Investasi kondominium memang sangat menguntungkan, namun bagi Anda yang belum pernah terjun dalam dunia investasi properti, Anda perlu mengetahui untung rugi dari melakukan investasi kondominium.
Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari karena pertimbangan yang belum matang.
Selamat membaca dan selamat berinvestasi!
Rubrik Finansialku
Kondominium dan Apartemen
Investasi kondominium memang kerap menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pegiat investasi properti karena menjanjikan keuntungan yang begitu besar.
Namun, sebelum membahas tentang keuntungan dan kerugian dari investasi kondominium, tahukah Anda perbedaan antara apartemen dan kondominium?
Memang dalam perkembangan hak kepemilikannya, kini apartemen dan kondominium tidak memiliki perbedaan yang begitu besar.
Namun sebetulnya, apartemen dan kondominium itu cukup berbeda jika merujuk pada hak kepemilikannya.
Apartemen adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan hunian vertikal yang disewakan, sedangkan kondominium adalah apartemen yang dimiliki oleh masing-masing penghuni.
Dengan demikian, kondominium merujuk pada hak guna bangunan, sedangkan apartemen menekankan pada fisik bangunan.
Jika Anda berminat untuk berinvestasi kondominium, mari simak beberapa pertimbangan mengenai untung rugi dari investasi kondominium berikut ini.
Keuntungan Investasi Kondominium
Tak heran mengapa banyak investor properti melirik investasi kondominium. Hal itu dikarenakan berbagai faktor menguntungkan sebagai berikut.
#1 Tak Perlu Repot dengan Perbaikan dan Renovasi Gedung
Berkaitan dengan eksterior dari kondominium, para pemilik atau investor tidak perlu kerepotan.
Pasalnya semua tanggung jawab dan perbaikan yang diperlukan seperti mengganti papan, pemasangan plafon atau atap unit kondominium merupakan tanggung jawab dari asosiasi dari kondominium.
Selain itu, perawatan luar gedung kondominium seperti kebersihan, tatanan ruang parkir, bahkan keindahan taman juga akan diurus oleh asosiasi kondominium.
Tanggung jawab Anda sebagai investor adalah menyempurnakan interior dari unit kondominium milik Anda.
[Baca Juga: 7 Hal yang Dilakukan oleh Setiap Orang Sukses dan Tidak Pernah Diajarkan Kepada Orang Lain]
#2 Pendapatan Operasional Alias Cash Flow
Jika Anda sebagai investor kondominium tidak menjual unit kamar Anda tersebut, Anda bisa berkesempatan mendapatkan keuntungan dari penyewaan unit Anda.
Dengan menyewakan unit kondominium, Anda akan memperoleh cash flow setiap bulannya.
Hitung punya hitung, cash flow yang bisa Anda dapatkan sebagai investor kondominium memiliki besaran rata-rata yang melebihi bunga deposito.
Jika Anda pernah mendengar adanya kondotel yaitu, kondominium hotel, investasi ini pun sangat menguntungkan karena fasilitas kondominium semakin mewah layaknya sebuah hotel. Keuntungannya pun akan semakin berlipat ganda.
[Baca Juga: 6 Kunci Sukses Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]
Dalam investasi kondotel, Anda sebagai investor akan diberikan jaminan Rental Guarantee sekian persen selama 2 hingga 3 tahun pertama sebesar 8% hingga 10%.
Setelah selesai masa Rental Guarantee, investor akan diberikan keuntungan berupa profit sharing per tahunnya.
Biasanya profit sharing ini beragam, tergantung penetapan manajemen kondotel yang bersangkutan. Ada kondotel yang memberikan profit sharing 40%:60%, ada juga yang memberikan profit sharing 50%:50%.
Menguntungkan sekali bukan?
Apabila Anda sedang menghitung budget Anda untuk membeli sebuah unit kondominium, mari persiapkan dana membeli kondominium Anda dengan Aplikasi Finansialku yang mudah dan tidak ribet.
