Konsep Ikigai ala orang jepang, bisa kita tiru lho! Cara hidup ini bisa membuat kita bisa lebih menghargai hidup.
RubrikFinansialku
Ikigai Adalah Nilai Budaya dari Jepang
Membahas mengenai ikigai tanpa mengenal arti kata sebenarnya akan sulit dijelaskan. Kita mengenal berbagai filosofi dan aturan hidup yang telihat begitu ketat dalam kehidupan masyarakat jepang.
Bagi para pecinta Anime dan Manga, mungkin cerita-cerita seperti ribuan korban orang meninggal akibat kelelahan bekerja, anak-anak muda yang depresi lalu bunuh diri itu jarang diceritakan.
Tentu itu bakal jadi cerita yang sangat membosankan. Tetapi lewat Manga dan Anime, kita mengenal bagaimana nilai-nilai dan budaya leluhur yang dilesatarikan turun-temurun. My Neighbor Totoro, bagi yang sudah pernah menontonya pasti akan sedikit terlintas cuplikan adegan-adegan lucu dan menggemaskan namun sangat memiliki arti yang dalam.
Di kisah lain yang serupa dengan itu, mungkin anda mengenal tokoh hantu No Face dalam film Spirited Away yang membuat anda penasaran dan kemudain menjadi jatuh hati karenanya.
[Baca Juga: Mengenal Global Mindset dan Gunanya Di Era Disruptif Ini]
Di lain sisi, kita juga menjadi lebih menghargai keberadaan ragam kehidupan yang hadir diantara kehidupan manusia. Tanpa disangka-sangka, kegemaran akan film-film Jepang seperti ini turut menanamkan nilai budaya masayarakat Jepang. Sehingga tidak sedikit orang yang enggan terlepas dari kecintaan mereka akan budaya Jepang.
Penulis Akihiro Hasegawa, seorang psikolog klinis dan profesor di Toyo Eiwa University, menempatkan kata ikigai sebagai bagian dari bahasa sehari-hari Jepang.
Itu terdiri dari dua kata: iki, yang berarti kehidupan dan gai, yang berarti nilai. Menurutnya, asal mula kata ikigai muncul di periode Heian (794 ke 1185).
“Gai datang dari kata kai (“tempurung kerang” dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat bernilai, dan dari situ ikigai diartikan sebagai kata yang berarti nilai kehidupan.”
Mengenal kedisiplinan dalam bekerja, sekolah, termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Setiap orang pasti mengalami tekanan hidup dan stres yang tinggi, namun bagaimana dengan masyarakat Jepang yang telah diakui menjalankan semua tantangan kehidupan tersebut secara ketat dan teratur? Bisa jadi rahasia mereka berkaitan dengan apa yang disebut dengan ikigai.
“Ikigai adalah alasan kamu bangun dipagi hari”
Tidak ada terjemahan langsung yang bisa diwakili dalam bahasa Inggris, namun itu adalah sebuah terminologi yang memasukkan ide kebahagiaan dalam kehidupan kita.
Ya! yang membuat pekerjaan kamu yang membosankan menjadi menyenangkan, yang mengubah rasa putus asamu kembali bernyawa. Ide yang mengembalikan rasa berhargamu dan membuatmu bahagia!
Filosofi Ikigai merujuk pada sebuah kehidupan yang penuh arti, semangat, dan seimbang. Lewat Ikigai juga, kita dapat menelisik apakah sebenarnya pekerjaan kita ini cukup memberi makna dan bermanfaat secara keseluruhan. Masyarakat Jepang percaya bahwa mengumpulkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari akan membuat hidup lebih berarti dan penuh.
Ikigai adalah Jalan Ninjaku!
Dilansir dari BBC, ikigai sering diasosiasikan dalam diagram Venn yang diisi dengan 4 kualitias hidup yang saling beririsan, seperti Passion, Mission, Profession dan Vocation.
#1 Passion
himpunan ‘What you love’ (hal-hal yang kamu suka) dan beririsan dengan himpunan ‘What you are good at’ (hal-hal yang kamu bisa lakukan) maka himpunan yang terbentuk adalah passion.
[Baca Juga: Eliminasi 7 Mindset Racun Ini Biar Kamu Semakin Sukses]
Jika sangat suka belajar dan membaca membuat kamu akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah karya tulis yang bersumber dari apa saja yang kamu dapatkan selama ini, maka hal tersebut merupakan passion.
#2 Profession
ketika kamu memiliki hal yang kamu bisa (What you are good at) dan karena kemampuanmu itu kamu dihargai (What you can be paid for) maka hal tersebut adalah profesimu.
Dengan contoh sebelumnya, apabila kamu membuat karya tulis dan kamu dibayar atas apa yang kamu karyakan, entah itu dibayar bisa dibilang merupakan profesimu.
#3 Vocation
Ketika kamu mengerjakan yang dimana kamu dihargai (What you can be paid for) dan kamu melakukannya dengan mempertimbangkan kebutuhan banyak orang, (What the world needs) hal tersebut disebut vocation atau keahlian.
Seperti kamu yang telah dibayar dari karyamu dan karya tulismu menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang-orang yang membacanya.
