Sempat terapkan new normal, angka kasus baru Covid-19 di Korea Selatan malah kembali melonjak!
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Melonjak Lagi
Ratusan sekolah di Korea Selatan sempat terapkan New Normal, tak berselang lama pemerintah mengunci kembali rutinitas sekolah, sebab ada lonjakan kasus virus corona gelombang kedua.
Mengutip dari BBC, Minggu (31/05) pada Rabu lalu, lebih dari 800 sekolah kembali dibuka dan pemerintah meminta perusahaan untuk menerapkan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan.
Namun hanya sehari kemudian, ada 79 kasus baru Covid-19, penambahan harian terbesar dalam dua bulan. Dilaporkan kasus-kasus baru tersebut antara lain terjadi di dekat daerah dengan penduduk padat.
Padahal Korea Selatan termasuk ke dalam jajaran negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan kedisiplinan warga dan penangan dari pemerintah yang masif.
Meski begitu, muncul dua kluster baru di ibu kota negara Seoul. Per Sabtu (30/5), melansir dari CNBC Indonesia, Korsel mencatat 39 kasus baru, termasuk 27 transmisi lokal yang membuat jumlah kasus kini menjadi 11.441.
Negara yang terkenal dengan budaya K-Pop tersebut kembali memberlakukan pembatasan sosial sejak 29 Mei hingga 14 Juni mendatang. Warga didesak menghindari kerumunan.
[Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Ini Panduan New Normal Untuk Para Pekerja]
“Kami telah memutuskan untuk memperkuat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan selama dua minggu mulai besok (Jumat 29/5/2020) hingga 14 Juni,” kata Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
“Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan,” kata Park.
Ketakutan akan infeksi telah memaksa 251 sekolah di Bucheon tutup lagi setelah dibuka kembali, sementara ratusan lainnya menunda pembukaan kembali sekolah.
Himbauan untuk WNI
Gelombang kasus baru Covid-19 di Korea Selatan ini bermula dari klaster penularan yang berasal dari tempat hiburan malam di Distrik Itaewon.
Menurut kantor berita Yonhap News yang dilansir dari Kompas, sekitar 266 kasus telah ditelusuri ke klaster Itaewon.
Sementara itu, Duta Besar RI, Umar Hadi mengimbau agar WNI yang berada di Korea Selatan, khususnya di Kota Seoul dan sekitarnya mematuhi aturan yang berlaku, seperti penundaan dan pembatalan semua rencana pertemuan publik yang melibatkan orang banyak.
“Saya berpesan khusus kepada pengurus-pengurus masjid dan mushala-mushala Indonesia di Seoul dan sekitarnya dan juga pengurus gereja-gerja Indonesia agar memperhatikan imbauan ini,” kata Dubes Umar Hadi dilansir Pikiran Rakyat.
Selain penutupan kembali sekolah-sekolah, fasilitas umum di Seoul dan sekitarnya juga akan ditutup, termasuk tempat hiburan seperti karaoke, bar, bioskop, dan sebagainya.
Umar Hadi juga meminta para WNI untuk juga tidak pergi ke restoran.
“Kantor-kantor diminta untuk menunjuk manajer karantina. Pekerjaan juga mulai lagi work from home atau jam yang fleksibel,” jelasnya.
Pemerintah Indonesia bisa menjadikan Korea Selatan sebagai contoh bagaimana new normal benar-benar harus dilakukan hati-hati dan mungkin sangat berisiko.
Sobat Finansialku, masa pandemi belum terlihat akan segera berakhir, tapi makin banyak saudara-saudara kita yang terseok-seok memenuhi kebutuhan sehari-hari karena PHK dampak COVID-19. Tidak ada yang bisa membantu mereka, selain kita.
Jika kita tidak mau membantu mereka, apa jadinya dengan keluarga yang harus diberi makan? Bagaimana dengan nasib anak-anak mereka yang kelaparan?
Belum terlambat untuk membantu mereka! Segera klik tombol di bawah ini sekarang untuk memberi Donasi bersama Finansialku, terima kasih…
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Rizal Setyo Nugroho. 30 Mei 2020. Sempat Dibuka, Ratusan Sekolah di Korea Selatan Kembali Ditutup, Ini Penyebabnya… Kompas.com – https://bit.ly/3gDUwHP
- Admin. 30 Mei 2020. Korea Selatan Terancam Gelombang Dua COVID-19, Dubes RI Beri Imbauan untuk WNI di Seoul Pikiran Rakyat – https://bit.ly/2Bcz5gE
- Rehia Sebayang. 31 Mei 2020. New Normal Korsel Mungkin Gagal, Kasus COVID-19 Naik Tajam CNBC Indonesia – https://bit.ly/36JKGjb
- 29 Mei 2020. Virus corona: Beberapa hari dibuka, ratusan sekolah di Korea Selatan harus ditutup lagi karena lonjakan kasus Bbc.com – https://bbc.in/36NEI0p
Sumber Gambar:
- Hanguk Corona19 – https://bit.ly/2XMk8K0
dilema besar