[/fusion_builder_container
Ikuti saja petunjuknya melalui Video Panduan Membeli Barang Berikut ini dari Finansialku!
#3 Adanya Kenaikan Harga Unit Seiring dengan Inflasi
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa inflasi membuat harga properti akan merangkak naik setiap tahunnya.
Oleh sebab itu, nilai atau harga unit dari kondominium Anda juga akan mengikuti kenaikan.
Bila Anda berminat untuk menjualnya, tentu Anda akan mendapatkan capital gain yang berlipat ganda dari harga beli kondominium tersebut.
Namun demikian, sangat disarankan bagi Anda pemilik unit kondominium untuk menyewakannya sebagai strategi untuk mendapatkan cash flow yang sangat menjanjikan.
[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]
#4 Bisa Menginap Gratis
Ada keuntungan lainnya yang bisa Anda dapatkan sebagai investor kondominium.
Sebagai investor alias pemilik unit kamar yang disewakan, Anda dapat menikmati fasilitas kondominium tersebut dan menginap gratis, jika unit sedang tidak disewakan.
Menyenangkan bukan?
Jika Anda sedang tidak ingin tidur di rumah dan mau menghabiskan weekend bersama keluarga di kondominium pribadi, Anda bisa pertimbangkan keuntungan ini.
Itu dia berbagai keuntungan yang pasti Anda dapatkan jika memiliki investasi kondominium. Namun, jangan terburu-buru untuk mengalokasikan uang Anda!
Sebagai investor yang bijak tentu Anda harus mempertimbangkan juga berbagai kerugian atau kelemahan dari investasi kondominium.
Sebagai komplimen karena Anda telah menyimak ulasan ini, kami akan memberikan sebuah E-Book Gratis Panduan Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an dari Finansialku yang dapat menolong Anda dalam melakukan perencanaan keuangan yang sistematis dan teratur.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Kerugian Investasi Kondominium
Mari kita lanjutkan pembahasan kita pada kelemahan atau kerugian yang sekiranya akan Anda tanggung saat menginvestasikan uang Anda pada kondominium.
Sebagai investor kondominium, pertimbangkan berbagai faktor berikut ini.
#1 Iuran Asosiasi Kondominium
Sebagai salah satu pemilik dari unit kondominium, Anda memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembayaran iuran asosiasi kondominium.
Iuran ini memang dialokasikan untuk pemeliharaan berbagai operasional perawatan gedung yang membuat Anda sebagai investor tidak perlu memikirkannya.
Anda hanya perlu membayar iurannya bersama dengan investor lain dan serahkan semua pengaturannya pada manajemen asosiasi kondominium yang bersangkutan.
#2 Unit Kondominium Bukan Dana Liquid
Semua properti memang bukan dana liquid. Bagi Anda yang berpikiran bahwa Anda bisa menjualnya sewaktu-waktu, Anda salah besar.
Mencari penjual kondominium dengan harga yang sesuai merupakan usaha yang cukup sulit, apalagi jika Anda sedang membutuhkan dana segar dengan cepat.
Sangat disarankan agar Anda tidak menaruh dana darurat Anda pada investasi jenis properti, termasuk kondominium.
[Baca Juga: Terbaru! Cara Menanam Hidroponik di Rumah dengan Biaya Investasi yang Terjangkau]
#3 Tinggal Lebih dekat Dengan Tetangga
Berbeda dengan rumah pribadi, tentu kondominium akan menjadikan Anda lebih dekat dengan tetangga, jika Anda menempati kondominium itu sebagai tempat tinggal.
Kelemahan yang biasanya didapatkan saat tinggal di kondominium adalah, Anda tidak bisa memilih tetangga Anda sendiri, sehingga Anda harus memiliki toleransi yang cukup tinggi mengingat Anda memiliki jarak semakin dekat dengan mereka.
Ada kalanya kebisingan terjadi dan terdengar suara gaduh yang bisa saja mengganggu Anda atau penyewa unit kondominium Anda.
