Innalillahi, atlet olimpiade renang kebanggaan Indonesia Lukman Niode meninggal dunia. Bersama-sama napak tilas jejak sang juara.
Simak Informasi selengkapnya di berita Finansialku satu ini!
Rubrik Finansialku
Lukman Niode Meninggal Dunia: Keluarga Bingung Corona atau Bukan?
Jumat (17/04) kemarin, kabar duka menyelimuti dunia olahraga Indonesia. Lukman Niode, sosok mantan atlet sekaligus perenang di olimpiade LA 1984, meninggal dunia di usia 56 tahun.
Dilansir laman cnnindonesia.com, laki-laki yang akrab disapa Lucky itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni sekitar pukul 12.58 WIB karena penyakit infeksi paru-paru yang dideritanya.
Kabar duka ini diumumkan langsung oleh Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia dalam pesan singkat yang dikutip dari laman cnnindonesia.com, Jumat (17/04).
“Sebagai pribadi maupun Menpora RI, saya sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya, Lukman Niode.”
Sosok Lukman Niode, dikenangnya sebagai pribadi yang punya dedikasi penuh untuk olahraga.
“Sebagai Menteri yang mengurusi olahraga dan sebagai teman Almarhum, saya sangat merasa kehilangan. Almarhum selama ini banyak memberikan berbagai masukan untuk pengembangan olahraga di tanah air.”
Ucapan duka juga datang dari rekan olimpian lainnya seperti Krisna Bayu yang memang punya hubungan yang dekat dengan almarhum, dikutip dari republika.com, Sabtu (18/04).
“Kami merasa kehilangan atas meninggalnya Mas Lucky. Beliau adalah mentor terbaik saya hingga saya bisa seperti saat ini.”
Rekan mantan atlet renang Lukman, Nanik Juliati Soewadji juga mengaku sangat terpukul dan kehilangan atas meninggilanya Lukman Niode.
“Lukman itu junior saya. Satu leting di bawah saya 7 tahun. Sesama atlet, saya merasa kehilangan. Padahal baru tiga hari masuk rumah sakit. Secara umur, Lukman masih muda. Semoga amal dan kebaikannya diterima Tuhan dan prestasinya bisa menjadi teladan bagi atlet-atlet lainnya.”
Meninggalnya Lukman Niode karena penyakit ini sempat membingungkan pihak keluarga.
Idrus Niode, Kakak kandung yang juga mantan perenang nasional, mengatakan kalau almarhum adiknya ini sempat menjalani rapid test sebanyak dua kali, namun dinyatakan negatif.
Tapi Rabu (15/04) lalu, keluarga baru diberi kabar dari Rumah Sakit Pelni kalau Lukman dinyatakan positif COVID-19, sebagaimana dilansir laman republika.com.
“Saya yang selalu memonitor, pertama keluhannya asam lambung naik atau istilah medisnya saat ini Gerd, ya. Kemudian sempat dibawa ke rumah sakit Setia Mitra pada Senin (13/04) kemudian oke dan pulang.”
Kemudian keesokan harinya, Lukman merasakan keluhan lagi, keluarga memutuskan untuk membawa Lukman ke Rumah Sakit Pondok Indah.
Di sana lah, almarhum melakukan rapid test sebanyak dua kali, tapi hasilnya selalu sama, yaitu negatif.
“Kemudian dilanjutkan cek darah total enggak ada, kata dokter bakteri. Akhirnya diambil tes Thorax, ternyata hasilnya paru-paru banyak plek.”
Mengingat ruang ICU di RSPI penuh, almarhum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Pelni untuk dirawat di sana.
“Itupun mereka minta almarhum sudah dipasang alat ventilator karena sudah sesak nafas. Setelah masuk ke RS Pelni, itulah komunikasi terakhir kita dengan almarhum, sampai tadi (Jumat, 17/04) siang ada informasi beliau meninggal dunia.”
