, CV juga harus padat. Buatlah setiap poin jelas dengan tidak berputar-putar menceritakan hal-hal yang kurang penting. Cara membuat resume yang baik berikutnya adalah menulis saja apa yang penting dan hapus yang tidak penting.
Pencari kerja biasanya memang hanya akan melihat sekilas CV yang Anda buat. Kalau Anda kebanyakan terbasa-basi, tentu CV Anda justru akan menjadi tidak powerful.
#8 Jangan Berwarna
Kecuali Anda melamar untuk posisi yang memang menekankan kreativitas dalam hal desain dan warna, jangan kirim CV yang berwarna-warni.
Jika Anda menganggap CV dengan warna huruf merah kuning hijau akan menarik perhatian HRD, Anda salah besar. Memang terlihat eye catching, tapi justru Anda akan dianggap tidak serius oleh pencari kerja.
7 Kiat Memaksimalkan Kemampuan Diri
Untuk dapat survive dan meraih keberhasilan dalam hidup, manusia perlu mengembangkan kompetensi.
Lebih dari sekadar mengembangkan keterampilan, kompetensi mencakup keberhasilan mengatasi tantangan-tantangan, sukses dalam berinteraksi dengan lingkungan, mampu menyusun tujuan-tujuan, dan memandang diri sendiri sebagai orang yang mampu melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.
Roy L Smith, “Disipilin adalah api yang akan mengubah talenta menjadi kemampuan.”
Nah, berikut ini 7 kiat memaksimalkan kemampuan diri Anda agar Anda bisa mudah masuk ke perusahaan baru.
[Baca Juga: Berubah atau Punah! 9 Kesalahan Dalam Mengubah Diri]
#1 Terus Belajar
Memaksimalkan kemampuan diri tidak lepas dari proses belajar. Kemampuan diri akan berkembang seiring kita terus mengasahnya, yakni dengan belajar.
Selain membaca buku, Anda harus rajin mengikuti webinar/seminar/grup media sosial yang terkait dengan kemampuan Anda. Dan yang paling penting, latihan! Seperti ungkapan practice makes perfect.
#2 Bangun Impian
Memiliki impian memang baik. Ini akan mendorong seseorang keluar dari comfort zone (zona nyaman). Namun, ada beda antar keluar dari comfort zone dengan keluar dari talent zone.
Membangun impian berdasar talenta adalah bentuk nyata seseorang berani keluar dari zona nyaman namun tetap berada dalam zona talenta.
Membangun impian berdasar talenta ibarat membangun bisnis dengan modal awal yang cukup kuat (baik dari segi keuangan, keterampilan manajerial dan pemasaran).
#3 Terapkan Disiplin Harian
Pepatah berkata: “disiplin beratnya berkilo-kilogram, tapi penyesalan berton-ton.” Sering kali kita tidak sadar bahwa kunci kesuksesan terletak pada apa yang kita lakukan setiap hari. Kedisiplinanlah yang pada akhirnya membuahkan buah yang manis.
Kedisiplinan dalam memberdayakan kemampuanlah yang membuat kemampuan itu menjadi maksimal. Orang yang bekerja dengan baik atau mengasah kemampuannya pada saat mood-nya sedang bagus saja biasanya jarang mendapatkan hasil maksimal yang konsisten.
#4 Mengajar
Sekilas, yang mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini adalah yang diajar. Memang betul, tapi yang mengajar juga mendapatkan keuntungan.
Dengan mengajar, kita akan termotivasi untuk menjadi semakin baik dan semakin menguasai bidang yang kita ajarkan. Selain itu, mengajar juga akan membuat kita lebih mudah mengingat apa yang telah kita pelajari.
#5 Miliki Sikap Positif
Sikap adalah cara kita memandang sesuatu atau sebuah peristiwa yang kemudian mempengaruhi respons atau reaksi kita. Orang yang memiliki sikap negatif akan memandang kegagalan sebagai akhir dari segalanya.
Akibatnya ia menyerah. Sebaliknya orang yang memiliki sikap positif akan memandang kegagalan sebagai batu loncatan atau kesuksesan yang tertunda sehingga ia tidak menyerah. Sikap adalah pilihan, yang mana yang akan kita pilih?
#6 Memiliki Mitra Akuntabilitas
Mitra akuntabilitas bukanlah sekadar kawan. Sebaliknya ia adalah orang yang benar-benar mengasihi kita dengan tulus dan ingin melihat kita maju dan berkembang. Untuk itu, ia tidak akan segan menegur ketika kita mulai melenceng dari komitmen kita.
Motif dari apa yang ia lakukan (bagaimanapun bentuknya itu) adalah demi kebaikan kita. Mitra akuntabilitas ini bisa jadi kawan, istri, suami, sahabat atau mentor.
Yuk Bertanggung Jawab Dengan Penghasilan Sendiri!
Saksikan Video Playlist SEKARANG! Gratisss!!!
#7 Proses Mentoring
Seorang mentor adalah orang yang telah mencapai hal-hal yang kita ingin capai. Ia adalah orang yang memiliki kualitas-kualitas tertentu yang ingin kita miliki.
Dari seorang mentor, kita bisa belajar dari pengalaman, pengetahuan dan yang terpenting kebijaksanaan yang telah sang mentor dapatkan melalui perjalanan hidupnya.
Albert Einstein berkata,
“Saya tidak punya bakat khusus. Hanya saja saya memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.”
Itu dia cara membuat resume yang bisa memikat HRD dan tips bagaimana caranya untuk mengembangkan diri. Bagaimana menurut Anda? Silakan utarakan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa untuk bagikan artikel ini pada rekan-rekan Anda!
Sumber Referensi:
- Mira R, 2015, 99+ Tips Job’s Hunting. Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Tabloid Gaya Hidup Sehat. 2009. Kunci Pengembangan Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Allison Doyle. 6 Agustus 2020. How to Create a Professional Resume. Thebalancecareers.com – https://bit.ly/3aKkRS2
- Admin. 10 Juli 2020. 10 Resume Writing Tips to Help You Land a Job. Indeed.com – https://indeedhi.re/2YorXGC
- Admin. 17 Juli 2020. 9 Ways to Improve Your Personal Development Skills. Indeed.com – https://indeedhi.re/3ghC2vf
dilema besar