Punya bisnis tapi bingung cara menentukan saldo awal anggaran kas? Atau bahkan bingung cara menysusun anggarannya? Cari tahu di sini yuk!
Rubrik Finansialku
Pentingnya Memiliki Anggaran Kas
Untuk kamu yang memiliki bisnis, pasti paham betul bahwa anggaran kas sangat penting untuk menjada likuiditas keuangan bisnis. Tapi, sebelum itu, apa sih sebenarnya anggaran kas ini?
Dari jurnal.id, anggaran kas ini adalah salah satu alat untuk meramal arus kas yang terjadi pada waktu tertentu.
Estimasi arus kas ini sendiri berlaku untuk menentukan apakah anggaran perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional atau tidak.
Anggaran kas juga memiliki fungsi untuk mengetahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit atau surplus karena operasi perusahaan.
Jika kita mengetahui terdapat defisit kas sebelum terjadi, maka kita dapat merencanakan penentuan sumber dana lainnya yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut.
Semakin banyak waktu, semakin pula kita dapat memilih sumber dana yang terbaik dengan memperhatikan aspek biaya yang paling rendah.
Kalau misalnya kas kita besar atau terjadi surplus, kita pun semakin mudah untuk merencanakan penggunaan kelebihan dana tersebut secara efisien.
Jadi, dengan mengetahui anggaran kas, dapat mempermudah kita untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam bisnis yang kita jalani.
[Baca Juga: Anggaran Bisnis Punya, Anggaran Keuangan Pribadi Punya Gak?]
Anggaran kas ini juga bersifat berkelanjutan, yang artinya kamu perlu memperhatikan anggaran kas ini secara terus menerus.
Ada dua sifat anggaran kas yaitu dinamis dan realistis. Dinamis yang artinya, anggaran kas ini akan selalu menyesuaikan terhadap kondisi keuangan yang sedang berlangsung.
Tetapi, anggaran kas juga bersifat realistis yang artinya, anggaran kas ini juga harus bisa melihat kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan mempengaruhi keuangan bisnis kita.
Anggaran kas memiliki 3 manfaat utama, menurut Munandar, 2001.
- Manfaat yang pertama adalah sebagai pedoman kerja yang memberikan arah dan juga target yang harus dicapai oleh perusahaan di waktu yang akan datang.
- Manfaat yang kedua adalah sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran kas ini bisa menjadi tolak ukur kita untuk kegiatan perusahaan yang terealisasi, sehingga mempermudah kita jika kegiatan tersebut sudah sesuai dengan sararan dan tujuan perusahaan.
- Manfaat yang terakhir adalah sebagai alat pengoordinasi kerja. Hal ini berfungsi supaya semua bagian yang terdapat di perusahaan dapat menunjang dan saling bekerja sama untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Lalu, bagaimana sih caranya membuat anggaran kas? Bagaimana juga caranya menentukan saldo awal dalam anggaran kas? Eits, sebelum kita membahas lebih lanjut lagi, apakah kamu sudah memiliki aplikasi Finansialku?
Kalau belum, kamu bisa dowload aplikasi Finansialku terlebih dahulu. Kenapa? Karena kita akan banyak membahas tentang membuat anggaran kas dengan bantuan aplikasi perencana keuangan satu-satunya di Indonesia ini.
Di aplikasi ini kamu juga bisa lho tanya jawab langsung dengan perencana keuangan. Kamu bisa download aplikasinya dengan klik salah satu ikon ini ya.
Cara Membuat Anggaran Kas
Bagaimana cara mengetahui saldo awal di anggaran kas? Untuk mengetahuinya, kamu harus tahu dulu isi dari anggaran kas sendiri.
Anggaran kas memiliki dua sektor, yaitu sektor penerimaan kas dan pengeluaran kas.
#1 Sektor Penerimaan Kas
Sektor penerimaan kas ini mencatat dari mana saja kamu bisa mendapatkan uang yang masuk selama bisnis kamu berjalan. Biasanya dalam anggaran kas, berikut ini yang termasuk sektor penerimaan kas.
- Hasil penjualan tunai, merupakan berapa rupiah hasil penjualan tunai dari usaha yang kamu jalankan.
- Penagihan piutang, jika kamu memiliki piutang, maka hal ini termasuk penerimaan kas.
- Pendapatan lainnya yang mencakup Bunga bank, jasa giro maupun dividen.
- Penjualan aktiva tetap
- Penerimaan bukan penghasilan yang mencakup kredit bank, obligasi
- Penambahan modal sendiri, jika kamu menambahkan modal dari uang kamu sendiri, maka bisa masuk ke sektor penerimaan kas.