Jejak Prestasi dan Dedikasi Lukman Niode: Borong Emas di Kejurnas sampai SEA Games
Sosok Lukman Niode dikenang sebagai atlet yang berdedikasi tinggi pada dunia olahraga, khususnya renang.
Dikutip laman liputan6.com, dia sudah menggeluti dunia olahraga air ini sejak usianya masih kecil.
Terlebih, dia terlahir di dunia yang kental dengan budaya olahraga renang, mengingat Ayahnya, M. Niode adalah seorang pelatih renang.
Karirnya di dunia olahraga renang ini dimulai saat ia menjadi anggota sekaligus perenang di klub Tirta Kencana Jakarta.
[Baca Juga: Kenali Olahraga Atletik Yang Bisa Buat Badan Bugar!]
Sejak saat itu, perlahan dia mulai merangkak dan bertumbuh menjadi atlet di kancah nasional.
Turnamen pertamanya, adalah Kejuaran Nasional Antarklub di Medan pada 1972, dalam kelompok umur di bawah 10 tahun.
Kemudian pada 1973, dia resmi debut di kancah internasional, dengan mengikuti kejuaran renang di Bangkok, Thailand.
Meski dalam kejuaraan internasional itu dia tidak berhasil membawa pulang medali, tapi empat tahun kemudian, dia balas dendam, dengan merebut sembilan medali emas di Kejuaran Nasional 1976.
Tidak berhenti di situ, prestasi cemerlangnya berlanjut hingga kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
Pada PON 1977, dia berhasil memborong 10 medali emas, lalu pada PON 1980, dia berhasil mengumpulkan tujuh keping emas.
Prestasinya tidak hanya cemerlang di tingkat Nasional saja, tapi juga di kejauran Internasional.
Tahun 1983, dia pernah mengikuti kejuaraan SEA Games di Singapura, dan berhasil membawa pulang dua medali emas.
Pada 1984, dia mewakili Indonesia untuk unjuk bakat di ajang Olimpiade di Los Angeles, Amerika Serikat, meski pada akhirnya dia gugur di babak penyisihan.
Setelah pensiun di dunia ini, Lukman tidak lantas meninggalkan dunia olahraga dari hidupnya. Dia menjadi anggota dari Indonesian Olympian Athlete (IOA) dan masuk ke Dewan Pakar Peraturan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Bukan hanya itu, dia juga aktif berkontribusi sebagai Panitia Penyelenggaran Asian Para Games (INAPGOC) 2018 lalu, sebagai Wakil Deputi II.
Indonesia, lagi-lagi harus kehilangan sosok hebat dan berdedikasi seperti Lukman Niode.
Bersama dengan ini, Finansialku turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Lukman Niode.
Selamat jalan, pahlawan olahraga!
Sobat Finansialku, jangan ragu untuk sampaikan ucapan belasungkawa untuk keluarga Lukman Niode melalui kolom komentar di bawah.
Bagikan pula informasi ini pada rekan dan keluarga melalui pilihan platform yang ada di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 17 April 2020. Olimpian Indonesia Lukman Niode Meninggal Dunia. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3cqKeb6
- Admin. 17 April 2020. Lukman Niode, Olimpian Indonesia Sekaligus Pencetak Rekor. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2XKpMO9
- Yus Mei Sawitri. 17 April 2020. Mengingat Lukman Niode, Rajai PON hingga Tembus Olimpiade. Liputan6.com – https://bit.ly/3cvRMth
- Admin. 18 April 2020. Lukman Niode Sosok Berdedikasi. Republika.co.id – https://bit.ly/2VjpR9S
- Admin. 17 April 2020. Mantan Atlet Renang Ini Merasa Kehilangan Lukman Niode. Republika.co.id – https://bit.ly/2XJoaUV
- Admin. 17 April 2020. Kakak: Lukman Niode Meninggal Positif Corona. Republika.co.id – https://bit.ly/2Kgc1is
Sumber Gambar:
- Lukman 01 – https://bit.ly/3akpmRs
- Lukman 02 – https://bit.ly/34Rwofh
dilema besar