Jika dihadapkan pada pilihan, bekerja dengan gaji besar tapi jauh dari keluarga, atau gaji standar tapi dekat dengan keluarga. Kira-kira mana yang kamu pilih?
Jangan sampai salah langkah, sebelum membuat keputusan simak dulu artikel Finansialku berikut ini!
Tinggal Sendiri atau Bersama Keluarga?
Sobat Finansialku, dalam hidup ini tidak selalu apa yang kita rencanakan membuahkan hasil sesuai harapan. Dalam prosesnya, tantangan dan permasalahan selalu ada sebagai proses ujian menuju tahap pendewasaan.
Umumnya, di kisaran usia 20-30 tahun proses pendewasaan ini bertujuan untuk membentuk dan memperkokoh prinsip hidup. Apalagi jika sudah menikah dan berumah tangga, ujian yang dihadapi biasanya seputar keluarga dan pekerjaan.
Salah satunya seperti Long Distance Marriage (LDM) atau hubungan jarak jauh di kehidupan pernikahan. LDM bisa dikatakan kondisi yang lumrah terjadi, apalagi di Indonesia kita mengenal istilah ‘merantau’.
Kebanyakan, alasan merantau ini karena pekerjaan, katanya sih untuk mengubah nasib menjadi lebih baik, karena biasanya bekerja di luar daerah secara pendapatan bisa lebih besar. Tapi di sisi lain, mereka harus tinggal berjauhan dengan keluarganya.
[Baca Juga: Cara Atur Waktu Antara Karier dan Keluarga untuk Single Parent]
Namun, ada juga yang memilih untuk tetap dekat dengan keluarga meski dari segi pendapatannya atau gaji bisa dikatakan standar. Biasanya, mereka yang melakoni pilihan ini ada pertimbangan faktor lain, misalnya orang tua.
But anyway, apapun pilihannya sebenarnya tidak ada yang salah dengan kedua hal tersebut. Sebab, persoalan ini lebih mengarah pada pilihan masing-masing dengan segala konsekuensinya.
Jika saat ini kamu tengah dihadapkan pada situasi untuk memilih, tinggal sendiri atau bersama keluarga. Akan lebih baik sebelum mengambil keputusan, lakukan perhitungan sederhana untuk mengkalkukasi dampak dari keputusan yang akan diambil tersebut.
Misalnya, dengan membuat daftar plus minus dari masing-masing kondisi. Sehingga daftar tersebut bisa menjadikan dasar untuk mempertimbangkan keputusan yang akan diambil.
Sebagai contoh, kamu memilih pekerjaan dengan gaji besar tapi jauh dari keluarga. Bisa dikatakan gaji tersebut sebanding dengan biaya hidup yang juga besar karena harus membiayai dua tempat.
Selain itu perhitungkan juga ongkos perjalanan rutin untuk kamu pulang bertemu dengan keluarga. Hal penting lainnya adalah dampak psikologi yang tidak bisa terukur dengan uang.
Pertimbangan Memilih Tinggal Sendiri
Memutuskan untuk tinggal jauh dari keluarga tetapi bisa memberikan penghasilan cukup besar bukan keputusan yang salah, selama hal ini sudah disetujui oleh masing-masing pasangan.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan ketika memilih gaji besar tapi jauh dari keluarga:
#1 Mengenal Diri Sendiri
Saat memilih tinggal jauh dari keluarga itu berarti kamu punya waktu lebih banyak untuk mengenal diri sendiri.
Mengenal karakter dan memahami seperti apa cara kamu menghadapi berbagai macam permasalahan. Apakah akan tetap tenang atau penuh emosi?
Selain itu, dengan memilih tinggal sendiri, maka siap tidak siap kamu harus bisa hidup mandiri. Contohnya, dalam hal mengerjakan pekerjaan rumah yang sebelumnya mungkin tidak biasa kamu kerjakan.
Hal ini bisa menjadi pembelajaran yang akan mendewasakanmu. Baca juga cara mudah menentukan dan mengukur kemampuan diri.
[Baca Juga: Ladies, Inilah Tips Mencapai Keseimbangan Karier dan Keluarga]
Hidup sendiri juga membuat kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau tanpa pantauan keluarga atau orang tua.
Tapi, harus lebih bisa tersadar akan setiap konsekuensi yang ada. Semakin dewasa kamu, semakin dapat mengambil keputusan dengan bijak.