Pertimbangan Lain Investasi Kondominium
Selain keuntungan yang akan Anda dapatkan dan juga kerugian yang perlu Anda tanggung saat berinvestasi kondominium, ada berbagai pertimbangan lain yang harus Anda ketahui sebelum memiliki unit kondominium.
#1 Lokasi yang Tepat
Jika Anda ingin agar unit kondominium Anda menghasilkan keuntungan capital gain ataupun cash flow yang berlipat ganda, Anda perlu mempertimbangkan lokasi dari kondominium tersebut.
Lokasi yang biasanya sangat menguntungkan adalah daerah yang memiliki destinasi wisata yang digandrungi oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Dengan demikian, masa-masa liburan seperti liburan sekolah akan membuat unit kondominium Anda ramai disewa oleh para pelancong atau wisatawan.
Jika Anda berinvestasi kondotel atau kondominium hotel, salah satu pulau di Indonesia yang cocok untuk berinvestasi kondotel adalah Pulau Bali.
Wisata alam, keindahan pantai, dan juga unsur budaya yang melekat kental di negeri 1000 candi ini memikat hati para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
[Baca Juga: 3 + 1 Prinsip Investasi Syariah yang Harus Diketahui oleh Calon Investor. Sudah Tahukah Anda Apa yang Dimaksud Riba?]
Selain itu, kota lainnya adalah Yogyakarta, yang wisata sejarah dan wisata alamnya bisa menjadi incaran untuk investasi kondotel.
Kedua tempat tersebut memang lokasi yang sangat tepat jika Anda berminat untuk investasi kondotel mengingat potensi wisata yang sangat besar bahkan mendatangkan wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Dapat dipastikan bahwa setiap kali musim liburan tiba, kondotel Anda akan dikunjungi oleh para tamu. Bayangkan dan hitung saja setiap keuntungan yang akan Anda dapatkan.
#2 Harga Beli yang Wajar dan Harga Sewa Kondominium
Di samping harga beli yang wajar dan sesuai dengan fasilitas yang diberikan, setelah memiliki satu unit kamar kondominium, Anda perlu mempertimbangkan harga sewa dari kamar tersebut.
Harga yang semakin tinggi tentu saja akan meningkatkan keuntungan Anda dan bahkan bisa mempercepat untuk balik modal.
[Baca Juga: Berinvestasi Saham Sambil Melestarikan Lingkungan, Mengapa Tidak? Inilah Indeks SRI KEHATI yang berisikan Emiten Ramah Lingkungan]
Namun, Anda juga tetap berhati-hati dalam menetapkan harga sewa. Jangan sampai harga sewa Anda kelewat batas atau terlalu mahal dibanding harga sewa kondominium lainnya.
Jika harga sewa terlalu mahal, para calon tamu Anda berpaling kepada unit kondominium lain yang harga sewanya lebih wajar.
Sudahkah Anda membayangkan keuntungan besar yang bisa Anda dapatkan melalui investasi kondominium?
Memang, keuntungannya akan besar, namun modal yang dibutuhkan pun berbanding lurus.
#3 Reputasi dan Kredibilitas dari Pengembang atau Developer
Kredibilitas pengembang dan juga pengelola dari kondominium juga harus menjadi perhatian Anda.
Jangan sampai Anda melakukan investasi kodominium dan bekerja sama dengan para pengembang dan pengelola yang memiliki riwayat buruk dalam bekerja sama dengan investor sebelumnya.
[Baca Juga: Apakah Benar Lebih Untung Investasi Reksa Dana Pasar Uang daripada Tabungan dan Deposito?]
Berhati-hatilah jika pengembang atau pengelola pernah terjerat masalah hukum terkait berbagai pelanggaran yang pernah dilakukan di masa sebelumnya.
Cek secara jelas dan menyeluruh mengenai legalitas, status tanah pendirian bangunan kondominium tersebut, skema pembayaran, pembagian hasil, dan seluruh perjanjian hitam di atas putih yang sah.
Minta secara jelas daftar hak dan kewajiban pihak investor dan juga pihak asosiasi atau manajemen kondominium.
