Bantu Lacak Covid-19, Apple dan Google Rilis Data Pengguna

Bantu Lacak Covid-19, Apple dan Google Rilis Data Pengguna

Apple sediakan data mobilatas penggunananya untuk memantau efektivitas lockdown di sejumlah negara. Google ternyata melakukannya juga.

Informasi selengkapnya dapat dibaca dalam artikel Finansialku di berikut!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Apple Buka Data Pengguna, Privasi Masih Terjamin!

Berbagai negara sedang berupaya masif melacak rantai penyebaran COVID-19. Ibarat gayung bersambut perusahaan teknologi raksasa Apple Inc. ingin membantu otoritas kesehatan dengan cara memberi data pengguna Apple Maps.

Data tersebut diklaim dapat membantu memberikan informasi kepada otoritas kesehatan mengenai kegiatan seluruh orang selama lockdown atau karantina mandiri.

Artinya, data mobilitas pengguna Apple sengaja disebar lantaran diharapkan mampu mengetahui seberapa efektif penerapan lockdown.

Mengutip dari berbagai media daring, Apple mengatakan informasi tersebut diperbarui setiap hari dan akan dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan pada pertengahan Januari, sebelum sebagian besar negara melakukan lockdown seperti yang dilakukan Amerika Serikat.

Data itu dihimpun dari jumlah permintaan rute dari Apple Maps, dengan membandingkan penggunaan sebelumnya untuk mendeteksi perubahan dalam volume orang yang mengemudi, berjalan atau bepergian dengan angkutan umum di seluruh dunia.

5 Kisah Perubahan Strategi Bisnis Yang Dilakukan Oleh Perusahaan 03 Apple - Finansialku

[Baca Juga: Yuk Intip Kecanggihan Fitur dan Harga iPhone 11 Milik Apple]

 

Untuk gambaran, di wilayah Teluk San Francisco, misalnya, data menunjukkan, permintaan untuk petunjuk arah mengemudi pada 12 April turun 70% dibandingkan 13 Januari, dan permintaan untuk petunjuk arah transit anjlok 84%.

Atau di New York City, permintaan arah mengemudi turun 69% dan permintaan transit turun 89%.

Mengutip dari selular.id, di Indonesia sendiri, data menunjukkan penurunan orang berkendara hingga 58% dan penurunan orang berjalan kaki hingga 67% per 13 April lalu.

Meski begitu, Apple tidak memberikan jumlah absolut permintaan atau jumlah orang tertentu yang bergerak hanya saja menyatakan data sebagai persentase sebelum lockdown semarak diterapkan.

 

Google Rilis Data

Untuk diketahui, data Apple lebih terbatas daripada yang disediakan Google Alphabet bagi otoritas kesehatan.

Google sudah hampir dua minggu lalu merilis data di lebih dari 131 negara, membandingkan perjalanan dalam beberapa pekan terakhir.

Memantau rutinitas di tempat-tempat rekreasi, stasiun kereta dan bus, toko bahan makanan dan tempat kerja dengan periode lima minggu awal tahun ini.

Bagi beberapa negara, Google menawarkan data tingkat daerah, yang sangat membantu di negara-negara seperti Amerika Serikat di mana perintah penguncian dikeluarkan oleh pejabat daerah.

Data Apple, sebaliknya, hanya menampilkan data untuk beberapa kota, wilayah, dan negara dan tidak menunjukkan hasil untuk seluruh negara bagian AS, termasuk yang tanpa perintah penguncian seperti Dakota Utara dan Selatan.

Apple menegaskan pihaknya tetap menjaga privasi data penggunanya, sebab tak menautkan Maps dengan ID Apple pengguna, seperti tertulis dalam laman resminya;

“Maps tidak mengaitkan data mobilitas dengan ID Apple pengguna, dan Apple tidak menyimpan riwayat di mana pengguna berada.”

 

Teknologi dan Keuangan

Lagi-lagi Apple selangkah lebih maju dalam fitur-fiturnya. Apakah kamu tertarik membeli produk dari Apple, seperti Apple Watch terbaru misalnya?

Kalau iya, sebelum membelinya lebih baik kamu cek anggaran terlebih dulu, cukup atau bakal ludes kabeh jika dialokasikan beli Apple Watch itu tadi.

Kamu mungkin termasuk orang yang malas mencatat keuangan, tak apa, karena kamu tak sendiri, tetapi percayalah itu bisa mencelakkanmu, sebab apapun butuh perhitungan.

Sekarang, kamu coba deh mengatur keuangan biar tahu ke mana larinya pemasukan dan pengeluaran dari gajimu.

Mencatat keuangan pake kertas dan pulpen agaknya ribet dan kuno, sekarang ada yang namanya aplikasi Finansialku dalam mengatur keuangan.

Kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku sebagai alat mencatat keuangan.

Selain mengatur anggaran bulanan, kamu juga bisa melakukan pencatatan keuangan baik pemasukan atau pengeluaran harian, lho.

Atau mau berkonsultasi tentang permasalahan keuangan, bisa juga, kami punya fitur Konsultasi Keuangan di Aplikasi Finansialku, dan selama pandemi ini, Finansialku memberikan konsultasi gratis selama 20 menit juga.

Ikuti konsultasi gratisnya dengan klik di sini. Tapi sebelumnya, download dulu aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple Apps Store dan lakukan Cek Kesehatan Keuangan ya.

 

Simak juga tips menambah dana darurat di keadaan darurat seperti saat ini dari Finansialku berikut.

 

Sobat Finansialku bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Kamu bisa tuangkan pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Oh iya, sebarluaskan informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia, biar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

Semoga bermanfaat ya.

 

Sumber Referensi:

  • Arini Fazrin. 15 April 2020. Apple Ungkap Data Pergerakan Penggunanya Selama Lockdown Selular.id – https://bit.ly/3ac3hEs
  • Asido Situmorang. 15 April 2020. Apple Luncurkan Situs Pelacak Pergerakan Orang Selama Lockdown Covid-19. Vibiznews.com – https://bit.ly/2K8M3xh
  • Rizki Sandi. 15 April 2020. Apple Hadirkan Web Pelacak Pergerakan Seluruh Manusia di Tengah Pandemi Corona. Akurat.co.id – https://bit.ly/3eshjFd
  • Ahmad Luthfi. 15 April 2020. Apple Bantu Otoritas Kesehatan Publik Perangi COVID- Okezone.com – https://bit.ly/3eshmkn

 

Sumber Gambar:

  • AppleGoogle – https://bit.ly/2VajXbk

dilema besar