#2 Kebersamaan dengan Keluarga Lebih Istimewa
Menjalani hari demi hari sendiri, maka ketika ada momen bersama keluarga pasti akan terasa lebih berharga dan istimewa.
Apalagi jika jarak antara kamu dan keluarga terbilang jauh bahkan dengan rentang waktu yang lama tidak berjumpa.
Sehingga ketika ada momen untuk bisa betemu keluarga, maka untuk kamu yang memilih tinggal sendiri jangan pernah melewatkan kesempatan tersebut. Manfaatkan sebaik mungkin.
#3 Membangun Pribadi yang Tegas dan Berani
Jika kamu mengambil keputusan untuk tinggal sendiri dan hal ini merupakan kali pertama, maka kamu berhasil untuk keluar dari zona nyaman. Dengan hidup sendiri, kamu lebih berani untuk mengambil tantangan demi perkembangan diri.
Kuncinya adalah hadapi, supaya keadaan membuatmu bisa membangun pribadi yang tegas dan berani mengambil risiko.
Tinggal Bersama Keluarga, Kenapa Tidak?
Sobat Finansialku, jika sebelumnya telah dibahas beberapa pertimbangan ketika memilih tinggal sendiri. Kali ini kita akan melihat beberapa aspek yang perlu diketahui saat tinggal bersama keluarga.
#1 Lebih Hemat
Ketika memilih untuk tinggal bersama keluarga, dampak yang cukup terasa yakni dari segi pengeluaran. Pasti jauh lebih hemat karena kamu tidak harus mengalokasikan pengeluaran di dua tempat. Baca juga 45 cara hidup hemat dari kebiasaan.
Sehingga, kamu tidak perlu lagi bayar tagihan listrik, tidak perlu stres memikirkan belanja bulanan, biaya internet, dan lain-lain.
[Baca Juga: Teman atau Keluarga Tidak Mau Bayar Utang? Hadapi dengan Cara Ini!]
#2 Pekerjaan Rumah Lebih Ringan
Pekerjaan rumah bisa dibilang paling menguras tenaga setiap harinya. Saat berada di rumah, mungkin tidak semua pekerjaan rumah wajib kamu lakukan, misalnya hanya menyapu, mencuci pakaian, atau memasak saja.
Tentunya hal ini membuat pekerjaan rumahmu lebih ringan, tidak seperti ketika kamu memilih tinggal sendiri di mana semua harus kamu lakukan secara mandiri.
#3 Suasana Lebih Hangat
Lagi dan lagi, keluarga adalah tempat terbaik untuk berkeluh kesah. Ketika punya masalah hidup, kamu ada orang terdekat yang bisa diajak sharing dan menemukan solusi.
Selain itu dengan berada di lingkungan keluarga, maka suasana akan terasa lebih hangat apalagi jika sudah memiliki buah hati.
#4 Bisa Sambil Merawat Orang Tua
Biar bagaimanapun, orang tua sudah memasuki usia yang rentan dan tidak produktif. Lalu, kalau bukan kita yang tetap menjaga dan merawat mereka, siapa lagi?
Selain itu tak cuma merawat, kamu juga bisa menghibur mereka dalam keadaan susah maupun senang.
Sepakati dan Jalani
Sobat Finansialku, pada dasarnya apapun yang akan atau tengah dijalani semuanya ada konsekuensi. Jadikan setiap perjalanan hidup adalah pembelajaran untuk perkembangan diri.
Kuncinya adalah diskusi bersama pasangan sampai akhirnya solusi tersebut disepakati dan dijalani. Ingat, keputusan yang diambil dari dua kepala akan lebih baik dari hanya satu kepala. Semoga bermanfaat…
Jika kamu punya pengalaman seputar hal ini, jangan ragu untuk bagikan cerita tersebut melalui kolom komentar di bawah ini.
Semoga informasi kali ini memberikan manfaat dan pencerahan khususnya bagi mereka yang tengah dihadapkan dalam situasi serupa. Semoga sukses selalu…
Sumber Referensi:
- Chandra Wijaya. 11 Oktober 2019. Lebih Baik Tinggal Sendiri atau Bareng Keluarga? spacestock.com – https://bit.ly/2QHcm3X
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/2Q8lizN
- https://bit.ly/3ek9uT1
- https://bit.ly/3tLeTJr
dilema besar