#2 Sektor Pengeluaran Kas
Setelah kamu tahu apa saja sektor penerimaan arus kas, selanjutnya adalah sektor pengeluaran kas. Di sektor pengeluaran kas ini, biasanya tercatat biaya-biaya operating atau non-operating, seperti:
- Pembelian tunai bahan baku
- Pembayaran utang
- Pembayaran upah tenaga kerja langsung
- Pembayaran biaya pabrik tidak langsung
- Pembelian aktiva tetap
- Pembayaran biaya administrasi
- Pembayaran lainnya, seperi biaya bunga, pembayaran biaya sewa dan lainnya
- Pembayaran biaya penjualan
- Pembayaran pada pemerintah (Pajak, materai)
- Pembayaran pada pemilik modal (dividen)
Cara Penentuan Saldo Awal Anggaran Kas
Mengetahui sektor penerimaan dan pengeluaran kas akan memudahkan kamu untuk menentukan saldo awal dari anggaran kas.
Hal pertama adalah kamu harus tahu terlebih dahulu saldo awal dari keuangan bisnis kamu.
Maka dari itu, sangat tidak disarankan jika keuangan bisnis dan keuangan pribadi dijadikan satu. Jika kamu menyatukan catatan keuangan bisnis dan pribadi, kamu akan kebingungan menentukan saldo kas awal bisnis kamu.
Untuk tahu cara memisahkan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis, kamu bisa baca e-book gratis dari Finansialku berikut ini.
GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Kita masuk ke contoh kasus ya. Misalkan, kamu memiliki saldo awal tahun bisnis kamu sebesar Rp 5.000.000. kamu juga harus tahu sektor pemasukan kas kamu dari mana saja, kamu bisa merencanakannya terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu juga harus tahu rencana pengeluaran bisnis kamu, apa saja biaya-biaya operasi yang pasti akan kamu lakukan setiap bulannya. Misalkan, kamu membuat penerimaan kas sebagai berikut.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung jumlah penerimaan arus kas kamu. berikut ini adalah contoh dari penerimaan arus kas.
Setelah itu, kamu harus membuat pengeluaran kas, jangan lupa untuk dijumlahkan di akhirnya ya.
Setelah kamu membuat penerimaan kas dan pengeluaran kas, selanjutnya adalah membuat anggaran kas sementara, karena ini adalah anggaran kas untuk 6 bulan.
Cara menentukan saldo awal yang pertama adalah, dilihat terlebih dahulu berada uang tunai yang kamu punya di keuangan bisnis kamu. misalkan, kamu memiliki uang tunai atau saldo awal sebesar Rp 5.000.000.
Saldo awal yang kamu miliki, kemudian ditambahan dengan penerimaan kas bulanan kamu. Setelah itu muncullah angka di kas tersedia. Lalu, kas tersedia dikurangi dengan pengeluaran kas bisnis kamu.
Sehingga menghasilkan saldo kas akhir yang kemudian akan digunakan untuk perhitungan saldo awal di bulan berikutnya. Lakukanlah hal yang sama hingga jangka waktu yang kamu lakukan.
Tidak Perlu Bingung, Semua Pasti Ada Solusinya
Jadi, kamu tidak perlu lagi kebingungan dalam membuat anggaran kas dan menentukan saldo awal kamu.
Mulai sekarang, pisahkanlah keuangan bisnis dan personal kamu, untuk memudahkan kamu mencatat keuangan bisnis dan juga untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan.
Jika masih bingung tentang keuangan kamu, jangan sungkan untuk bertanya ke ahlinya. Kamu bisa langsung bertanya ke perencana keuangan dari fiannsialku yang sudah memiliki sertifikasi dalam bidangnya.
Kalau kamu masih ingin bertanya soal keuangan, kamu bisa menanyakan langsung ke perencana keuangan lho.
Caranya:
- Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple Apps Store
- Gunakan menu Konsultasi Keuangan
Setelah membaca artikel ini, saya yakin kamu telah mengetahui cara menentukan saldo awal dalam anggaran kas.
Bagikan informasi ini kepada temen atau saudara kamu yang belum mengetahui tentang cara menentukan saldo awal dalam anggaran kas.. Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
- Witdya Pangestika. 7 Januari 2020. Mengenal Anggaran Kas dan Cara Menyusunnya. Jurnal.id https://bit.ly/2V8k07o
- Frizka Wahyuni. 2011. Prosedur Penyusunan Anggaran Kas dan Perencanaan Arus Kas Pada PT Taspen (Persero) Padang. Universitas Andalas Padang
dilema besar