#4 Perhatikan Hasil Audit
Dalam investasi kondominium, Anda sebagai investor perlu memastikan bahwa laporan audit dari kondominium tersebut harus Anda dapatkan.
Laporan tersebut sebagai sebuah pertanggungjawaban dalam bentuk manajemen kontrol di mana setiap tahunnya, Anda akan mendapatkannya hasil audit tersebut.
Pastikan juga bahwa audit dilakukan oleh akuntan publik yang kredibel sehingga laporan yang diberikan terjaga objektivitasnya.
[Baca Juga: Sebelum Berinvestasi Emas, Ayo Kenali Dulu Karat Emas dan Alasan Investasi Emas]
Akuntan publik biasanya akan memberikan laporan pertanggungjawaban dengan lebih objektif.
Semakin bagus reputasi dari akuntan publik, maka semakin dapat dipercaya hasil kinerjanya.
Setiap informasi yang disajikan dari hasil audit sudah sepantasnya didapatkan oleh para investor. Informasi itu berisi tentang kewajaran keuntungan yang didapatkan setiap bulannya.
Dengan kata lain, hasil pelaporan audit ini adalah jaminan dari proses perjanjian yang telah mereka lakukan dari awal mula investasi dilakukan.
#5 Detail dalam Perjanjian dan Perizinan Pembangunan Kondominium
Pahami soal ini dengan membaca peraturan daerah yang mengatur seluk beluk tentang perizinan pembangunan kondominium tersebut.
Pahami setiap kelengkapan dokumen dalam proses mendapatkan izin pembangunan.
Dimulai dari analisis mengenai dampak lingkungan, komitmen penggunaan air PDAM (bukan air tanah), komitmen pengelolaan untuk mengembangkan perekonomian warga sekitar, dan lain sebagainya.
Sebagai tambahan informasi, kerap terjadi penolakan pembangunan oleh warga sekitar karena dianggap cacat prosedur perizinan.
Selain itu, tidak adanya izin dari warga sekitar dalam proses pembangunan kondominium tersebut. Kasus ini pun sempat terjadi di Yogyakarta.
Cermat dalam Berinvestasi Kondominium
Setelah melihat berbagai pertimbangan mengenai investasi kondominium di atas, seberapa besar keinginan Anda untuk berinvestasi di dalamnya?
Jangan terburu-buru untuk berinvestasi kondominium, pikirkan kelebihan dan kekurangan dari tiap instrumen investasi yang ingin Anda pilih.
Jika memungkinkan, berkonsultasi dulu dengan konsultan investasi yang terpercaya.
Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.
Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Megan Flynn. 30 Agustus 2016. 10 Questions to Ask Before Investing in Condos. Landlordology.com – https://goo.gl/1Ce3Lo
- Geoff Williams. 11 September 2014. 3 Reasons to Buy a Condo – and 3 Reasons to Beware. Money.usnews.com – https://goo.gl/X2rAZi
- Romana King. 19 Agustus 2017. 6 Mistakes New Condo Investors Make. Moneysense.ca – https://goo.gl/FDJT4s
- Heather Levin. Pros & Cons of Buying a Condo – Is It Worth It? Moneycrashers.com – https://goo.gl/P9gu85
- Defanie Arianti. 30 Agustus 2017. Inilah Perbedaan Rumah Susun, Apartemen dan Kondominium. 99.co – https://goo.gl/xn3SZ6
- Fitriavi N. 11 Februari 2011. Mencoba Kondotel. Qmfinancial.com – https://goo.gl/QkBQhd
- Admin. 6 April 2015. Investasi Kondotel Apakah Menguntungkan? Ini Rumus Sederhananya. Duitpintar.com- https://goo.gl/gU3WCU
- Admin. Mau Investasi Kondotel? Baca Ini Dulu! Carajadikaya.com – https://goo.gl/4kGoRk
Sumber Gambar:
- Investasi Kondominium 1 – https://goo.gl/YmRTWN
- Investasi Kondominium 2 – https://goo.gl/SRw3RX
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
dilema besar