[Baca Juga: Belum Sukses? Mungkin 10 Mindset Sukses Ini Belum Kamu Miliki]
#4 Mission
Hal-hal yang kamu suka (What you love) dan ternyata menjawab apa yang dibutuhkan banyak orang (What the world needs) maka bisa dibilang bahwa kamu sedang memiliki misi atau mission.
Kamu yang suka membaca dan belajar, ilmu yang kamu serap dibutuhkan/disukai/dicari oleh orang banyak. Seperti membuka kelas dan pembelajaran gratis, atau membagikan ilmu/buku yang membangun orang-orang.
Bagaimana menemukan jalan Ikigai kita? Mari cari tau disini!
Buatlah daftar jawaban untuk setiap pertanyaan dibawah dan masukkan dalam diagram Venn/Ikigai untuk memperjelasnya.
#1 Apa yang kamu sukai?
Apakah itu jalan-jalan? Menggambar? Melukis? Membaca buku? Bekerja? atau Menulis?
#2 Kenali apa kemampuan kamu?
kemampuan apa saja sih yang sudah kamu dalami? Mungkin itu negoisasi, kepemimpinan, atau hadrskill dari yang kamu sukai
#3 Apa yang membuatmu akan berharga?
apa sih yang bisa membuat kamu bernilai dan dihargai? Ini seperti personal branding yang ingin kamu kenalkan pada orang lain.
#4 Apa yang orang-orang atau masyarakat butuhkan?
Cobalah cari tahu apa yang masyarakat sedang membutuhkan, jika bisa khususnya yang berkaitan dengan apa yg kamu suka, kuasai, dan dihargai.
Uji Indikator Ikigai
Dari keempat pertanyaan ini, kita coba uji indikator jika:
#1 Merasa puas namun masih kurang bermanfaat
Saat bersamaan melakukan Passion & Profession, kamu akan merasakan puas namun jika kedua hal ini tidak berdampak akan kebutuhan orang-orang maka, kamu akan merasa kurang berdampak pada lingkungan.
#2 Merasa senang tapi kamu masih kurang sejahtera
Passion dan Mission adalah gabungan dari apa yang kamu sukai, apa yang kamu mampu, dan apa yang masyarakat butuhkan. Tentu saja kamu akan merasa kurang, karena kamu belum punya sesuatu hal yang membuatmu dibayar.
[Baca Juga: 5 Mindset Yang Salah Soal Keuangan & Kekayaan Dari Robert T. Kiyosaki]
#3 Bahagia, Tapi kamu penuh keraguan
Kamu bisa melakukan hal yang kamu suka, orang-orang pun membutuhkannya. Kamu pun sudah dibayar untuk itu. Tapi, ternyata kamu kurang bagus dalam melakukan itu. Hasil pekerjaanmu pun tidak terlalu memuaskan. Pada akhirnya tidakkah kamu merasa ragu akan masa depanmu?
#4 Nyaman, tapi membuat kamu merasa kosong
Apa yang orang-orang butuhkan itu sesuai dengan kemampuanmu. Kamu pun dihargai karenanya. Tapi kamu tidak mencintai yang kamu lakukan. Niscaya kamu akan terjebak pada rutinitas yang membosankan dan kamu tidak tahu apa makna hidupmu lagi karena nampaknya monoton.
Meskipun begitu, menurut Akihiro Hasegawa, psikolog klinis dan profesor di Toyo Eiwa University, menyebut jika Ikigai bagi orang Jepang terkadang tidak punya konsep baku seperti yang digambarkan dalam diagram Venn.
Secara sederhana, ikigai bagi masayarakat jepang merupakan tentang bagaimana menjalani kehidupan yang penuh makna, berusaha untuk selalu bahagia, dan mensyukuri segala hal yang kita miliki. Tidak lupa dengan gaya hidup sehat, dan ini merupakan bagian dari mencintai diri sendiri.
Kesehatan mental itu penting, kesehatan finansial penting juga dong!
Yuk download aplikasi Finansialku untuk memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik lagi.
Raih kesuksesan kamu dengan saran untuk menuju kesuksesan ala Merry Riana berikut ini.
Yuk bagikan artikel ini bagi teman-teman kamu yang ingin merubah hidupnya menjadi lebih baik lagi!
Jangan lupa tuliskan pengalaman kamu seputar ikigai di kolom komentar bawah ini yaa…
Sumber Referensi:
- Admin. 23 Agustus 2018. Ikigai, Filosofi dari Jepang yang Meningkatkan Cara kerja dan Hidup Kita. Kompasiana.com – https://bit.ly/2M1MQRA
- Admin. 23 September 2019. Apa itu Ikigai. Quipper.com – https://bit.ly/2zA9Fcs
Sumber Gambar:
- Konsep Ikigai 01 – https://bit.ly/306Sha8
- Konsep Ikigai 02 – https://bit.ly/2Ub9dIW
- Konsep Ikigai 03 – https://bit.ly/3eRwYNT
- Konsep Ikigai 04 – https://bit.ly/3725cLT
- Konsep Ikigai 05 – https://bit.ly/2MsI5Az
dilema besar