Untuk menjadi seorang freelancer yang sukses, Anda harus memiliki mindset freelancer berikut ini. Apa saja? Ini dia penjelasannya.
Rubrik Finansialku
Seorang Freelancer
Menjadi pekerja penuh waktu dan menghabiskan tenaga untuk orang lain, nampak terasa membosankan. Mungkin tahun-tahun yang Anda habiskan di sebuah pekerjaan tertentu membuat Anda menyadari jika Anda telah memakai separuh hidup Anda untuk orang lain.
Sepertinya tidak ada yang lebih baik dari menentukan hidup Anda sendiri dan melakukan pekerjaan yang Anda sukai.
Orang-orang mempertimbangkan untuk menjadi pekerja lepas (Freelancer) karena berbagai alasan seperti dapat melakukan pekerjaan mereka sendiri dan menjadi hebat, terbebas dan membuat keputusan sendiri.
[Baca Juga: Tips Memilih DPLK Untuk Freelancer (Plus Cara Menyiapkannya)]
Namun, menghadapi perubahan itu tampaknya lebih sulit dari kelihatannya. Kebanyakan freelancer gagal karena mereka terjun ke dalamnya tanpa mengubah pola pikir mereka lalu berakhir dengan cara mendapatkan pekerjaan dengan menjadi yang termurah.
Tapi itu tidak harus menjadi nasib Anda. Anda dapat mengembangkan karir Anda dengan mengadopsi mindset freelancer dan mulai mengerjakannya hari ini. Karena ini adalah pilihan untuk menjadi seorang profesional.
Anda hanya perlu mengerjakan setiap aspek dari daftar di bawah ini, yang merupakan kombinasi dari kualitas yang harus dikembangkan seorang freelancer.
Mindset Freelancer Sukses
Dalam ekonomi di mana konsep pekerjaan cepat berubah, setiap freelancer harus mengembangkan mindset freelancer berikut:
#1 Klien
Seorang freelancer bisa memilih klien mereka sendiri. Klien dengan performa yang baik yang tidak akan merusak reputasi mereka dengan hasil pekerjaan yang ceroboh.
Dalam beberapa kasus tidak semua klien paham soal proses kreatif Anda dalam bekerja. Sama halnya seperti klien yang buta soal desain dan peruntukannya. Anda menjadi seorang yang harus sabar dan bersedia menjelaskan secara rinci seperti apa proses kerjanya.
Anda seorang freelancer pemula perlu memastikan untuk meminta kontrak kerja yang jelas disertai uang muka pekerjaan.
[Baca Juga: Tren Freelance, Ladang Penghasilan Buat Anak Kekinian]
#2 Koneksi
Mindset freelancer yang kedua, Seorang freelancer mengandalkan koneksi dan relasi dalam memasarkan pekerjaan mereka. Jadilah terhubung dengan orang yang ingin mendengar kabar Anda dan pekerjaan Anda.
Memahami bahwa bisnis kreatif adalah bisnis jasa, seorang freelancer harus mampu memprioritaskan urusan client service dan networking. Bangunlah pola komunikasi yang baik dengan para klien, tidak terkecuali dengan sesama freelancer.
Seberapa sulitnya pun mereka, mereka yang tersulitlah yang akan menjadi pelanggan setia Anda, tekan dorongan untuk membuangnya dan pelajari cara mendekati mereka.
Dan terbiasalah meminta feedback hasil pekerjaan Anda, sekalipun Anda adalah yang terbaik.
#3 Keahlian
Spesialisasi saat ini lebih penting dari sebelumnya dan menjadi ahli di suatu bidang adalah apa yang harus dicari oleh setiap freelancer.
Jika Anda adalah yang terbaik dalam hal yang Anda lakukan, menurut Anda apakah perusahaan akan menyebut yang terbaik kedua? Tidak mungkin.
Tetaplah konsisten untuk meningkatkan kemampuan Anda, baik itu hanya 1% setiap minggunya. Seorang freelancer yang sukses sanggup meningkatkan kualitas diri dan pekerjaannya secara berkala, sekaligus meningkatkan value mereka di mata klien.
#4 Fokus
Fokus adalah konsep yang sulit dipahami. Tidak ada yang tahu bagaimana itu datang, tapi kita semua tahu betapa mudahnya kehilangannya. Anda harus mengamati diri sendiri dan menyadari fitur fokus Anda.
Mungkin Anda multitasker yang berbakat, tetapi Anda hanya dapat fokus setelah matahari terbenam. Apapun itu, kenali dan rangkul. Ini adalah bagian penting untuk beralih ke pola pikir freelance yang benar.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
#5 Teratur
Jadi salah kaprah jika konsep pekerjaan freelance adalah bisa dikerjakan kapan pun. Tanpa jam kerja kantoran, tidak berarti Anda tidak teratur. Andalah yang harus mengatur.
Tak masalah jika Anda terbiasa bekerja pagi, siang, sore, atau malam. Yang penting, bekerjalah secara rutin di jam-jam tersebut.
Satu trik yang bisa Anda gunakan supaya pekerjaan Anda tidak terlambat terselesaikan adalah membuat “deadline bayangan”, ini seperti memajukan deadline dari yang sebenarnya.
Dalam hal keuangan, Anda perlu berstrategi dalam mengelolanya. Sebagai freelancer berarti Anda mendapat penghasilan bervariatif di setiap project-nya.
Mulai dari yang senilai Rp 50 ribu, sampai puluhan juta. Berapapun nilai komersil Anda tak ada artinya bila Anda tidak mengatur keuangan.
[Baca Juga: Mau Jadi Freelancer? Pahami Masalah Mereka & Ketahui Solusinya]
Trik sederhana yang mudah dilakukan yaitu dengan memisah rekening pribadi dan penghasilan job Anda, jangan lupa juga untuk selalu mencatat pengeluaran dalam sebuah jurnal keuangan sederhana.
Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang dapat membantu Anda mencatat pengeluaran dan mengatur keuangan Anda.
Selain itu, Anda juga bisa merencanakan keuangan, konsultasi keuangan, mengecek kesehatan finansial, hingga membeli produk investasi. Download aplikasinya dan manfaatkan fitur gratisnya di sini.
#6 Portofolio
Resume tidak ada artinya, tetapi portofolio adalah media yang dapat membuat Anda tampil. Kunci untuk dipercaya. Setiap pekerja lepas tahu bahwa dengan portofolio yang ceroboh, mereka tidak akan mendapatkan pekerjaan apapun.
Terlihat menjadi ahli dan profesional, seorang freelancer terus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka di bidangnya karena itu satu-satunya cara untuk menjadi ahli.
#7 Uang
Profesional tidak bekerja untuk pelanggan tanpa uang. Saat Anda mulai bekerja lepas, Anda mungkin mendapatkan beberapa ribu selama bulan pertama. Tetapi kemungkinan besar Anda tidak akan terus melakukannya.
Apa yang akan Anda dapatkan dengan pasti adalah tagihan bulanan Anda. Tetapi inilah mengapa Anda harus siap sebelum membuat keputusan, inilah mengapa Anda membutuhkan mindset freelancer yang tepat terkait dengan situasi keuangan Anda.
Tantangannya adalah persaingan. Selain Anda, masih banyak para pekerja lepas lainnya. Anda perlu menyadari itu.
Pahamilah bahwa persaingan antar-freelancer bukanlah persoalan banting harga menjadi yang termurah, melainkan value atau nilai yang ditawarkan demi keuntungan klien.
Untuk mengakali persaingan ini, Anda perlu menciptakan diferensiasi dan keunikan Anda dibanding jasa freelancer lain di bidang yang sama.
[Baca Juga: 15 Tips Menabung untuk Freelance Untuk Wujudkan Impian!]
#8 Berlibur
Aturlah jadwal libur Anda. Menyenangkan? Tentu! Namun ini berhubung pada produktivitas Anda. Anda mungkin memiliki begitu banyak daftar yang harus dilakukan sehingga Anda juga membutuhkan daftar dengan semuanya, sehingga Anda adalah seorang pekerja lepas yang terikat pekerjaan.
Setelah ke-7 poin sebelumnya, Anda menjadi fokus untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan lebih cepat. Lalu apa tujuan Anda menjadi seorang free-lancer?
Bekerja selama 3 minggu penuh, lalu berlibur di minggu terakhir, sepertinya pilihan yang menyenangkan. Sisihkan waktu untuk me-recharge energi Anda. Terkadang, Anda akan merasa brilian dengan ide-ide yang mengalir di momen terbaik Anda.
Itulah beberapa mindset freelancer yang harus Anda ketahui sebagai seorang pekerja lepas untuk menjadi seorang yang sukses.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada para freelancer lainnya, ya. Terima kasih.
Referensi:
- Borja Moya. 17 Mei 2017. The Freelancer Mindset. com – https://bit.ly/3nDih6m
- Become a Successful Freelancer by Getting Into This Mindset. thezenfreelancer.com – https://bit.ly/33MfK1B
- Marina. 03 Februari 2020. Mau Jadi Freelancer Sukses? Miliki 3 Mindset ini! kerjalepas.com – https://bit.ly/33MfQ9t
- Pandji Putranda. 12 Maret 2020. Pola Pikir Freelancer Yang Sukses Ala Silke Widjaksono. crafters.getcraft.com – https://ly/2SJx6pB
Sumber Gambar:
- Freelancer 1 – https://bit.ly/2HNBUIP
- Freelancer 2 – https://bit.ly/2TN6Tat
- Freelancer 3 – https://bit.ly/2TAwKSU
- Freelancer 4 – https://bit.ly/3mqaI1s
dilema besar